Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Membangun Media Sebagai Tradisi NU

Posted on March 4, 2012

Malang, NU Online
Siapa yang menguasai informasi, maka ia lah yang menguasai dunia. Pernyataan Presiden Soekarno tersebut cukup mengemuka dalam diskusi tentang media massa di lingkungan NU yang digelar dalam Lajnah Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU se-Jawa Timur oleh pengurus PP LTN NU, di Yayasan Bani Hasyim Malang, Ahad (4/3).

Dalam sesi pertama tersebut, terdapat 2 Penyaji: H Munim DZ (wakil Sekjend PBNU) dan Machmudi Muchit (wartawan Malang Post dan Sekretaris PCNU Kabupaten Malang).

H Munim DZ menuturkan, bahwa warga NU memiliki banyak penulis hebat tetapi belum digarap secara maksimal. Dari itulah, LTN NU bertugas dan bergerak mewadahi hal itu.

“Pada tahun 20 sampai 30-an, media-media NU bergerak dalam penguatan akidah Aswaja. Dan kini hal itu semakin berkembang,” tegas H Munim DZ.

Tahun 50-an, lanjutnya, warga NU memiliki media Duta Masyarakat yang memiliki pengaruh sangat kuat. Ketika itu NU menjadi partai terbesar ketiga dalam pentas nasional, sehingga Duta Masyarakat selalu dinanti oleh masyarakat.

“Duta Masyarakat menjadi bacaan wajib Soekarno. Barometer politik NU dalam skala nasional saat itu adalah Duta Masyarakat. Dan Komunisme serta imperealisme menjadi hal yang ‘diserang’ oleh Duta Masyarakat,” beber pria berbaju putih, itu.

Perkembangan tersebut, sesalnya, mengalami surut ketika Orde Baru mulai membatasi kebebasan penerbitan media massa. Namun kini, kebebasan media massa kembali hadir lagi di negeri ini seiring dengan meretasnya era reformasi.

“Kendati demikian, tantangan kita saat ini ialah maraknya kelompok fundamintalis Islam dan liberal yang merongsong akidah Islam. Mereka sangat gencar, hingga mereka menerbitkan tafsir Alquran sendiri. Itu semua harus dihadapi oleh NU, terutama melalui LTN NU,” harap H Munim DZ.

Melihat karakter media NU 20 s.d 60-an dan sekarang ini, tambah H Munim DZ, warga NU diharuskan meluruskan tema dan isu sekaligus membangun strategi redaksional yang memadai.

“Animo masyarakat terhadap politik formal sudah jenuh, maka kita akan menyajikan info terbaru yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat setiap harinya,” kata H Munim DZ.

Masalah Media

Sekarang ini, kata H Munim DZ, selama masa reformasi, hampir semua media nyaris kehilangan ideologinya. Hampir menjadi media bisnis, dan ideologinya hampir punah.

“Karena kita tahu penyebaran opini sangat penting bagi masing-masing organisasi masyarakat semacam NU, maka memiliki media massa yang kuat adalah kemestian. Tanpa media massa yang kuat, maka opini kehidupan masyarakat mudah diselewengkan,” ujar H Munim DZ.

Untuk menguatkan pernyataannya, H Munim mengulas sejarah pilu media massa yang menimpa tokoh besar NU, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Ketika negeri ini mengalami kekacauan, muncul banyak gerakan-gerakan sparatis yang mau menyempal dari NKRI, Gus Dur keliling keluar negeri mengunjungi negara-negara guna membangun komitmen agar para negara membangun komitmen supaya negara-negara tersebut tidak membela kelompok sparatis. Media massa ketika itu dikuasai oleh kelompok oposisi untuk menghadang Gus Dur, sehingga Gus Dur diopinikan buang-buang uang negara,” bebernya.

Ketika itu, sesal mantan ketua PP LTN NU ini, warga NU belum memiliki media yang kuat sehingga dijadikan bulan-bulanan oleh media massa yang berhaluan negatif dengan NU.

H Munim DZ yang pernah lama menekuni dunia penelitian di LP3ES ini juga menuturkan, selain masalah ideologi, media massa saat ini juga nyaris tidak memiliki kecintaan terhadap negeri. Contohnya ialah pemberitaan besar-besaran terkait dengan masalah Aceh. Berita yang menyudutkan negara Indonesia memberikan efek negatif terhadap perjalanan bangsa ini.

Dalam pada itu, Mahmudi Muhith menambahkan bahwa media massa yang ada di Indonesia, hanya dikuasai oleh beberapa orang saja.

“Di Indonesia kini, yang menonjol adalah Jawa Pos dan Kompas. Selebihnya dikuasai oleh segelintir orang. Melalui momen ini, nanti diharapkan LTN mengomandani pengembangan media massa berbasis NU di wilayahnya masing-masing,” tegasnya.

Terbaru

  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025
  • WhatsApp Tiba-tiba Keluar dan Meminta Verifikasi: Apa yang Harus Dilakukan?
  • Bisakah Saldo BNI Kamu Nol? Fakta dan Cara Mengatasinya
  • Inilah Tanda-tanda Chat Audio di Grup WhatsApp Sudah Disadap
  • Cara Mengatasi Tidak Bisa Live Instagram Karena Tidak Memenuhi Syarat
  • 7 Spek Laptop yang Ideal untuk Coding & Ngoding Web/App
  • Keuntungan dan Kerugian Menggunakan PayPal: Panduan Lengkap
  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi
  • Cara Menggunakan BCA PayLater Terbaru 2025
  • Cara Mendapatkan IMPoint Indosat IM3 Ooredoo Gratis via MyIM3
  • Apa Arti TikTok ‘Shared With You’?
  • Cara Menghapus Data KTP di Pinjol: Panduan Lengkap
  • Cara Download WhatsApp GB Terbaru 2025 – Fitur Lengkap & Aman
  • Review WhatsApp Beta: Apakah Aman? Cara Instal dan Cara Keluar
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro
  • Cara Menghentikan dan Mengatasi Pinjol Ilegal
  • Kode Bank BRI untuk Transfer ke PayPal
  • Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dan Kode QR
  • Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Shopee PayLater?
  • Telat Bayar Listrik 1 Hari: Apa yang Terjadi?
  • Cara Mengunduh Foto Profil WhatsApp Teman di Android, iPhone, dan PC/Mac
  • Rekomendasi Aplikasi Edit Foto Ringan Terbaik untuk PC Windows dan macOS
  • Cara Membeli Diamond Mobile Legends Menggunakan Pulsa Telkomsel
  • Tutorial Menggunakan Aplikasi Dana: Cara Top Up Dana dengan Mudah, Cepat, dan Murah untuk Pemula
  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme