Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Winamp, Legenda Multimedia, Hidup Kembali Dirilis Jadi Open Source?

Posted on May 19, 2024

Pernahkah Anda mendengar Winamp? Bagi generasi pengguna komputer di era 90an, Winamp adalah pemutar musik yang ikonik. Kabar gembira bagi para penggemarnya, Winamp dijadwalkan menjadi open source pada September 2024!

Winamp: Legenda Pemutar Musik Era 90an

Winamp, pertama kali dirilis pada tahun 1997 oleh Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev, pernah menjadi primadona pemutar musik untuk pengguna Windows. Dengan sekitar 83 juta pengguna di masa jayanya, Winamp dikenal dengan antarmuka yang fleksibel dan dapat dikustomisasi dengan skin yang unik. Bahkan, Winamp menginspirasi lahirnya beberapa klon open source untuk platform Linux, seperti XMMS, XMMS2, Beep Media Player, Audacious, dan Qmmp.

Menuju Open Source: Harapan Baru Winamp

Kabar gembira ini muncul setelah Llama Group, perusahaan pemilik Winamp saat ini, mengumumkan rencana untuk menjadikan Winamp open source. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan akibat tantangan finansial. Sebelumnya, Llama Group telah melepas proyek Shoutcast dan terpaksa merumahkan tim inti pengembang Winamp klasik untuk Windows. Saat ini, Llama Group lebih fokus pada pengembangan layanan streaming web dan aplikasi mobile.

Mengapa Open Source?

Membuka kode sumber Winamp memungkinkan developer di seluruh dunia untuk berkontribusi pada pengembangannya. Ini menjadi harapan baru bagi Winamp untuk tetap hidup dan terus berevolusi. Dengan kolaborasi komunitas global, Winamp berpotensi mendapatkan fitur baru, peningkatan performa, dan perbaikan bug yang berkelanjutan.

Akankah Winamp Bangkit Kembali?

Pertanyaan yang menarik adalah apakah open source dapat menyelamatkan Winamp? Di era kejayaan platform streaming musik seperti Spotify dan Apple Music, apakah pengguna desktop media player masih relevan?

Selain itu, keberadaan XMMS, klon Winamp yang sudah bertahun-tahun eksis di dunia open source, mungkin menjadi pertimbangan bagi pengguna Linux.

Meskipun begitu, keputusan Llama Group untuk membuka kode sumber Winamp patut diapresiasi. Ini menandakan komitmen untuk menjaga warisan Winamp dan memberikan kesempatan bagi komunitas developer untuk menghidupkannya kembali.

Bagaimana Cara Terlibat?

Informasi mengenai lisensi open source dan lokasi repository Winamp belum diumumkan secara resmi. Namun, bagi developer yang tertarik untuk berkontribusi, Llama Group menyediakan formulir khusus untuk mengajukan pertanyaan [disini](link to enquiry form).

Winamp open source: Akankah legenda multimedia ini bangkit kembali? Kita tunggu saja perkembangannya! Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

Terbaru

  • Boxville 2 Gratis di Playstore, Plus Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?
  • Google Akan Perkenalkan Autofill Google Wallet di Chrome untuk Pembayaran Lebih Mudah
  • Google Pixel Akan Perkenalkan Launcher Device Search Baru, Lebih Cepat dan Pintar
  • Hacker Serang Bug VPN di ArrayOS AG untuk Menanam Web Shell
  • Cara Menonaktifkan Error “ITS Almost time to restart in Windows”
  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Google Search Akan Adopsi ‘Continuous Circle’ untuk Hasil Pencarian Terjemahan, Lebih Cerdas dan Kontekstual
  • Rusia Memblokir Roblox Karena Distribusi ‘Propaganda LGBT’
  • Google Gemini Redesain Web Total di Desember 2025, Fokus UX yang Lebih Baik
  • Apa itu Google Workspace Studio? Tool Baru untuk Pembuat Konten?
  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?
  • Sudah Update Windows KB5070311 dan Apa Saja Yang Diperbaiki?
  • Cara Menonaktifkan Fitur AI Actions (Tindakan AI) di Menu Windows Explorer
  • Microsoft Edge AI vs. OpenAI’s Atlas Browser: Perbandingan dan Perbedaan Utama
  • Cara Memasang Folder Sebagai Drive di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Error 0xC1900101 0x40021 pada Update Windows 11
  • Malware Glassworm Serang Lagi VSCode, Hati-hati!
  • Walmart dan Google Bermitra untuk Kamera Rumah Google Home: Pengalaman Langsung
  • Gemini Dapat Bisa Atur Perangkat Rumah Melalui Home Assistant Pakai Suara, Desember 2025
  • Asahi, Produsen Bir Jepang, Akui Kebocoran Data 15 Juta Pelanggan
  • Google Messages Ada Fitur Baru: Pesan Grup, Mode Gelap dan Integrasi dengan Google Duo
  • 5 Laptop ASUS Terbaik dengan Tampilan Mewah dan Build Quality Premium
  • Pria di Balik Serangan ‘Twin Wifi’ Mencuri Wifi, Dikenakan Hukuman 7 Tahun Penjara
  • Google Kembangkan Fitur Baru untuk Tugas di Keep, Lebih Terintegrasi dengan Kalender
  • Google Akan Luncurkan Laptop dan Ponsel Android Baru di Tahun 2025: Murah & Spesifikasi Tinggi
  • Boxville 2 Gratis di Playstore, Plus Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme