Pihak kepolisian Korea Selatan telah menangkap beberapa tersangka yang dituduh menjual video intim yang diperoleh dari kamera CCTV yang telah diretas. Penangkapan ini merupakan bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap jaringan kejahatan siber yang aktif mencuri data dari berbagai perangkat, termasuk kamera CCTV, dan kemudian menjual informasi tersebut secara ilegal.
Menurut laporan yang dirilis oleh BleepingComputer, para tersangka ini diduga menjual video-video tersebut melalui platform online. Kamera-kamera yang diretas ditemukan di berbagai lokasi, termasuk apartemen, kantor, dan area publik. Modus operandi pelaku adalah dengan meretas sistem keamanan kamera CCTV, kemudian merekam aktivitas yang terjadi di lokasi tersebut, dan akhirnya, mengunduh video-video intim yang melibatkan orang-orang yang tidak menyadari bahwa mereka sedang direkam.
Penyelidikan ini dimulai setelah pihak berwajib menerima laporan tentang munculnya video-video intim yang beredar secara online. Laporan tersebut mengarah pada penyelidikan terhadap jaringan pelaku yang bertanggung jawab atas peretasan dan penjualan video-video tersebut. Para tersangka ini diduga menggunakan perangkat yang dicuri atau diperoleh secara ilegal untuk melakukan serangan siber dan mencuri data dari kamera CCTV. Mereka kemudian menjual data tersebut kepada pembeli melalui saluran online yang tersembunyi.
Polisi Korea Selatan telah mengamankan sejumlah perangkat elektronik dan komputer yang digunakan oleh para tersangka. Selain itu, mereka juga sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi semua anggota jaringan kejahatan siber tersebut dan untuk melacak semua video intim yang telah dijual. Penyelidikan ini menyoroti risiko keamanan yang terkait dengan penggunaan kamera CCTV, terutama jika sistem keamanan tidak diatur dengan benar atau jika perangkat kamera tidak diamankan dengan tepat.
Kasus ini juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi privasi mereka. Hal ini termasuk memastikan bahwa kamera CCTV diinstal dan dikonfigurasi dengan aman, serta memantau aktivitas jaringan untuk mendeteksi setiap tanda-tanda peretasan. Selain itu, pengguna harus berhati-hati saat mengunduh dan menonton video dari sumber yang tidak dikenal, karena video tersebut mungkin telah diperoleh melalui cara yang ilegal.
Penegakan hukum Korea Selatan sedang bekerja keras untuk menuntut para tersangka ini atas kejahatan mereka. Mereka menghadapi tuntutan hukum yang serius, termasuk tuduhan pencurian data, akses tidak sah ke sistem komputer, dan penjualan ilegal informasi pribadi. Penangkapan ini menandai kemenangan penting bagi pihak berwajib dalam memerangi kejahatan siber dan melindungi privasi masyarakat.