Gambar di internet berkembang dan bertambah banyak. Bukan hal yang aneh untuk melihat unggahan ulang selain unggahan ulang gambar lama, hingga konteks atau riwayat apa pun yang terkait dengan gambar tersebut menjadi sebuah misteri. Anda dapat membalikkan pencarian gambar, dan Anda dapat memfilter berdasarkan tanggal dan periode waktu, namun bahkan dengan alat yang relatif sederhana ini, penelitian dapat menjadi tugas yang sangat menakutkan. Sekarang, Google meluncurkan solusi yang mungkin disebut Tentang gambar ini.
Google Penelusuran memperkenalkan dua fitur baru untuk meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas pengguna saat menjelajahi gambar dan sumber online. Alat “Tentang gambar ini”, yang diluncurkan secara global dalam bahasa Inggris, menawarkan wawasan tentang riwayat gambar, penggunaan di situs lain, dan metadata seperti peningkatan AI. Anda dapat melihat berapa lama sebuah gambar beredar di internet, di mana pertama kali dipublikasikan, dan di mana dibagikan. Pengguna dapat mengakses alat ini dengan mengeklik menu tiga titik pada gambar di Google Gambar (atau dengan memilih “selengkapnya tentang laman ini” di hasil Penelusuran) dan mengeklik opsi “Tentang gambar ini”. Alat ini membantu memverifikasi keaslian gambar, sehingga mengurangi misinformasi dan meningkatkan kemampuan penelitian.
Alat lain, yang disebut Fact Check Explorer, dirancang untuk jurnalis dan pemeriksa fakta dan kini menyertakan kemampuan pencarian gambar dalam versi beta. Fiturnya, memungkinkan Anda mengunggah gambar atau memasukkan URL gambar untuk menemukan pemeriksaan fakta yang ada terkait dengan gambar tersebut. Alat ini menyoroti berbagai konteks yang ditautkan ke gambar di seluruh web. Misalnya saja, ini dapat memberi Anda informasi tentang lokasi dunia nyata yang dikaitkan dengan suatu gambar, sehingga Anda dapat memeriksa apakah gambar tersebut sah atau apakah gambar lama sedang beredar di berita palsu baru.
Peningkatan ini dimaksudkan untuk mengatasi meningkatnya kekhawatiran mengenai keaslian gambar online. Dalam pengumumannya, Google mengutip penelitian yang dipimpin oleh inisiatif MediaWise dari Poynter Institute, yang menemukan bahwa 70% responden kurang percaya diri dalam mengidentifikasi gambar online yang autentik dan dapat diandalkan.
Fitur-fitur ini kini diluncurkan kepada pengguna, meskipun mungkin memerlukan waktu cukup lama bagi mereka. mendarat untuk semua orang. Perhatikan bahwa kemampuan pencarian gambar Fact Check Explorer masih dalam versi beta.
Sumber: Google