Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Soal Komisariat Perguruan Tinggi, IPNU Berharap PBNU Manfaatkan Potensi PKPT

Posted on April 16, 2022

Jakarta, Direktur Lembaga Komunikasi Perguruan Tinggi (LKPT) Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Taufikur Rozikin merespons pernyataan yang disampaikan Wakil Ketua Umum PBNU H Nusron Wahid, dalam agenda Debat Kandidat Calon Ketua Umum IPNU di Lantai 5 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/4/2022) lalu.

Ketika itu, Nusron meminta IPNU untuk hanya fokus kepada dunia pelajar dan tidak perlu membuat komisariat. Pernyataan ini kemudian ditanggapi oleh Taufik bahwa Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) di kampus-kampus justru menjadi pionir NU.

“Mengenai dawuh H Nusron Wahid tentang tak perlu ada komisariat di perguruan tinggi, malah kami berharap PBNU bisa memanfaatkan potensi PKPT untuk menjadi salah satu pionir NU di Perguruan Tinggi,” jelas Taufik kepada , melalui pesan singkat, pada Sabtu (16/4/2022).

Ia juga memastikan, pihaknya akan siap mengawal kebijakan PBNU tentang tiga kebangkitan, yakni intelektual, teknokrasi, dan kewirausahaan sebagaimana yang juga disampaikan Nusron, Kamis lalu. Untuk mengawal itu, LKPT PP IPNU telah menyiapkan empat program.

Taufik menjelaskan bahwa empat program itu merupakan hasil dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LKPT IPNU di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Desember 2021 lalu. Keempat program ini adalah program nasional yang dilaksanakan oleh PKPT dan tidak berpengaruh apabila pengurus IPNU berganti.

“Kami LKPT PP IPNU siap menyukseskan tiga kebangkitan yang dicanangkan PBNU terutama kebangkitan intelektual di kalangan mahasiswa dan pelajar. Kami punya empat program hasil Rakornas LKPT tahun kemarin. Program ini pelaksananya PKPT, jadi tidak pengaruh jika pengurus PP IPNU berubah,” jelas Taufik.

Dalam menyukseskan kebangkitan intelektual, Taufik menjelaskan bahwa akan melibatkan potensi yang ada yakni LKPT IPNU di pimpinan wilayah dan cabang, serta pimpinan komisariat perguruan tinggi (PKPT) IPNU se-Indonesia.

“Kami memiliki PKPT IPNU sejumlah 253 yang tersebar di PTN (perguruan tinggi negeri) dan PTS (perguruan tinggi swasta) di Indonesia dan 12.650 kader IPNU di perguruan tinggi. Tentu ini adalah potensi yang tidak boleh disia-siakan,” ungkap Taufik.

Taufik kemudian menyebutkan empat program nasional itu yakni Program Rihlah Pelajar (Penguatan Islam Aswaja An-Nahdliyah berbasis sosial), Program Back up School, Program Rumah Intelektual Pelajar: Self Development Center, dan program Back up Mosque baik di dalam maupun di sekitar kampus.

“Empat program ini adalah program nasional yang harus dilaksanakan kader PKPT IPNU. Tujuannya untuk menambah daya pacu IPNU dalam mendirikan komisariat di SMA/sederajat, terutama sekolah-sekolah unggulan,” jelas Taufik.

Ia juga memastikan bahwa PKPT IPNU menjadi garda terdepan dalam menangkal radikalisme di kampus dan masjid-masjid di sekitarnya. Selain itu, program-program tersebut bertujuan untuk merawat intelektualitas di kalangan mahasiswa NU.

Pewarta: Aru Lego Triono Editor: Musthofa Asrori

Artikel ini di kliping dari www.nu.or.id sebagai kliping/arsip saja. Segala perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber.

Terbaru

  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?
  • Sudah Update Windows KB5070311 dan Apa Saja Yang Diperbaiki?
  • Cara Menonaktifkan Fitur AI Actions (Tindakan AI) di Menu Windows Explorer
  • Microsoft Edge AI vs. OpenAI’s Atlas Browser: Perbandingan dan Perbedaan Utama
  • Cara Memasang Folder Sebagai Drive di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Error 0xC1900101 0x40021 pada Update Windows 11
  • Malware Glassworm Serang Lagi VSCode, Hati-hati!
  • Walmart dan Google Bermitra untuk Kamera Rumah Google Home: Pengalaman Langsung
  • Gemini Dapat Bisa Atur Perangkat Rumah Melalui Home Assistant Pakai Suara, Desember 2025
  • Asahi, Produsen Bir Jepang, Akui Kebocoran Data 15 Juta Pelanggan
  • Google Messages Ada Fitur Baru: Pesan Grup, Mode Gelap dan Integrasi dengan Google Duo
  • 5 Laptop ASUS Terbaik dengan Tampilan Mewah dan Build Quality Premium
  • Pria di Balik Serangan ‘Twin Wifi’ Mencuri Wifi, Dikenakan Hukuman 7 Tahun Penjara
  • Google Kembangkan Fitur Baru untuk Tugas di Keep, Lebih Terintegrasi dengan Kalender
  • Google Akan Luncurkan Laptop dan Ponsel Android Baru di Tahun 2025: Murah & Spesifikasi Tinggi
  • Samsung Galaxy Z-Fold Tri-Fold: Harga dan Spesifikasi Resmi Terungkap
  • Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Mengungkap Pelanggaran Data Setelah Serangan Siber
  • Google Perbarui Desain Akun Google Web, Fokus pada Kemudahan Penggunaan dan Integrasi
  • Google Tingkatkan Batas Gratis Gemini 3 Pro untuk Pengembang dan Bisnis
  • Google Perkenalkan ‘Circle to Search’: Cara Baru Menggunakan AI untuk Pencarian
  • OpenAI Terpapar Data Pelanggan Melalui Pelanggaran Vendor Mixpanel, API Terpengaruh
  • Error External Drive Extraction Tidak Terdeteksi di VM Virtual Hyper-V
  • Ringkasan Notifikasi Pixel Google Lebih Baik dari iPhone, Tapi Apa Tujuannya?
  • ShadowV2 Botnet Digunakan Uji Coba Setelah Penyebab Gangguan AWS
  • YouTube TV Segera Kembali Menawarkan Saluran Univision Setelah Penangguhan Dua Bulan
  • YouTube TV dan Disney Meluncurkan Penawaran Paket Bundel dengan Harga Menarik
  • Error Microsoft .NET Framework: Unhandled Exception – Not Enough Space On The Disk
  • Qualcomm Snapdragon 8 Gen 5: Chipset Flagship Baru yang Lebih Cepat dan Efisien
  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme