Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Stub_Gen, Package Flutter untuk Buat Stub Object dengan Cepat

Posted on June 8, 2024

Dunia pengembangan aplikasi mobile semakin dinamis. Flutter, sebagai framework cross-platform populer, terus berkembang dengan fitur-fitur baru seperti sealed class, record, dan deconstructing via pattern matching di Dart 3. Peningkatan ini tentunya membuat pengembangan aplikasi Flutter semakin menarik!

Artikel ini akan membahas stub_gen, sebuah package Dart yang dapat membuat stub secara otomatis untuk objek Dart. Stub sendiri berguna untuk memfasilitasi pembuatan unit test, terutama ketika kita berhadapan dengan class yang besar dan kompleks.

Kenapa Menggunakan Stub?

Stub memiliki beberapa manfaat dalam pengembangan aplikasi, terutama saat:

  • Menulis unit test untuk class besar: Mengisolasi logika class yang kompleks menjadi lebih mudah dengan bantuan stub.
  • Mengembangkan fitur baru tanpa menunggu tim lain: Anda dapat melanjutkan pengembangan fitur baru tanpa terpaku pada progres tim lain, misalnya tim backend server.

Membuat stub secara manual biasanya membutuhkan penetapan nilai awal untuk setiap parameter. Proses ini bisa memakan waktu dan membosankan. Inilah mengapa stub_gen hadir untuk membantu Anda!

Melihat Manfaat stub_gen dengan Contoh

Mari kita lihat contoh kode aplikasi berikut:

class Todo {
  Todo({
    required this.id,
    required this.title,
    required this.isDone,
    required this.deadline,
    required this.completeFraction,
    required this.ownerId,
  });

  final String id;
  final String title;
  final bool isDone;
  final DateTime deadline;
  final double completeFraction;
  final String ownerId;
}

class System {
  static Future<Todo> makeDone({required String todoId}) async {
    final todo = await Server.fetch(id: todoId);
    todo.isDone = true;
    todo.completeFraction = 1.0;
    await Server.store(todo: updatedTodo);
    return updatedTodo;
  }
}

class Server {
  static final Map<String, Todo> _memory = {};

  static Future<Todo> fetch({required String id}) async {
    return _memory[id]!;
  }

  static Future<void> store({required Todo todo}) async {
    _memory[todo.id] = todo;
  }
}

Untuk mempermudah, contoh ini menggunakan Server in-memory yang tidak terhubung ke jaringan nyata.

Sekarang, kita ingin menguji objek System yang memiliki method makeDone.

Skenario Unit Test:

  • Given: Tugas sedang berlangsung.
  • When: Tugas diselesaikan.
  • Then: Tugas menjadi selesai dengan completeFraction 1.
import 'package:test/test.dart';

void main() {
  group('System', () {
    test('makeDone sets task to done with completeFraction 1.0', () async {
      // Given
      final todo = Todo(
        id: '1',
        title: 'Test Task', // Boilerplate
        isDone: false,
        deadline: DateTime.now().add(const Duration(day: 1)),
        completeFraction: 0.5,
        ownerId: 'owner1', // Boilerplate
      );

      // Store the initial Todo in the server's memory
      Server._memory[todo.id] = todo;

      // When
      final updatedTodo = await System.makeDone(todoId: todo.id);

      // Then
      expect(updatedTodo.isDone, true);
      expect(updatedTodo.completeFraction, 1.0);
    });
  });
}

Meskipun unit test ini sederhana, terdapat beberapa boilerplate seperti title: 'Test Task' dan ownerId: 'owner1'. Saat aplikasi berkembang, boilerplate ini dapat menjadi penghambat penulisan unit test yang bersih.

stub_gen: Solusi untuk Boilerplate

Dengan menggunakan anotasi @StubGen dari stub_gen, kita dapat mengurangi boilerplate pada unit test.

1. Tambahkan Anotasi @StubGen

Tambahkan anotasi @StubGen() ke class yang ingin dibuatkan stub.

@StubGen()
class Todo {
  Todo({
    required this.id,
    required this.title,
    required this.isDone,
    required this.deadline,
    required this.completeFraction,
    required this.ownerId,
  });

  final String id;
  final String title;
  final bool isDone;
  final DateTime deadline;
  final double completeFraction;
  final String ownerId;
}

sadsad

Lanjutan: Meningkatkan Kualitas Unit Test dengan stub_gen di Flutter

2. Generate Stub Code

Setelah menambahkan anotasi @StubGen, jalankan perintah build_runner build untuk menghasilkan stub code.

3. Gunakan Stub di Unit Test

Sekarang, Anda dapat menggunakan stub di unit test Anda.

import 'package:test/test.dart';

void main() {
  group('System', () {
    test('makeDone sets task to done with completeFraction 1.0', () async {
      // Given
      // NOTE: Anda tidak perlu menetapkan nilai persis seperti pada boilerplate.
      final todo = TodoStub.stub(
        isDone: false,
        deadline: DateTime.now().add(const Duration(day: 1)),
        completeFraction: 0.5,
      );

      // Store the initial Todo in the server's memory
      Server._memory[todo.id] = todo;

      // When
      await System.makeDone(todoId: todo.id);

      // Then
      final updatedTodo = Server._memory[todo.id]!;
      expect(updatedTodo.isDone, true);
      expect(updatedTodo.completeFraction, 1.0);
    });
  });
}

Dengan menggunakan stub_gen, unit test Anda menjadi lebih mudah dibaca dan dipahami. Anda tidak perlu lagi terjebak dalam boilerplate yang membosankan.

Kesimpulan

stub_gen dapat membantu Anda menulis unit test yang lebih baik dan lebih cepat dengan mengurangi boilerplate dan meningkatkan keterbacaan kode.

Semoga bermanfaat!

Terbaru

  • Baseus X1 Pro Kamera: Kamera Ringkas dengan Fitur Canggih dan Harga yang Menarik
  • Profil Sosmed Kalian Sepi? Gini Caranya Makeover Bio Biar Makin Dilirik Sama Netizen!
  • Cara Mengatasi Error ‘Disk is Full or Read-Only’
  • Belum Tahu? Inilah Trik Ampuh Atasi Error ‘We Were Unable To Create Your Notebook’ di OneNote
  • Trik Instagram Stories 2025: Ubah Viewer Jadi Loyal Follower dengan Fitur Sederhana Ini
  • Turning TikTok into a Money-Making Machine
  • Cara Ekstrak Driver Intel RST/VMD dari setuprst.exe: Panduan Lengkap
  • Pixel 8 dan 8 Pro Akan Punya Kamera Baru Resolusi 10.2MP, Hasil Lebih Baik di Kondisi Redup
  • Inilah Trik Website Kalian Lolos Core Web Vitals dan Ranking Naik
  • YouTube TV Uji Coba Fitur Tonton Rekaman Pertandingan Olahraga NFL,NBA, MLB Terbatas
  • Aawi Wireless Dua Habis Stok, Model Android Auto Tunggal Masih Diskon
  • Samsung Akan Luncurkan One UI 8.5 dengan Inspirasi ‘Liquid Glass’ yang Memukau
  • XBox Game Pass PC Tidak Bisa Address GPU ke Game
  • Your Pocket-Sized Doctors: 3 Health Apps Changing the Game on Android and iOS
  • Waymo Bawa Teknologi ‘Liquid Glass’ untuk Mobil Otonom
  • Rumor Google Akan Update UI Besar-besaran Desember 2025
  • Gemini Akan Masuk di Android Auto, Mobil Jadi Lebih Smart!
  • OpenAI Bantah Rencana Pasang Iklan di ChatGPT Berlangganan
  • Kenapa Komputer Sangat Panas Saat Gunakan Fitur Virtualisasi Hyper-V?
  • Apa itu Bug React2Shell? Sudah Serang Lebih dari 30 Organisasi dan 77.000 IP Address
  • Google Store Black Friday 2025: Penawaran Spesial untuk Pixel, Nest, dan Lainnya!
  • Boxville 2 Gratis di Playstore, Plus Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?
  • Google Akan Perkenalkan Autofill Google Wallet di Chrome untuk Pembayaran Lebih Mudah
  • Google Pixel Akan Perkenalkan Launcher Device Search Baru, Lebih Cepat dan Pintar
  • Hacker Serang Bug VPN di ArrayOS AG untuk Menanam Web Shell
  • Cara Menonaktifkan Error “ITS Almost time to restart in Windows”
  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Baseus X1 Pro Kamera: Kamera Ringkas dengan Fitur Canggih dan Harga yang Menarik
  • Profil Sosmed Kalian Sepi? Gini Caranya Makeover Bio Biar Makin Dilirik Sama Netizen!
  • Cara Mengatasi Error ‘Disk is Full or Read-Only’

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme