Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Google Uji Coba Internet 50 Gigabit di Jaringan Google Fiber!

Posted on July 10, 2024

Butuh internet super cepat? Kebanyakan orang mungkin sudah puas dengan kecepatan internet 1 Gigabit per detik (Gbps). Namun, Google dan Nokia tampaknya tidak pernah berhenti berinovasi! Mereka baru saja melakukan uji coba internet 50 Gigabps pada jaringan Google Fiber di Kansas City.

Para peneliti dari Nokia dan GFiber Labs (divisi penelitian Google Fiber) sukses mencapai kecepatan download 41,89 Gbps pada jaringan Google Fiber yang aktif. Ini adalah pertama kalinya teknologi 50G PON (Passive Optical Network) dari Nokia digunakan pada jaringan milik Google, sekaligus menjadi salah satu contoh jaringan 50 Gigabit aktif yang langka di Amerika Serikat.

Lebih dari sekadar pamer teknologi

Mungkin Anda berpikir ini hanya uji coba tanpa tujuan, tapi sebenarnya ini adalah demonstrasi produk nyata. Nokia ingin menunjukkan kepada penyedia layanan internet (ISP) bahwa teknologi 50G PON mereka dapat bekerja sama dengan infrastruktur fiber yang sudah ada. Dengan kata lain, perusahaan seperti Google Fiber tidak perlu membongkar semua kabel yang sudah terpasang untuk mencapai kecepatan ini. Teknologi PON multi-gigabit ini sebenarnya sudah lama dikembangkan, diawali dengan prototipe 100 Gig PON yang dipamerkan Nokia pada tahun 2022.

Kapan bisa dinikmati pengguna?

Sayangnya, masih butuh waktu sebelum Google Fiber menawarkan kecepatan 50 Gigabit kepada pelanggan. Saat ini, mereka baru saja meluncurkan paket 20 Gigabit yang tergolong moderat. Paket ini baru tersedia di wilayah tertentu melalui program Early Access. Google Fiber berencana untuk menggunakan teknologi 20G PON dari Nokia ke semua wilayah yang sudah mereka layani hingga akhir tahun 2024. Namun, ketersediaan paket 20 Gigabit untuk pengguna luas mungkin baru akan terjadi beberapa tahun lagi.

Teknologi 50G PON masih bisa ditingkatkan

Teknologi 50G PON sendiri masih memiliki ruang untuk perbaikan. Salah satu keunggulan layanan 20 Gigabit Google Fiber adalah sifatnya yang simetris, artinya kecepatan upload dan download sama-sama 20 Gbps. Sedangkan pada uji coba 50G PON ini, kecepatan download mencapai 41,89 Gbps sementara upload hanya mencapai 19,6 Gbps. Ketidakseimbangan kecepatan download dan upload ini wajar terjadi karena jaringan real-world tidak pernah 100% sempurna. Namun, kecepatan upload yang jauh di bawah 50 Gbps perlu menjadi catatan penting.

Bukan yang pertama dan terdepan

perlu dicatat bahwa internet 50 Gigabit sebenarnya sudah tersedia di wilayah barat laut Amerika Serikat melalui Ziply Fiber. Selain itu, pengembangan teknologi fiber multi-gigabit tidak terbatas di Amerika Serikat saja. Baru-baru ini Nokia juga melakukan uji coba teknologi 100 Gig PON di Australia, dan uji coba serupa sedang dilakukan di tempat lain.

Kesimpulan

Uji coba internet 50 Gigabit oleh Google dan Nokia ini tentunya menjadi berita gembira bagi para pengguna internet yang haus akan kecepatan. Meskipun belum bisa dinikmati dalam waktu dekat, teknologi ini menunjukkan arah perkembangan jaringan internet di masa depan. Dengan kecepatan yang jauh melampaui kebutuhan internet saat ini, teknologi ini membuka berbagai kemungkinan baru, seperti streaming video 8K tanpa hambatan, download file berukuran besar dalam hitungan detik, dan pengalaman bermain game online yang semakin imersif. Mari kita tunggu realisasi teknologi ini untuk para pengguna internet!

Terbaru

  • Korea Menahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Dibobol
  • Korea Menahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?
  • (no title)
  • Cara Menonaktifkan Fitur AI Actions (Tindakan AI) di Menu Windows Explorer
  • Microsoft Edge AI vs. OpenAI’s Atlas Browser: Perbandingan dan Perbedaan Utama
  • Cara Memasang Folder Sebagai Drive di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Error 0xC1900101 0x40021 pada Update Windows 11
  • Malware Glassworm Serang Lagi VSCode, Hati-hati!
  • Walmart dan Google Bermitra untuk Kamera Rumah Google Home: Pengalaman Langsung
  • Gemini Dapat Bisa Atur Perangkat Rumah Melalui Home Assistant Pakai Suara, Desember 2025
  • Asahi, Produsen Bir Jepang, Akui Kebocoran Data 15 Juta Pelanggan
  • Google Messages Ada Fitur Baru: Pesan Grup, Mode Gelap dan Integrasi dengan Google Duo
  • 5 Laptop ASUS Terbaik dengan Tampilan Mewah dan Build Quality Premium
  • Pria di Balik Serangan ‘Twin Wifi’ Mencuri Wifi, Dikenakan Hukuman 7 Tahun Penjara
  • Google Kembangkan Fitur Baru untuk Tugas di Keep, Lebih Terintegrasi dengan Kalender
  • Google Akan Luncurkan Laptop dan Ponsel Android Baru di Tahun 2025: Murah & Spesifikasi Tinggi
  • Samsung Galaxy Z-Fold Tri-Fold: Harga dan Spesifikasi Resmi Terungkap
  • Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Mengungkap Pelanggaran Data Setelah Serangan Siber
  • Google Perbarui Desain Akun Google Web, Fokus pada Kemudahan Penggunaan dan Integrasi
  • Google Tingkatkan Batas Gratis Gemini 3 Pro untuk Pengembang dan Bisnis
  • Google Perkenalkan ‘Circle to Search’: Cara Baru Menggunakan AI untuk Pencarian
  • OpenAI Terpapar Data Pelanggan Melalui Pelanggaran Vendor Mixpanel, API Terpengaruh
  • Error External Drive Extraction Tidak Terdeteksi di VM Virtual Hyper-V
  • Ringkasan Notifikasi Pixel Google Lebih Baik dari iPhone, Tapi Apa Tujuannya?
  • ShadowV2 Botnet Digunakan Uji Coba Setelah Penyebab Gangguan AWS
  • YouTube TV Segera Kembali Menawarkan Saluran Univision Setelah Penangguhan Dua Bulan
  • YouTube TV dan Disney Meluncurkan Penawaran Paket Bundel dengan Harga Menarik
  • Error Microsoft .NET Framework: Unhandled Exception – Not Enough Space On The Disk
  • Qualcomm Snapdragon 8 Gen 5: Chipset Flagship Baru yang Lebih Cepat dan Efisien
  • Korea Menahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Dibobol
  • Korea Menahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme