Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Kuda Terbang Nabi Sulaiman (Khutbah Jumah)

Posted on January 5, 2012

 

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَلَّذِى خَلَقَ اْلإِنْسَانَ خَلِيْفَةً فِي اْلأَرْضِ وَالَّذِى جَعَلَ كُلَّ شَيْئٍ إِعْتِبَارًا لِّلْمُتَّقِيْنَ وَجَعَلَ فِى قُلُوْبِ الْمُسْلِمِيْنَ بَهْجَةًوَّسُرُوْرًا. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحـْدَهُ لاَشـَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلَى كُلِّ شَيْئ قَدِيْرٌ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَاَفْضلِ اْلاَنْبِيَاءِ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَاِبه اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَاَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: لَقَدْ كَانَ فِى قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لاِّوْلِى ٱلأَلْبَـٰبِ

Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Marilah kita bersama-sama saling berwasiat untuk meningkatkan taqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mengatur bumi seisinya. Dialah yang menentukan sejarah manusia, juga berbagai mahkluk lainnya. Ketaqwaan itu harus selalu kita upayakan dan ditingkatkan kualitasnya, karena banyaknya godaan dunia yang setiap saat mengancam dan dapat mengendurkannya.

Jangankan kita sebagai manusia biasa, Nabi Sulaiman pun hampir tergoda oleh dunia. Karena itulah diwajibkan atas khatib setiap kali di atas mimbar di hari Jum’at, agar berwasiat tentang ketaatan. Ushikum binasfi bitaqwallah… ittaqullah haqqa tuqatih…dan beragam kalimat dengan maksud yang seragam, yaitu meningkatkan taqwa kepada Allah subhanahu wa Ta’ala.

Hadirin Jama’ah Jum’ah yang Berbahagia…

Seperti yang telah terucap dalam muqaddimah, kali ini khatib hendak menceritakan kembali sebuah kisah yang dihadirkan oleh al-Qur’an tentang kuda-kuda terbangnya Nabi Sulaiman as. yang gagah bersayap dan menakjubkan.  Dalam surat Shaad ayat ke-30 hingga ayat ke-33 diterangkan.

وَوَهَبۡنَا لِدَاوُۥدَ سُلَيۡمَـٰنَ‌ۚ نِعۡمَ ٱلۡعَبۡدُ‌ۖ إِنَّهُ ۥۤ أَوَّابٌ * إِذۡ عُرِضَ عَلَيۡهِ بِٱلۡعَشِىِّ ٱلصَّـٰفِنَـٰتُ ٱلۡجِيَادُ *فَقَالَ إِنِّىٓ أَحۡبَبۡتُ حُبَّ ٱلۡخَيۡرِ عَن ذِكۡرِ رَبِّى حَتَّىٰ تَوَارَتۡ بِٱلۡحِجَابِ * رُدُّوهَا عَلَىَّ‌ۖ فَطَفِقَ مَسۡحَۢا بِٱلسُّوقِ وَٱلۡأَعۡنَاقِ

“Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesunguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)* (Ingatlah) Ketika dipertunjukan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore.* Maka dia berkata, “Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan.”* “Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku.” Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu. (Shaad:30-33)

Para mufassir menerangkan berbagai kisah itu dengan beragam, sesuai penafsiran masing-masing. Yang jelas dapat diceritakan pakemnya bahwa Nabi Sulaiman a.s. memiliki kuda-kuda yang gagah-kekar perkasa tubuhnya, cepat-melesat larinya bagaikan kilat.

Berkali-kali kuda-kuda itu diandalkan sebagai balatentara yang selalu berjihad di jalan Allah swt. Suatu hari, ketika Nabi Sulaiman sibuk memeriksa dan mengatur kuda-kuda tersebut, begitu asyiknya, hingga ia tak terasa meninggalkan shalat Ashar. Karena lupa, bukan disengaja.

Maka, ketika Nabi Sulaiman a. s. sadar bahwa kuda-kuda itu telah menyebabkan sholatnya tercecer, ia pun bersumpah, “Tidak, demi Allah, janganlah kalian (kuda-kudaku) melalaikanku dari menyembah Tuhanku.”

Lalu beliau menitahkan agar kuda-kuda itu disembelih. Maka beliau memukul leher-leher dan urat-urat nadi kuda-kuda tersebut dengan pedang.

Ketika Allah mengetahui hamba-Nya, yang bernama Sulaiman menyembelih kuda-kuda tersebut karena Diri-Nya, karena takut dari siksa-Nya serta karena kecintaan dan pemuliaan kepada-Nya, karena dia sibuk dengan kuda-kuda tersebut sehingga habis waktu shalat.

Maka Allah lalu menggantikan untuknya sesuatu yang lebih baik dari kuda-kuda tersebut, yakni angin yang bisa berhembus dengan perintahnya, sehingga akan menjadi subur daerah yang dilewatinya. Perjalanan yang ditempuh sebulan, maka kembalinya juga sebulan. Dan tentu, ini lebih cepat dan lebih baik daripada kuda.

Hadirin Jama’ah yang Mulia…

Kini, tiada lagi kuda-kuda bersayap yang gagah dan terbang dengan kecepatan luar biasa. Kuda bersayap itu kini hanya hidup dalam dunia dongeng. Meskipun secara fisik telah tiada, tapi nilai guna kuda itu, kini telah digantikan dengan berbagai bentuk teknologi transportasi dan informasi yang kecanggihannya mampu melipat waktu dan meruntuhkan batas ruang.

Sayangnya, berbagai macam benda teknologi ini menjadi simbol kemewahan yang banyak diburu oleh manusia. Walaupun mereka sadar bahwa barang-barang ini mempunyai tingkat kecanggihan luar biasa dalam upaya memalingkan manusia dari Tuhannya. Televisi, internet, game online dan juga penguasaan senjata nuklir yang diidam-idamkan.

Kini sudah nyata, bahwa kuda dan awan itu hadir dalam bentuk lain yang jauh lebih dahsyat, sedangkan iman manusia sekarang jauh lebih tipis dibandingkan dengan iman Nabi Sualaiman a.s. Lantas bagaimanakah seharusnya manusia menyikapinya?

Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah

Jika demikian pertanyaannya, bagaimanakah cara kita menerjemahkan dan menafsirkan cerita selanjutnya, yaitu ketika Nabi Sulaiman as. berniat membunuh semua kuda dan kemudian diganti oleh Allah dengan bentuk angin? Apakah itu berlaku khusus Nabi Sulaiman a.s. atau umat muslim secara pada umumnya?

Pertanyaan ini telah dijawab oleh Rasulullah saw dalam haditsnya: “Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena takut kepada Allah kecuali Allah akan memberimu (sesuatu) yang lebih baik daripadanya.” (HR Ahmad dan Al-Baihaqi, hadits shahih)

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ بمَا فيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Khutbah jumah ini dikutip dari NU Online

Terbaru

  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi
  • Cara Menggunakan BCA PayLater Terbaru 2025
  • Cara Mendapatkan IMPoint Indosat IM3 Ooredoo Gratis via MyIM3
  • Apa Arti TikTok ‘Shared With You’?
  • Cara Menghapus Data KTP di Pinjol: Panduan Lengkap
  • Cara Download WhatsApp GB Terbaru 2025 – Fitur Lengkap & Aman
  • Review WhatsApp Beta: Apakah Aman? Cara Instal dan Cara Keluar
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro
  • Cara Menghentikan dan Mengatasi Pinjol Ilegal
  • Kode Bank BRI untuk Transfer ke PayPal
  • Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dan Kode QR
  • Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Shopee PayLater?
  • Telat Bayar Listrik 1 Hari: Apa yang Terjadi?
  • Cara Mengunduh Foto Profil WhatsApp Teman di Android, iPhone, dan PC/Mac
  • Rekomendasi Aplikasi Edit Foto Ringan Terbaik untuk PC Windows dan macOS
  • Cara Membeli Diamond Mobile Legends Menggunakan Pulsa Telkomsel
  • Tutorial Menggunakan Aplikasi Dana: Cara Top Up Dana dengan Mudah, Cepat, dan Murah untuk Pemula
  • Website Konverter YouTube ke MP3 Terbaik 2025
  • Cara Mengatasi Otorisasi Kadaluarsa Higgs Domino Tanpa Login Facebook
  • Tips Main E-Football 2024: Strategi Pemilihan Tim dan Pemain Terbaik
  • DramaQ: Situs Nonton Drakor Sub Indo Terbaru dan Lengkap
  • IGLookup: Cara Download APK dan Informasi Lengkap
  • Cara Daftar DrakorID? Apakah DrakorID Streaming Penipu/Ilegal?
  • Cara Login, Register, dan Transfer Data MyKONAMI
  • Website PT Melia Sehat Sejahtera Apakah Penipuan?
  • Alternatif APK Bling2: Alternatif Stylish untuk Ekspresi Diri
  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme