Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Cara Mencegah Rembes & Anti Jamur di Tembok

Posted on May 1, 2025

Rembes pada tembok sering menjadi masalah yang mengganggu keindahan dan kekuatan bangunan, terutama akibat kualitas plesteran rendah, kelembapan dari hujan, atau air yang meresap melalui pondasi. Terinspirasi dari video YouTube Disabilitas Punya Cara, artikel ini akan memaparkan langkah-langkah praktis untuk mencegah rembes, mulai dari memperbaiki sumber kebocoran, memilih material berkualitas, hingga mengaplikasikan lapisan waterproofing yang tepat, sehingga tembok tetap kokoh dan estetis di segala kondisi cuaca.

  1. Identifikasi Penyebab Rembes
    Rembes pada tembok sering disebabkan oleh kualitas plesteran yang buruk, pasir tak sesuai standar, takaran adukan yang salah, atau kelembapan dari luar tembok (hujan) maupun bawah (melalui pondasi). Periksa cuaca dan posisi tembok untuk mengetahui sumber masalahnya.
  2. Perbaiki Sumber Rembes dari Luar
    Jika tembok luar belum diplester, lakukan plester aci dan lapisi dengan cat waterproofing. Ini mencegah air hujan meresap ke dalam tembok, yang menjadi penyebab utama rembes.
  3. Atasi Tembok Dalam yang Lembab
    Jika tembok dalam hanya lembab namun rata, tunggu hingga kering, lalu lapisi dengan wall sealer dan cat tembok. Ini cukup untuk mengatasi belang akibat kelembapan tanpa perlu perbaikan besar.
  4. Kupas Plesteran Bermasalah
    Untuk tembok dalam dengan plesteran bergelombang atau lunak, kupas plesteran yang rusak. Jika adukan plesternya baik, cukup bersihkan permukaan dari cat lama untuk persiapan pelapisan ulang.
  5. Gunakan Waterproofing Dua Komponen
    Lapis seluruh permukaan tembok dengan waterproofing berbahan dasar semen, seperti Nipo Champling, menggunakan kuas. Pastikan seluruh permukaan tertutup untuk mencegah rembes dan meningkatkan daya rekat plesteran.
  6. Aplikasikan Waterproofing pada Bata
    Sebelum plester, lapisi permukaan bata (terutama tembok luar) dengan waterproofing. Ini mengurangi daya serap air oleh bata, menjaga kualitas adukan plester agar mengeras sempurna tanpa kehilangan campuran semen-pasir.
  7. Lakukan Acian dan Tunggu Kering
    Setelah plesteran, lakukan acian untuk menghaluskan permukaan. Biarkan tembok kering minimal 2 minggu sebelum pengecatan. Gunakan alat pengukur kadar air untuk memastikan kadar air di bawah 17%.
  8. Gunakan Wall Sealer dan Cat Tembok
    Untuk tembok baru, lapisi dengan wall sealer sebagai cat dasar, lalu cat tembok. Hindari penggunaan dempul secara berlebihan, karena dapat menyerap lembab dan menyebabkan cat belang atau mengelupas. Dempul hanya untuk bagian cekung atau berlubang setelah wall sealer.
  9. Pelapisan Waterproofing Ekstra untuk Tembok Luar
    Untuk tembok luar yang terekspos cuaca, gunakan cat waterproofing seperti Nippon Elastic 3one setelah acian melewati beberapa musim. Ini menutup retakan akibat pemuaian dan penyusutan akibat panas dan hujan.
  10. Pahami Batasan Cat Waterproofing
    Cat waterproofing hanya berfungsi sebagai pelapis pelindung dan estetika, bukan penguat struktur. Jika retak atau rembes tetap terjadi, periksa kualitas material, struktur bangunan, dan cara pengerjaan untuk menemukan akar masalahnya.

Kesimpulan

Metode ini cocok untuk tembok bata ringan, bata merah, atau plesteran dengan adukan pasir-semen maupun mortar konvensional. Kualitas pasir sangat menentukan hasil plesteran. Dengan langkah-langkah ini, tembok dapat terlindungi dari rembes dan retak, sekaligus tampil lebih estetis.

Atau tonton video dari channel Disabilitas Punya Cara untuk lebih jelasnya:

Terbaru

  • Cara Memperbaiki Error ScanPST.exe dan File PST di Microsoft Outlook
  • Cara Mengatasi Error DWMAPI.DLL is either not designed or not found
  • Cara Memperbaiki Error Equation/Rumus Jelek di Microsoft Word
  • Cara Mengatasi Adapter Jaringan VMware yang Hilang di Windows 11
  • Cara Reset Multi-Factor Authentication (MFA) di Microsoft Entra
  • Cara Mengatasi Masalah Konektivitas VM Hyper-V ke Host
  • Cara Memperbaiki Error 0x8000FFFF Catastrophic Failure Saat Ekstrak Zip
  • Cara Memperbaiki File Explorer Crash Saat Membuka Folder Besar di Windows 11/10
  • Cara Mengatasi Error Login 0x8007003B di Outlook, Microsoft, XBox dll
  • Cara Memulihkan Akun Admin Microsoft 365 Karena MFA Gagal
  • Cara Mengatasi Error “A Conexant audio device could not be found”
  • Cara Memperbaiki Windows Tidak Nyala Lagi Setelah Sleep/Locked
  • Cara Memperbaiki Komputer Crash karena Discord
  • Cara Memperbaiki Error Windows “Failed to update the system registry”
  • Cara Memperaiki LGPO/exe/g
  • Cara Memperbaiki Error Tidak bisa Add Calendar di Outlook
  • Cara Memperbaiki File Transfer Drop ke 0 di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Microsoft Copilot Error di Outlook
  • Cara Memperbaiki Error Virtualbox NtCreateFile(\Device\VBoxDrvStub) failed, Not signed with the build certificate
  • Cara Memperbaiki Error “the system detected an address conflict for an IP address, with Event ID 4199”
  • Cara Memperbaiki Password Microsoft Edge yang Hilang
  • Cara Memperbaiki Email Outlook yang Hilang atau Tidak Muncul
  • Cara Menemukan Username dan Password di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Virtualbox not detecting Graphics Card di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Windows MFReadWrite.dll not found or missing
  • Cara Membuat Formulir Menggunakan Zoho Form
  • Pemerintah Ganti Ujian Kesetaraan Dengan TKA 2025
  • Ini Perbedaan TKA vs Ujian Nasional: TKA Lebih Sakti?
  • Daftar TKA Tutup 5 Oktober: Sudah 3.3 Juta Yang Daftar
  • Review Aplikasi ClipClaps: Penipuan atau Tidak?
  • Cara Memperbaiki Error ScanPST.exe dan File PST di Microsoft Outlook
  • Cara Mengatasi Error DWMAPI.DLL is either not designed or not found
  • Cara Memperbaiki Error Equation/Rumus Jelek di Microsoft Word

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme