Kalau kamu belum familiar, phone farming adalah teknik menggunakan banyak ponsel untuk menjalankan tugas otomatis seperti menonton iklan, mengisi survei, atau farming poin di aplikasi reward. Hasilnya? Pendapatan bulanan yang bisa mencapai Rp 2-5 juta per 10 ponsel, tergantung skala dan aplikasi yang dipakai.
Kenapa Samsung Galaxy J7? Model lawas ini (rilis 2015-2017) masih jadi pilihan favorit di Indonesia karena harganya murah (bekas Rp 500.000-1.000.000 per unit), baterai tahan lama, dan kompatibel dengan Android 7.0-8.1 yang mudah diotomatisasi. Di 2025, J7 tetap relevan berkat komunitas modding yang aktif, meski bukan pilihan premium. Tapi ingat, sukses phone farming butuh persiapan matang—hardware yang stabil dan software yang pintar.
Artikel ini akan pandu kamu step-by-step, dari nol sampai farm berjalan mulus. Kita bahas hardware, software, setup, plus tips up-to-date. Siap? Yuk, mulai!
Apa Itu Phone Farming dan Mengapa Layak Dicoba di 2025?
Sebelum nyemplung, pahami dulu dasarnya. Phone farming mirip “peternakan ponsel” di mana perangkatmu bekerja 24/7 untuk dapat reward dari app seperti Swagbucks, Mistplay, atau aplikasi lokal seperti BuzzBreak. Di 2025, trennya bergeser ke cloud farming, tapi setup fisik dengan J7 tetap populer untuk pemula karena biaya rendah dan kontrol penuh.
Keuntungan J7: RAM 1.5-3GB cukup untuk tugas ringan, layar 5.5 inci nyaman untuk monitoring, dan dukungan ADB (Android Debug Bridge) untuk otomatisasi massal. Tantangannya? Overheat dan baterai cepat rusak jika tak dirawat. Menurut guide terbaru, farm dengan 20 J7 bisa hasilkan $200/bulan (sekitar Rp 3 juta) per device jika dioptimasi.
Sekarang, mari kita ke persiapan utama: alat dan software.
Persiapan Hardware: Bangun Fondasi yang Kokoh
Hardware adalah tulang punggung farm-mu. Galaxy J7 butuh setup yang efisien agar bisa jalan nonstop tanpa mati listrik atau panas berlebih. Estimasi biaya awal untuk 5 unit: Rp 5-10 juta. Fokus pada skalabilitas—mulai kecil, tambah nanti.
1. Memilih dan Mengumpulkan Ponsel
- Jumlah Awal: Mulai dengan 3-5 unit J7 untuk tes. Beli bekas di marketplace seperti Tokopedia atau OLX. Pilih varian SM-J700 (Android 7) atau SM-J730 (J7 Pro, Android 8) yang kondisinya baik—baterai minimal 80% health.
- Tips Up-to-Date 2025: Cek kompatibilitas dengan custom ROM seperti LineageOS 18.1 untuk boost performa. Hindari unit dengan FRP (Factory Reset Protection) terkunci; gunakan tool bypass gratis seperti SamFW FRP Tool jika perlu.
- Biaya: Rp 700.000/unit rata-rata.
2. Box Phone Farm: Solusi Bypass Charging
Ini wajib! Box phone farm memungkinkan J7 jalan tanpa baterai (bypass charging) agar tak overheat dan hemat daya. Di Indonesia, populer “Box Phone Farm J7 Pro” yang custom untuk Samsung.
- Rekomendasi: Beli box dari seller TikTok atau Shopee seperti “Box Phone Farm Indonesia”. Dukung 10-20 unit, dengan slot USB dan cooling fan built-in. Harga: Rp 1-2 juta untuk setup 10 slot.
- Keuntungan: No screen, no battery—ponsel jadi “motherboard box” murni, hemat 50% daya. Tutorial setup: Colok ke PC via USB hub, pasang fan eksternal untuk airflow.
- Alternatif Murah: Rak DIY dari kayu dengan USB splitter, tapi box siap pakai lebih aman.
3. Aksesoris Pendukung
- USB Hub dan Charger: Gunakan powered USB 3.0 hub (minimal 10 port, 5A total) seperti Anker atau TP-Link. Pastikan support fast charging J7 (5V/2A). Tambah power strip dengan timer untuk jadwal on/off.
- Cooling System: Fan industri atau rack dengan “push-pull” airflow. J7 rentan panas di 40°C+, jadi target suhu <35°C. Biaya: Rp 500.000.
- Koneksi Internet: Router WiFi 6 dengan MU-MIMO untuk 20+ device. Gunakan proxy rotator (seperti IPRoyal) untuk IP unik per ponsel—hindari ban dari app reward.
- PC Kontrol: Laptop/PC dengan Windows 10/11, minimal i5 + 8GB RAM untuk jalankan ADB massal.
Dengan hardware ini, farm-mu siap 24/7. Total biaya hardware untuk 5 J7: Rp 7-12 juta.
Persiapan Software: Otomatisasi yang Cerdas
Software membuat J7 “berpikir” sendiri. Karena J7 Android lama, pilih tool ringan yang kompatibel. Di 2025, fokus pada no-code automation untuk pemula, plus integrasi cloud untuk skalabilitas.
1. Update Sistem dan Rooting
- Update OS: Flash ke Android 8.1 Oreo via Odin tool (download dari XDA Developers). Ini tingkatkan stabilitas tanpa brick.
- Rooting: Gunakan Magisk v27 (terbaru 2025) untuk akses superuser. Root wajib untuk script mendalam. Tutorial: Unlock bootloader via ADB, lalu install TWRP recovery.
- Keamanan: Pasang antivirus seperti Avast Mobile Security untuk lindungi dari malware app farming.
2. Aplikasi Earning Utama (Up-to-Date 2025)
Install app yang payout stabil:
- Global: Swagbucks (survei + video), Mistplay (game rewards), Current (musik + ads). Payout via PayPal, minimal $5.
- Lokal Indonesia: BuzzBreak (baca berita), Cashzine (artikel), atau AttaPoll (survei cepat). Di 2025, app seperti Mode Earn (streaming) naik daun.
- Tips: Rotate app setiap 2 minggu untuk hindari deteksi. Gunakan multiple akun via anti-detect tool.
3. Tool Otomatisasi dan Management
- Tasker atau MacroDroid: App Android gratis untuk macro sederhana—otomatis klik, swipe, atau restart app. Kompatibel J7, setup via trigger waktu (misal: buka Swagbucks jam 8 pagi).
- ADB dan Scrcpy: Tool PC untuk control bulk. Install ADB via platform-tools Google. Command contoh: adb devices untuk list, adb shell input tap x y untuk klik otomatis. Scrcpy mirror layar J7 ke PC.
- Software Premium 2025:
- GenFarmer: Management app untuk 100+ device, drag-and-drop automation. Harga Rp 500.000/bulan, ideal untuk J7.
- GeeLark: Anti-detect dengan cloud integration, automate task via script Python. Cocok transisi dari fisik ke cloud.
- Multilogin: Browser anti-detect untuk social farming (Instagram/TikTok). Buat profil unik per J7.
- Script Custom: Gunakan AutoHotkey di PC untuk jadwal, atau Python dengan ADB library untuk advanced (contoh: loop farming 24 jam).
Install via Play Store atau APK sideload. Total software gratis untuk basic, Rp 1-2 juta/tahun untuk pro.
Langkah demi Langkah Setup Phone Farm J7
Ikuti urutan ini untuk launch farm-mu dalam 1-2 hari.
- Siapkan Hardware: Rak ponsel, colok USB hub ke PC. Pasang J7 tanpa baterai di box, test charging.
- Root dan Update: Sambung J7 ke PC via USB, enable USB Debugging di Developer Options. Root via Magisk.
- Install Software Dasar: ADB di PC, Tasker di J7. Test command: adb install app.apk.
- Setup Automation: Buat macro di Tasker: Trigger jam 6 pagi → Buka app → Swipe video 10x → Tutup.
- Jalankan dan Monitor: Gunakan GenFarmer dashboard untuk track earning. Atur proxy, jalankan 24/7.
- Tes Skala: Mulai 3 J7, monitor suhu via app HWMonitor. Scale ke 10 jika ROI positif.
Waktu setup: 4-6 jam untuk pemula.
Tips Keamanan, Optimalisasi, dan Potensi Risiko di 2025
- Keamanan: Gunakan VPN per device (NordVPN mobile), hindari overclaim di app untuk cegah ban. Patuhi TOS app—jangan spam.
- Optimalisasi: Ganti app underperform, gunakan AI scheduler di GeeLark untuk prediksi earning. Hemat listrik dengan timer (target <Rp 500.000/bulan untuk 20 unit).
- Risiko: Overheat bisa rusak motherboard (solusi: cooling rutin). Payout app menurun 20% YoY, jadi diversifikasi ke crypto farming (Pi Network via J7).
- Legalitas: Di Indonesia, phone farming legal asal tak langgar privasi. Daftarkan sebagai side business untuk pajak.
Dengan tips ini, farm-mu bisa tahan lama.