Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Inilah Review Asus Eee Pad Transformer TF101 3G

Posted on March 26, 2012

Tak bisa dipungkiri, tren tablet memang mulai meningkat berkat kehadiran iPad. Apple memperkenalkan iPad pada 2010. Tapi, sejak itu, sejumlah produk tablet juga mulai bermunculan untuk menyaingi iPad.

Asus mengeluarkan Eee Pad Transformer TF101 ini bersamaan seiring dengan semakin meningkatnya tren tablet, juga tren sistem operasi Android. Tablet ini diproduksi untuk menyelaraskan pengalaman yang berbeda saat pengguna menggunakan tablet. Tapi, secara bersamaan juga bisa difungsikan layaknya netbook.

Ini disebabkan teknologi two in one, yakni berkatdocking keyboard yang bisa disatukan dengan layar dan berfungsi layaknya netbook. Jika dilepas, pengguna bisa dengan leluasa menjadikan layarnya sebagai tablet.

Bila merasa bosan dengan papan keyboard, pengguna dapat melepaskan layar dan menggunakan keyboard virtual.

Seperti apa Eee Pad Transformer TF101, ini ulasannya.

Fitur dan Desain:

Secara umum, desain Eee Pad ini sebenarnya mengusung tablet Android kombinasi netbook dengan portabilitas. Namun, dari bobotnya yang mencapai  680 gram tanpadocking keyboard, benda ini terasa agak berat saat dibawa sebagai tablet.

Padahal, seharusnya perangkat ini hadir dalam bentuk tablet untuk mendukung dinamisasi penggunanya. Selain soal bobot, ketebalan dua bagian bila digabungkan menjadi perhatian khusus, karena sangat bercita rasa netbook.

Desain lapisan belakang tablet dan keyboard memiliki tekstur khusus, sehingga Eee Pad ini tidak terasa licin saat digenggam.

Ukuran layar 10 inci, juga cukup mewakili ruang layar yang optimal untuk multitouch. Dengan dilengkapi Scratch Free Corning Gorilla Glass menjadikan sentuhan lebih nyaman untuk memasuki menu atau men-swap aplikasi yang ada, dalam tampilan antarmuka yang muat hingga empat halaman, yang tetap bisa dikustomisasi.

Layar juga dapat dirotasi sesuai dengan keinginan pengguna, vertikal atau horizontal, dengan sensitivitas yang cukup cepat.

Dengan resolusi layar 1280×800 pixel, Transformer mengusung LED backlight yang nyaman untuk menelusuri layar menu dengan sentuhan tangan pengguna. Tambahan kamera depan 1,2 MP dan belakang 5 MP, cukup untuk membuat foto unik dan langsung dapat di-update ke jejaring sosial. Kamera juga dapat digunakan untuk membuat video maupun self portrait.

 

 

 

Aspek portablitias didukung dengan mikro SD yang ada di tablet dan dua port USB serta kartu slot SD di keyboard Qwerty.

Eee Pad Transformer TF101 menggunakan sistem operasi Android 3.2 Honeycomb. Ini menjadikan penggunanya nyaman saat menggunakan tablet ini untuk multitask. Tapi, di situs resminya, Asus menyebut tablet ini bisa upgrade hingga Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

Performa

Prosesor Dual Core AMD Cortex A9 1 GHz yang digunakan tablet ini cukup mendukung kecepatan dalam mengunduh (download) beberapa aplikasi. Misalnya, saat kami gunakan untuk mengunduh aplikasi epaper maupun aplikasi lain dari Android Market (Google Play Store), yang hanya dalam hitungan detik. Tentu ini mesti didukung dengan jaringan internet yang tinggi.

Sentuhan layar juga dapat di-zoom sesuai keinginan pengguna, seperti dalam tablet pada umumnya, dengan pinching.

Untuk konektivitas, perangkat ini dilengkapi dengan SIM Card 3G, sehingga memudahkan pengguna saat Wifi tidak terjangkau. Saat kami mencoba memakai Wifi di beberapa tempat, cukup nyaman untuk browsing dengan kecepatan yang mendukung akses multimedia.

Dari uji benchmark, bila dibandingkan dengan perangkat lain, Eee Pad Tranformer memperlihatkan keunggulan performa dan kinerjanya dibandingkan perangkat lainnya. Menggunakan aplikasi Quadrant Standard, benchmark tablet ini mencapai angka 1834.

 

Pengisian baterai 3 cell 3300 Li Poly butuh waktu 4,5 jam. Namun, daya tahan tablet ini terbilang lama, bisa dipakai seharian dengan digunakan browsing, game, dan keperluan hiburan.

Docking Keyboard

Tablet dengan nuansa netbook ini memberikan fitur untuk membantu pekerjaan kantor Anda. Misalnya fitur Polaris Office, pengguna dapat fleksibel membuka aplikasi Word, Exel maupun Power Point.

 

Fitur office itu pun bisa digunakan secara optimal dengan dukungan docking keyboard. Ini benar-benar membantu pengguna saat mengetik, terutama untuk para pengguna tablet yang kesulitan menggunakan keyboard virtual.

Docking ini tentu saja menjadi perangkat yang efektif untuk menempatkan tablet di posisi terbuka. Dokumen yang sudah jadi juga dapat langsung dikirim via email. Cukup sekali sentuh langsung terhubung dengan akun email.

Namun, seperti netbook Asus lain, tombol keyboard terbilang kecil. Tapi, tentu ini terbilang lebih baik ketimbang mengandalkan keyboard virtual, dalam menyelesaikan pekerjaan Anda.

Kelebihan :
– Konektivitas dilengkapi dengan 3G
– Docking keyboard untuk pengetikan

Kekurangan :

– Bobot tablet yang terhitung berat (680 gram tanpa docking keyboard)

Sumber: Vivanews

Terbaru

  • Google AI Pro Ultra: Fitur Revolusioner yang Akan Mengubah Cara Kalian Bekerja
  • Apa Itu Error Gagal Kirim Nilai RDM 3.1? Ini Pengertian dan Solusi Mengatasinya
  • Facebook Mulai Batasi Link Eksternal Cuma 2 Sebulan! Ini Trik Mengatasinya
  • Cara Nonton Tensura Season 4! Bakal Tayang April 2026 dengan Format 5 Cour
  • Belum Tahu? Inilah Trik Supaya Live TikTok Kalian Aman dan Banjir Cuan
  • Pixel 8 Dapatkan Mode Panorama Baru! Hasil Foto Lebih Luas & Lebih Kreatif
  • Apa Itu AppLocker? Ini Pengertian dan Cara Mengamankan Windows 11 Kalian dari Skrip Jahat
  • Cara Membuat Riwayat Copilot Kamu Tetap Bersih dan Rapi!
  • Game & Aplikasi Android Terbaik Saat Diskon Liburan Natal! Jangan Ketinggalan!
  • Apa Itu Game Prison Escape Journey? Ini Pengertian dan Cara Mainnya untuk Pemula
  • “Listrik Gratis” dari Solar Panel Cuma Mitos?! Ini Sisi Gelap PLTS
  • Samsung Galaxy Z-Fold: Uji Jatuh Bebas yang Mengguncang Keandalan Lipatannya
  • Google One 2026: Apa yang Akan Jadi Fitur Utama dan Harga yang Diharapkan?
  • Apa Itu Error 0x800704f8? Ini Pengertian dan Cara Mengatasinya
  • Android Akhirnya Dapat GPS Darurat di India! Setelah Hampir 10 Tahun
  • Apa Itu GetContact Premium? Ini Pengertian dan Cara Daftarnya
  • Android Maze Figure: Koleksi Baru Google yang Bikin Penggemar Bergairah!
  • Google Update Besar-besaran Desember 2025: Apa yang Akan Memengaruhi Pengalaman Anda?
  • Masih Pusing Hitung Gaji Manual? Waktunya Pakai Aplikasi HR
  • Apa Itu Dustruco? Ini Pengertian dan Cara Pasangnya di HP Kalian
  • Apa Itu Aplikasi Dooie Live? Ini Pengertian dan Cara Pakai Aplikasinya untuk Cari Jodoh
  • Apa Itu Battle Emote Jefri Nichol dan Om Telolet Om di MLBB? Ini Penjelasannya
  • Apa itu Game Luna Mobile dan Bagaimana Cara Menangnya?
  • Apa Itu Kompensasi Sistem Trail Mobile Legends? Ini Penjelasan dan Cara Klaim Hadiahnya
  • Apa Itu Update Google Pixel 2 Desember 2025? Ini Penjelasannya!
  • Ini Cara Reset Desil di Aplikasi Cek Bansos Biar Valid (Update Januari 2026)
  • Apa Itu EZNET Wireless dan Fiber Optic? Ini Perbedaan dan Pengertian Lengkapnya
  • Pengertian Rework Magic Wheel dan Rank Mythic Eternal: Apa itu Perubahan Sistem Baru Mobile Legends?
  • Apa Itu Diamond Combo? Pengertian Game Puzzle Viral yang Katanya Bisa Hasilkan Cuan
  • Apa Itu Showbox? Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya di Android
  • Apa itu Cosmic Desktop: Pengertian dan Cara Pasangnya di Ubuntu 26.04?
  • Apa Itu Auvidea X242? Pengertian Carrier Board Jetson T5000 dengan Dual 10Gbe
  • Elementary OS 8.1 Resmi Rilis: Kini Pakai Wayland Secara Standar!
  • Apa Itu Raspberry Pi Imager? Pengertian dan Pembaruan Versi 2.0.3 yang Wajib Kalian Tahu
  • Performa Maksimal! Ini Cara Manual Update Ubuntu ke Linux Kernel 6.18 LTS
  • Jelang Natal 2025 Fireworks.AI Beri Update Baru di NVIDIA Nemotron 3? Ini Penjelasan Lengkapnya
  • Apa Itu Elestio VibeCoder? Ini Pengertian dan Penjelasan Lengkapnya
  • Apa Itu Elestio Get A Team? Ini Pengertian Karyawan AI Digital
  • Apa itu RunPod? Ini Pengertian dan Tutorial Cara Deploy Pod Pertamamu
  • Apa Itu Migrasi Pod di RunPod? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya
  • Apa Itu Kerentanan WatchGuard CVE-2024-36193? Ini Penjelasannya
  • Gila! 574 Penjahat Siber Diciduk Interpol di Afrika, Kok Bisa Jaringannya Segede Ini?
  • Apa Itu Regulasi Drone Asing FAA? Ini Pengertian dan Implikasinya
  • Apa Itu Insiden Data Breach Nissan? Ini Kronologi dan Penjelasannya
  • Apa Itu Skandal Instacart? Pengertian Dark Pattern dan Refund 940 Miliar
Beli Pemotong Rumput dengan Baterai IRONHOOF 588V Mesin Potong Rumput 88V disini https://s.shopee.co.id/70DBGTHtuJ
Beli Morning Star Kursi Gaming/Kantor disini: https://s.shopee.co.id/805iTUOPRV

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme