Skip to content

emka.web.id

Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

Review Suzuki eVitara 2025

Suzuki Evitara, mobil listrik terbaru dari pabrikan otomotif asal Jepang ini, hadir dalam versi All-Wheel Drive (AWD) yang siap diuji. Meski sempat melihatnya di Milan pada akhir tahun lalu, kesan pertama terhadap mobil ini tidak terlalu menggembirakan. Namun, harapan tetap ada bahwa pengalaman berkendara langsung dapat mengubah penilaian tersebut.

Suzuki dikenal dengan keunggulan dalam menciptakan kendaraan tangguh dan mumpuni di medan off-road. Jimny, salah satu produk ikonik mereka, menjadi bukti nyata. Pertanyaan yang muncul, mengapa Suzuki tidak membuat Jimny versi listrik? Mengapa justru memilih Vitara? Jawabannya terletak pada strategi penghematan biaya, di mana Evitara berbagi platform dengan Toyota Urban Cruiser, meski dengan perbedaan pada emblem.

Dengan panjang kurang dari 4,3 meter, Evitara bersaing dengan berbagai mobil di kelasnya, mulai dari Jeep Avenger hingga Hyundai Kona, Ford Puma, EV3, dan Skoda Lrock. Mobil ini menawarkan pilihan baterai LFP 49 kWh atau 61 kWh, dengan jarak tempuh WLTP hingga 267 mil untuk baterai yang lebih besar dan 214 mil untuk baterai yang lebih kecil.

Dari segi performa, Evitara dengan baterai kecil dan penggerak roda depan (Front-Wheel Drive/FWD) menghasilkan tenaga 142 horsepower. Sementara itu, varian dengan baterai lebih besar tersedia dalam opsi FWD atau AWD, dengan tenaga masing-masing 172 atau 181 brake horsepower. Ground clearance Evitara mencapai 185 mm, yang sebenarnya kurang ideal untuk mobil off-road. Angka ini lebih tinggi dari Puma, tetapi lebih rendah dari Jeep Avenger yang hanya tersedia dalam versi FWD. Evitara lebih cocok untuk medan seperti gravel atau salju, bukan untuk off-road ekstrem seperti Toyota BZ4X atau Subaru Solterra.

Pengisian daya Evitara diklaim dapat mencapai puncak 150 kW, dengan waktu pengisian dari 15% hingga 70% dalam 30 menit. Namun, angka ini mengindikasikan bahwa kecepatan pengisian sebenarnya mungkin lebih lambat dari 150 kW. Keunggulan utama yang ditawarkan adalah garansi 10 tahun, mencakup seluruh mobil, bukan hanya baterai. Syaratnya, pemilik harus melakukan servis di dealer resmi Suzuki.

Interior Evitara memiliki beberapa detail yang mungkin mengganggu bagi sebagian orang yang menyukai simetri. Varian yang dipamerkan di Milan memiliki interior cokelat yang menarik, tetapi hanya tersedia untuk mobil berwarna putih atau hijau. Karena unit yang diuji berwarna merah, interiornya didominasi warna hitam, yang membuatnya terlihat lebih sederhana. Desain ventilasi udara vertikal menjadi salah satu elemen yang cukup menarik. Interior menggunakan berbagai jenis material plastik, termasuk plastik hitam mengkilap.

Dari segi harga, Evitara akan bersaing dengan mobil-mobil seperti Peugeot e-2008, Kia EV3, Ford Puma, Fiat 600, Opel Mokka, dan Jeep Avenger. Harga resmi belum diumumkan, tetapi diperkirakan berada di kisaran akhir 20.000 hingga awal 30.000 poundsterling. Agar kompetitif, Evitara harus ditawarkan dengan harga yang lebih rendah dari Ford Puma, yang saat ini menjadi salah satu yang termurah di kelasnya.

Salah satu hal yang cukup mengganggu adalah desain dasbor yang tidak simetris. Layar infotainment 10,25 inci dipisahkan dari layar informasi pengemudi oleh panel kosong yang cukup lebar. Selain itu, posisi ventilasi udara di tengah juga tidak sejajar dengan konsol tengah. Untungnya, Evitara masih dilengkapi dengan tombol fisik untuk pengaturan suhu dan volume. Varian dengan baterai lebih besar juga dilengkapi dengan fitur pengisian daya nirkabel. Ruang penyimpanan di dalam kabin cukup standar, dengan cup holder, ruang di konsol tengah, dan kantong pintu yang cukup besar.

Atap Evitara dilengkapi dengan sunroof, bukan panoramic roof, yang tidak dapat dibuka. Mobil ini juga dilengkapi dengan tombol fisik untuk berbagai fungsi, yang cukup menyenangkan. Namun, tombol-tombol tersebut menggunakan finishing hitam mengkilap yang mudah meninggalkan bekas sidik jari.

Di bagian belakang, ruang kaki cukup memadai untuk orang dewasa dengan tinggi badan rata-rata. Namun, posisi lantai yang agak tinggi mungkin membuat lutut terasa kurang nyaman bagi penumpang dengan kaki panjang. Terdapat kantong di belakang kursi penumpang depan, tetapi tidak ada di belakang kursi pengemudi. Penumpang belakang juga mendapatkan akses ke port USB dan USB-C. Sandaran tangan tengah dapat dibuka untuk mengakses cup holder dan ruang bagasi, solusi yang cukup unik.

Kapasitas bagasi Evitara bervariasi tergantung posisi kursi belakang. Dengan kursi belakang dalam posisi normal, kapasitas bagasi mencapai 238 liter. Jika kursi belakang dimajukan, kapasitas bagasi meningkat menjadi 306 liter, lebih besar dari Jeep Avenger, tetapi lebih kecil dari Fiat 600E dan Ford Puma. Terdapat ruang di bawah lantai bagasi untuk menyimpan kabel pengisian daya. Suzuki tidak menyertakan frunk (bagasi depan) karena dianggap tidak terlalu penting.

Performa Evitara tidak terlalu istimewa. Varian AWD dapat berakselerasi dari 0 hingga 62 mph dalam 7,4 detik, sedangkan varian FWD membutuhkan waktu 9,6 detik. Jarak tempuh varian AWD dengan baterai 61 kWh mencapai 246 mil, sedangkan varian FWD dapat mencapai 247 mil. Ford Puma diklaim lebih efisien dibandingkan Evitara. Evitara memiliki konsumsi energi sekitar 3,7-3,8 mil per kWh, sedangkan Puma mencapai 4,7 mil per kWh. Perbedaan ini dapat berdampak pada biaya pengisian daya.

Pengalaman berkendara Evitara terbilang biasa saja. Kabin cukup bising, dengan suara ban dan suara dari luar yang cukup mengganggu. Selain itu, kemudi terasa kurang responsif. Mobil yang diuji merupakan unit prototipe yang belum sepenuhnya legal untuk jalan raya.

Evitara dilengkapi dengan beberapa mode berkendara, yaitu Eco, Sport, Normal, dan Trail. Mode Trail cocok digunakan untuk medan off-road ringan seperti jalan berlumpur atau bersalju. Mobil ini juga dilengkapi dengan fitur one-pedal driving yang memungkinkan mobil berhenti sepenuhnya hanya dengan melepas pedal gas. Tingkat pengereman regeneratif dapat diatur melalui menu di layar infotainment, tetapi hanya dapat dilakukan saat mobil berhenti.

Visibilitas dari dalam kabin cukup baik berkat jendela yang besar. Namun, lingkar kemudi terasa agak besar untuk mobil seukuran Evitara. Body roll juga terasa cukup signifikan saat menikung.

Secara keseluruhan, Suzuki Evitara terbilang "fine" atau biasa saja. Keunggulan utama mobil ini terletak pada kemampuan off-road dan sistem AllGrip. Jika memilih varian FWD, mungkin ada pilihan lain yang lebih menarik seperti Ford Puma atau Jeep Avenger. Harga akan menjadi faktor penentu keberhasilan Evitara di pasar. Jika harganya berada di kisaran 20.000 poundsterling, mobil ini mungkin akan menarik. Namun, jika harganya mendekati 30.000 poundsterling, Evitara akan kesulitan bersaing dengan kompetitornya.

sumber: https://www.electrifying.com/reviews/suzuki/e-vitara/review

Artikel Diperbarui pada: 16 May 2025
Kontributor: Syauqi Wiryahasana
Model: Haifa Manik Intani
Seedbacklink

Recent Posts

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically