Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Otak Bayi dan Inspirasinya Buat Superkomputer

Posted on March 17, 2012

Jakarta-Para ilmuwan sedang mempelajari batas kemampuan otak bayi serta anak-anak, dan menggunakan hasilnya untuk menciptakan komputer yang lebih cerdas. “Mereka adalah mesin belajar terbesar di alam semesta,” kata Alison Gopnik, psikolog perkembangan di University of California di Berkeley, Amerika Serikat.

Otak bayi yang lahir dalam keadaan sehat mengandung pasokan sekitar 100 miliar sel otak (neuron). Seiring dengan perkembangan, sel-sel otak bayi tumbuh membentuk jaringan yang luas, sekitar 15 ribu sinapsis pada usia 2 atau 3 tahun, yang memungkinkan mereka belajar bahasa dan keterampilan sosial sambil memikirkan cara bertahan hidup serta berkembang di lingkungan. Adapun orang dewasa cenderung lebih berfokus pada tujuan yang ada di depan mata daripada membiarkan imajinasinya berkembang liar seperti pada anak-anak.

Para ilmuwan melihat perpaduan unik antara pola pikir orang dewasa yang berfokus pada tujuan dan pola pikir anak-anak yang sangat terbuka mungkin ideal digunakan untuk mengembangkan komputer dengan kemampuan yang lebih cerdas. “Kami membutuhkan keduanya. Imajinasi liar dari anak-anak dan perencanaan keras dari orang dewasa,” kata Gopnik.

Gopnik dan rekan-rekannya menguji langkah-langkah kognitif yang digunakan anak-anak saat memecahkan permasalahan di laboratorium. Pola pikir anak-anak itu lalu diubah menjadi cetak biru ke dalam model komputasi.

“Anak-anak mampu memecahkan masalah yang masih menjadi tantangan untuk komputer, seperti belajar bahasa dan mencari tahu hubungan sebab-akibat,” kata Tom Griffiths, Direktur UC Berkeley’s Computational Cognitive Science Lab. “Kami berharap bisa menciptakan komputer yang lebih cerdas dengan membuatnya sedikit ‘berpikir’ seperti anak-anak.”

Dalam satu percobaan, kepada bayi-bayi yang belum bisa berbicara diperlihatkan dua botol permen. Para peneliti lantas memindahkan permen-permen itu ke dua kaleng tertutup yang diletakkan di sebelah masing-masing botol.

Bayi-bayi ini kemudian diizinkan mengambil permen. Dalam kebanyakan kasus, mereka tidak memilih permen secara acak. Mereka merangkak ke arah kaleng yang berada paling dekat dengan botol. “Menurut kami, bayi membuat perhitungan di kepala mereka tentang ke arah mana harus merangkak untuk mendapatkan permen yang mereka inginkan,” kata Fei Xu, psikolog dari UC Berkeley yang tergabung dalam tim peneliti.

Para peneliti memperkirakan komputer dengan pola pikir seperti anak kecil bisa berinteraksi lebih cerdas dan responsif dengan manusia. Teknologi cerdas seperti itu, yang termasuk kecerdasan buatan, dapat menjalankan program-program pengajaran komputer yang lebih baik dan dapat digunakan pada mesin penjawab telepon.

Sumber: Tempo

Terbaru

  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025
  • WhatsApp Tiba-tiba Keluar dan Meminta Verifikasi: Apa yang Harus Dilakukan?
  • Bisakah Saldo BNI Kamu Nol? Fakta dan Cara Mengatasinya
  • Inilah Tanda-tanda Chat Audio di Grup WhatsApp Sudah Disadap
  • Cara Mengatasi Tidak Bisa Live Instagram Karena Tidak Memenuhi Syarat
  • 7 Spek Laptop yang Ideal untuk Coding & Ngoding Web/App
  • Keuntungan dan Kerugian Menggunakan PayPal: Panduan Lengkap
  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi
  • Cara Menggunakan BCA PayLater Terbaru 2025
  • Cara Mendapatkan IMPoint Indosat IM3 Ooredoo Gratis via MyIM3
  • Apa Arti TikTok ‘Shared With You’?
  • Cara Menghapus Data KTP di Pinjol: Panduan Lengkap
  • Cara Download WhatsApp GB Terbaru 2025 – Fitur Lengkap & Aman
  • Review WhatsApp Beta: Apakah Aman? Cara Instal dan Cara Keluar
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro
  • Cara Menghentikan dan Mengatasi Pinjol Ilegal
  • Kode Bank BRI untuk Transfer ke PayPal
  • Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dan Kode QR
  • Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Shopee PayLater?
  • Telat Bayar Listrik 1 Hari: Apa yang Terjadi?
  • Cara Mengunduh Foto Profil WhatsApp Teman di Android, iPhone, dan PC/Mac
  • Rekomendasi Aplikasi Edit Foto Ringan Terbaik untuk PC Windows dan macOS
  • Cara Membeli Diamond Mobile Legends Menggunakan Pulsa Telkomsel
  • Tutorial Menggunakan Aplikasi Dana: Cara Top Up Dana dengan Mudah, Cepat, dan Murah untuk Pemula
  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme