Jombang, NU Online
Sidang pembacaan laporan pertanggungjawaban (LPJ) PBNU masa khidmah 2010-2015 yang digelar di ruang rapat pleno di alun-alun Jombang, Jawa Timur, dimulai dengan suasana hening.
Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj mengingatkan bahwa selain suka, perjalanan organisasi juga diselimuti rasa duka. “Di antara kedukaan itu adalah berpulangnya Rais Aamm KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh, rajiun alar rafiil a’la,” ujarnya.
Kang Said, sapaan akrabnya, lalu memimpin peserta muktamar membacakan surat al-Fatihah. Selain untuk Kiai Sahal, pembacaan Ummul Qur’an juga dihadiahkan untuk para kiai NU yang wafat selama masa kepengurusan ini.
Kiai Sahal meninggal dunia pada Januari 2014, sebelum purna tugas mengemban amanah sebagai rais aam hasil keputusan Muktamar ke-32 di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 2010. Wafatnya ketua MUI ini membawa duka mendalam bagi warga NU di seluruh dunia.
Hingga berita ini ditulis, sidang pembacaan LPJ PBNU masih berlangsung dan diikuti segenap peserta Muktamar yang terdiri dari utusan PCNU dan PWNU se-Indonesia serta PCINU sedunia. Setelah forum ini usai, muktamirin akan fokus pada sidang-sidang komisi dengan materi yang siap. (Mahbib)
Sumber: NU Online