Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Tiga Orang yang Tak Boleh Disepelekan menurut Gus Yahya

Posted on April 18, 2022

Jakarta,

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyebutkan tiga orang atau aktor yang tidak boleh disepelekan. Ketiga orang itu adalah ulama, ashdiqa (teman), dan umara (pemerintah).

Menurutnya, orang yang menyepelekan ulama sama dengan merusak agama. Sebab ulama adalah sosok umat dalam keberagamaan, sehingga apabila ulama disepelekan maka orang akan dengan mudah menyepelekan agama. 

Seorang teman juga tidak boleh disepelekan. Alasannya, jika teman disepelekan maka akan berpotensi merusak kehormatan. Gus Yahya menyebut, seorang teman biasanya akan tahu banyak rahasia. Dengan begitu, teman tidak boleh disepelekan agar tidak membocorkan berbagai rahasia yang dapat menghancurkan kehormatan. 

“Begitu juga umara, tidak boleh disepelekan karena akan merusak urusan dunia. Urusan dunia ini penanggungjawabnya adalah umara, ketertiban ini harus dijaga agar umara bisa mengupayakan maslahat,” jelas Gus Yahya Buka Bersama KH.Yahya Cholil Staquf: Akhlak Menghormati Pemimpin diakses pada Senin (18/4/2022).

Dikatakan Gus Yahya, larangan menyepelekan umara itu bukan soal keinginan untuk mengkultuskan seseorang, tetapi demi kemaslahatan orang banyak. Meski demikian, seorang pemimpin tidak selalu benar dan harus dikritik.

“Tetapi batasnya adalah jangan sampai mendorong ketidakpatuhan kepada sistem, sehingga menimbulkan terjadinya kekacauan di dalam masyarakat sehingga semua orang akan celaka. Itu yang harus dicegah,” katanya. 

Gus Yahya menjelaskan bahwa kritik yang dilancarkan kepada pemimpin harus rasional atau masuk akal. Selain itu, mesti berdasarkan kenyataan dan tidak mengada-ada. Bahkan, Gus Yahya menekankan agar kritik tidak didorong oleh rasa kebencian, tetapi karena tujuan untuk mengupayakan kemaslahatan bagi semua orang. 

Fenomena media sosial 

Gus Yahya juga menanggapi soal fenomena media sosial yang kerap dijadikan sebagai alat bagi sebagian orang untuk melancarkan kritik, bahkan untuk menyebar kebencian dan hinaan kepada pemimpin. 

“Sekarang kita berhadapan dengan medsos. Kita berhadapan dengan situasi ketika orang kemudian mendapatkan panggung untuk aktualisasi diri, secara sangat liberal, semua orang boleh berdialog. Profesor tiba-tiba harus berdebat dengan orang yang sama sekali tidak punya pendidikan. Itu di medsos bisa,” jelasnya. 

Di medsos, lanjut Gus Yahya, orang-orang biasa mencari perhatian bahkan menjadi alat bisnis untuk meraup keuntungan, sehingga orang berlomba-lomba membuat sensasi. Bahayanya, kalau kemudian orang-orang membuat artikulasi di medsos sekadar hanya untuk bikin sensasi yang berisi berita bohong atau hoaks. 

“Kita sebagai orang yang berpartisipasi di medsos, harus menyadari ini. Jangan semuanya ditelan mentah, karena ada orang-orang yang memang hanya mencari sensasi,” ungkap Gus Yahya. 

Ia kemudian mengingatkan bahwa pemimpin dan orang yang dipimpin harus bisa menempatkan posisi secara proporsional. Sikap ini yang disebut oleh Gus Yahya sebagai tawadhu.   

“Tawadhu itu menempatkan diri pada tempatnya di hadapan siapa pun. Sebagai orang yang dipimpin, kita juga harus tahu menempatkan diri di hadapan orang yang memimpin. Sebaliknya, pemimpin harus bisa menempatkan diri dengan baik,” pungkas Gus Yahya. 

Sikap kepada pemimpin 

Dalam artikel berjudul Sikap terhadap Pemimpin menurut Ajaran Islam, Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari berkata bahwa para fuqaha telah sepakat tentang wajibnya taat kepada pemimpin (pemerintah) yang berkuasa, berjihad bersamanya, dan ketaatan kepadanya lebih baik daripada memberontak. 

Sementara Habib Abdullah bin Alawy Al Haddad dalam kitabnya `Adda`wah Attammah menjelaskan tentang sikap yang harus dilaksanakan kepada pemimpin. Habib Abdullah mengatakan,  jika seorang pemimpin membawa kemaslahatan untuk rakyat, bersungguh-sungguh dalam memberi perhatian kepada mereka dan mempunyai kinerja yang bagus maka rakyat harus membantunya dengan berdoa untuknya serta memujinya atas kinerjanya yang bagus.

Namun jika pemimpin tersebut membawa kerusakan, mencampur aduk antara kebenaran dan kebatilan, maka kewajiban rakyat adalah mendoakan agar Allah segera memperbaiki keadaan pemimpin itu, dengan memberinya petunjuk kepada jalan yang benar dan memberinya sifat istiqamah dalam hal-hal yang diridhai Allah di dalam kepemimpinannya. 

Habib Abdullah mengingatkan agar janganlah kita sibuk mencela dan berdoa buruk atas dirinya, karena itu semua malah akan menambah kerusakan dan kezalimannya dan kita sendiri yang akan merasakan dampak-dampak buruknya.

Pewarta: Aru Lego Triono Editor: Kendi Setiawan

Artikel ini di kliping dari www.nu.or.id sebagai kliping/arsip saja. Segala perubahan informasi, penyuntingan terbaru dan keterkaitan lain bisa dilihat di sumber.

Terbaru

  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi
  • Cara Menggunakan BCA PayLater Terbaru 2025
  • Cara Mendapatkan IMPoint Indosat IM3 Ooredoo Gratis via MyIM3
  • Apa Arti TikTok ‘Shared With You’?
  • Cara Menghapus Data KTP di Pinjol: Panduan Lengkap
  • Cara Download WhatsApp GB Terbaru 2025 – Fitur Lengkap & Aman
  • Review WhatsApp Beta: Apakah Aman? Cara Instal dan Cara Keluar
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro
  • Cara Menghentikan dan Mengatasi Pinjol Ilegal
  • Kode Bank BRI untuk Transfer ke PayPal
  • Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dan Kode QR
  • Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Shopee PayLater?
  • Telat Bayar Listrik 1 Hari: Apa yang Terjadi?
  • Cara Mengunduh Foto Profil WhatsApp Teman di Android, iPhone, dan PC/Mac
  • Rekomendasi Aplikasi Edit Foto Ringan Terbaik untuk PC Windows dan macOS
  • Cara Membeli Diamond Mobile Legends Menggunakan Pulsa Telkomsel
  • Tutorial Menggunakan Aplikasi Dana: Cara Top Up Dana dengan Mudah, Cepat, dan Murah untuk Pemula
  • Website Konverter YouTube ke MP3 Terbaik 2025
  • Cara Mengatasi Otorisasi Kadaluarsa Higgs Domino Tanpa Login Facebook
  • Tips Main E-Football 2024: Strategi Pemilihan Tim dan Pemain Terbaik
  • DramaQ: Situs Nonton Drakor Sub Indo Terbaru dan Lengkap
  • IGLookup: Cara Download APK dan Informasi Lengkap
  • Cara Daftar DrakorID? Apakah DrakorID Streaming Penipu/Ilegal?
  • Cara Login, Register, dan Transfer Data MyKONAMI
  • Website PT Melia Sehat Sejahtera Apakah Penipuan?
  • Alternatif APK Bling2: Alternatif Stylish untuk Ekspresi Diri
  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme