
JOMBANG - Sebanyak 21 petani dari 6 MWCNU mengikuti pelatihan Kader Penggerak Tani dan Desa yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) dan Lembaga Kajian Sumberdaya Manudia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Jombang.
Dalam pelatihan di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Ihsaniyat, pesantren Attahdzib Rejoagung Ngoro yang berlangsung Jumat-Ahad (7-9/2), peserta mengikuti materi pokok antara lain Analisa Sosial, Pengorganisasian Masyarakat, dan wawasan tentang Ahlussunnah wal Jamaah.
Sebelum pelatihan dimulai, peserta terlibat diskusi dengan sejumlah narasumber dari Dinas terkait, Dinas Pertanian dan Peternakan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang.
Menurut seorang panitia Syadad al-Mahiri, pelatihan ini ditujukan untuk membentuk kader-kader tani NU yang tangguh.
“Kader tani NU dibutuhkan sebagai penggerak bagi petani yang ada di lingkungan NU. Selama ini mereka selalu tersingkir. Buktinya, sebagian besar peserta pelatihan tidak dilibatkan dalam Kelompok Tani di desa atau Gabungan Kelompok Tani”, tegas Syadad.
Sedangkan Ketua LPPNU Jombang Subhan mengatakan, penguatan petani penting dilakukan sebagai upaya pembangunan kemandirian petani. “Berbagai teknologi pertanian harus dikuasai petani termasuk bagaimana mereka bisa menguasai pasar, yang selama ini dikuasai pemodal besar,” tandas Subhan
Sumber: NU Online