JEPARA – Gairah pemilu legislatif (Pileg) pada April tahun depan mulai membara. Sejumlah bakal calon legislatif (Bacaleg) mulai menyusun strategi untuk mencuri simpati masyarakat. Mulai dari sekedar basa-basi menyampaikan ucapan selamat melalui media reklame atau seperti yang dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menggelar seminar.
Bertempat di Resto La Marina, belum lama ini PKB melangsungkan seminar dan lokakarya Melacak Jejak Perjalanan Gus Dur dalam Membangun Partai Kebangsaan yang Humanis dan Modern. Dalam seminar yang dihadiri seluruh bacaleg dan kader partai, Ketua FPKB DPRD Jawa Tengah, H Jamal Yazid, menyampaikan kepada Bacaleg PKB untuk tidak meninggalkan NU.
“Saat ini kita menghadapi ideologi lain yang lebih terorganisasi dan memiliki sumber dana kapital yang tidak terbatas, maka saya mohon ulama dan kyai NU bersatu padu membesarkan PKB,” ujar Jamal.
Lebih lanjut Jamal menyampaikan pentingnya pemahaman ideologi Islam ahlussunnah wal jama’ah di kalangan kaum nahdliyyin. Seluruh kader PKB sebagai garda terdepan kaum nahdliyyin harus memahami ideologi perjuangan NU.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB, H Saifullah Ma’shum, memaparkan program pemenangan pemilu 2014 yang berbasis TPS dan Bacaleg. Kader Penggerak Desa dan Saksi harus dibekali kemampuan dan ketrampilan politik yang memadai.
“Selama ini kelengahan PKB dalam hal kurangnya memperhatikan peran saksi dan pengawalan suara dari TPS sampai KPU,” terang Saifullah.
Ketua Syura DPC PKB 2002-2007, KH Hayatun Abdullah Hadziq yang didaulat memberikan taushiyah menyatakan siap turun gunung untuk memenangkan PKB dalam Pemilu 2014.
Sumber: JaringNews