
Brebes, Sebanyak 22 grup rebana menunjukkan kebolehannya dalam festival qasidah yang diadakan Fatayat NU Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Senin (18/1). Mereka tampak bergairah pada festival yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-338 Kabupaten Brebes. “Kami tidak ingin kesenian qasidah dan rebana tergilas oleh musik modern ala kebarat-baratan,” tutur Ketua Fatayat NU Wanasari Hj Sofwati di sela perlombaan. Qasidah dan rebana, kata Sofwati, merupakan kesenian tradisional Islam yang mengandung unsur pendidikan dan nasihat-nasihat keagamaan. Sangat disayangkan bila kesenian ini punah. “Kesenian ini harus kita lestarikan dan kita kembangkan terutama untuk generasi muda,” katanya. Lomba yang digelar di area majelis taklim An-Nahdliyah Desa Keboledan, Wanasari, Brebes itu diikuti 22 grup dari 20 desa se-Kecamatan Wanasari. Mereka membawakan lagu wajib Magadir dan lagu pilihan bebas dalam durasi maksimal 15 menit. Kegiatan berlangsung meriah karena masing-masing grup membawa pendukung yang sangat banyak. Dewan juri yang terdiri atas Khoerurojikin, Multajam, dan Anisah menilai peserta pada kemahiran vokal, irama, kekompakan, dan penampilan. Setelah melalui penjurian yang cukup ketat, peserta dari grup qasidah ranting Fatayat NU Keboledan meraih juara 1 dengan skor 333. Juara 2 diraih grup ranting Dukuhwringin dengan skor 321. Sementara juara 3 direbut ranting Tegalgandu dengan angka 306. Para pemenang mendapatkan piala dan sejumlah uang pembinaan. Ia menambahkan, beberapa waktu lalu juga telah digelar berbagai lomba antara lain lomba tata administrasi dan organisasi Fatayat NU, lomba merias wajah, merangkai bunga dan membuat menu makanan sehat. (Wasdiun/Alhafiz K) Sumber: NU Online