
Penemuan kerangka ichthyosaurus Rutland dimulai pada tanggal 21 Januari 2021, ketika seorang ahli paleontologi menerima email tentang penemuan tak terduga di Rutland Water Nature Reserve. Joe Davis dari Leicestershire and Rutland Wildlife Trust, saat melakukan pemeliharaan rutin di salah satu laguna, menurunkan permukaan air dan secara kebetulan melihat struktur yang tidak biasa. Awalnya mengira itu pipa tua atau mungkin rangka dinosaurus sebagai lelucon, Joe dengan bijak mencari nasihat ahli. Foto-foto yang dikirimkan kemudian segera dikenali oleh ahli paleontologi sebagai vertebra besar dari tulang belakang ichthyosaurus, atau yang lebih dikenal sebagai "naga laut." Terlepas dari nama populernya, dijelaskan bahwa ichthyosaurus bukanlah naga, bukan dinosaurus laut, dan juga bukan monster Loch Ness yang sedang berlibur, melainkan kelompok reptil laut purba yang hidup di lautan prasejarah pada masa dinosaurus menguasai daratan. Mereka melahirkan anak hidup dan menghirup udara, mirip dengan paus dan lumba-lumba modern, namun sayangnya punah sekitar 90 juta tahun yang lalu. Ichthyosaurus Rutland ini diperkirakan hidup pada periode Jurassic awal, sekitar 180 juta tahun yang lalu, ketika Rutland masih tertutup oleh laut tropis purba.
Menyadari potensi signifikansi penemuan tersebut, ahli paleontologi yang menerima email, yang telah menghabiskan sebagian besar karirnya mempelajari ribuan ichthyosaurus, menghubungi Dr. Mark Evans, seorang ahli reptil laut lainnya. Mereka memutuskan untuk mengunjungi lokasi penemuan pada bulan Februari untuk melakukan penggalian eksplorasi awal. Pada hari yang dingin dengan tanah yang membeku, tim berhasil menyingkirkan lapisan tanah liat Jurassic dengan hati-hati dan terkejut menemukan apa yang tampak sebagai kerangka raksasa, yang tidak seperti penemuan sebelumnya di Inggris. Meskipun kegembiraan mereka besar, kondisi musim dingin yang lembap dan sifat kerangka yang sangat rapuh memaksa mereka untuk mengambil keputusan yang tidak biasa: mengubur kembali ichthyosaurus untuk sementara waktu. Kerangka itu ditutup dengan lembaran plastik dan kemudian dilapisi kembali dengan tanah liat Jurassic untuk melindunginya sampai kondisi yang lebih baik memungkinkan penggalian penuh. Sementara itu, permukaan air di cagar alam dinaikkan kembali, menutupi ichthyosaurus yang terlindungi di bawah air.
Setelah menunggu selama enam bulan, tim paleontologi yang lebih besar kembali ke lokasi. Mereka melanjutkan penggalian dengan hati-hati, mengangkat kembali lapisan pelindung dan mulai membuka lebih banyak bagian kerangka. Perkiraan awal mereka tentang waktu yang dibutuhkan untuk penggalian ternyata terlalu optimis. Kerangka itu jauh lebih besar, lebih lengkap, dan lebih penting dari yang mereka bayangkan, sehingga waktu yang dihabiskan di lokasi menjadi dua kali lipat, mencapai 14 setengah hari yang tersebar selama tiga minggu dengan jam kerja yang panjang. Selama penggalian, tim tidak hanya fokus pada kerangka ichthyosaurus tetapi juga mengumpulkan fosil-fosil lain di sekitarnya, termasuk ratusan amonit seperti cumi-cumi, fosil kerang, dan vertebra ichthyosaurus lainnya. Fosil-fosil ini sangat penting untuk memahami ekosistem Jurassic purba tempat ichthyosaurus ini hidup. Tim juga bekerja dengan cepat karena kerangka yang terpapar berisiko mengalami kerusakan lebih lanjut. Konsolidan, semacam lem tipis, diterapkan pada tulang untuk memperkuatnya sebelum diangkat dari tanah. Setelah kerangka sepenuhnya terbuka, pengukuran dan data lengkap dicatat, termasuk perbandingan ukuran tengkorak ichthyosaurus Rutland dengan tengkorak ichthyosaurus biasa.

Selama penggalian berlangsung, teknik modern seperti fotogrametri digunakan untuk membuat model tiga dimensi kerangka saat masih berada di dalam tanah. Ribuan foto diambil dan digabungkan untuk menghasilkan model digital yang memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari detail halus tulang dan keseluruhan kerangka bahkan sebelum diangkat. Teknik ini merevolusi paleontologi dengan memungkinkan pengumpulan data yang komprehensif di lokasi dan berbagi informasi dengan kolega di seluruh dunia. Setelah pendokumentasian selesai, langkah selanjutnya adalah mengangkat kerangka raksasa Jurassic dari tanah, sebuah tugas yang sangat berat mengingat ukuran dan kerapuhannya. Sebuah parit digali di sekeliling kerangka untuk memungkinkan pemasangan plaster jacket di bawahnya. Plaster jacket, berupa lapisan plester pelindung, digunakan untuk mengamankan tulang dan matriks di sekitarnya agar dapat diangkut dengan aman ke laboratorium untuk analisis lebih lanjut. Untuk blok tengkorak dan tubuh yang lebih besar, rangka kayu juga dibuat untuk menopang beratnya yang sangat besar. Setelah berbagai tantangan di lokasi, seluruh kerangka akhirnya berhasil diangkat setelah dipisahkan menjadi beberapa blok yang lebih mudah dikelola, dengan blok tubuh utama saja memiliki berat satu setengah ton. Momen pengangkatan ini sangat emosional bagi tim, terutama bagi Joe Davis yang pertama kali menemukan fosil tersebut.
Penemuan luar biasa ini diumumkan kepada publik pada tanggal 10 Januari 2022, hampir setahun setelah penemuan awal oleh Joe Davis. Berita ini dengan cepat menjadi viral dan mendapat perhatian luas dari berbagai platform media. Minat publik yang besar terhadap penemuan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk ukuran dan kelengkapan fosil, status ichthyosaurus sebagai predator puncak di lautan Jurassic, dan fakta bahwa Inggris merupakan tempat lahirnya studi tentang ichthyosaurus. Penemuan ichthyosaurus Rutland yang lengkap dan besar di lokasi yang tidak biasa di pedalaman Inggris menjadikannya penemuan yang sangat langka dan signifikan. Langkah selanjutnya untuk spesimen penting ini adalah konservasi dan pembersihan menyeluruh oleh Nigel, yang diperkirakan akan memakan waktu setidaknya dua tahun. Setelah itu, tim akan dapat mempelajari ichthyosaurus ini secara mendalam dan mempersiapkannya untuk dipamerkan di Rutland, di mana diharapkan akan menarik jutaan pengunjung dari seluruh dunia. Penemuan ini, yang melibatkan unsur keberuntungan dan keahlian, dianggap sebagai salah satu penemuan terbesar dalam sejarah paleontologi Inggris dan menjadi puncak karir bagi pemimpin ekskavasi. Panjangnya sepuluh meter, ichthyosaurus Rutland adalah kerangka reptil prasejarah besar terlengkap yang pernah ditemukan di Inggris.
Artikel Diperbarui pada: 26 April 2025Kontributor: Syauqi Wiryahasana
Model: Haifa Manik Intani