Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Cara Mudah Deploy Sistem Informasi ke Server dengan Git Hook!

Posted on August 28, 2018

Masih banyak yang bingung dengan cara upload software yang dikembangkan dalam repositori Git ke server, apakah menggunakan metode upload file via FTP seperti biasa, atau via cron untuk pull repo tiap waktu yang ditentukan. Pada tutorial kali ini, kita akan menggunakan metode paling mudah yaitu Git Hook.

Apa itu Git Hook?

Git Hook secara sederhana adalah fasilitas bawaan dari Git yang bisa diisi dengan script yang akan dijalankan sebelum atau setelah suatu proses di Git berjalan. Misal, sebelum commit file, lakukan script A, atau setelah di push, lakukan script B.

Syaratnya, server biasanya sudah terinstall Git dan kita punya akses SSH.

Langkah 1, Bikin Repo Git temporer di Server

Kenapa saya bilang temporer? karena sebenarnya hanya dibutuhkan sesekali saja,  itupun hanya kerangkanya saja, untuk deploy software saja. Cara pembuatannya, silakan login ke server dan buat repo git dengan:

[sourcecode]git init –bare namarepo.git[/sourcecode]

sesuaikan namarepo.git dengan nama software atau lainnya.

Langkah 2, Add Remote Repository di Git Lokal/Laptop

pada repo git lokal di Laptop, tambahkan repositori remote selain remote Origin. misalnya, sebut saja production

Langkah 3, Bikin Hook di Repo Git temporer di Server

Kembali ke server lagi, dan masuk ke direktori git temporer yang tadi dibuat. Masuk ke folder hooks, dan buat satu file baru bernama post-receive. Yang isinya seperti ini:

[sourcecode]
#!/bin/bash
TRAGET="/home/emka/subdomain/whucing"
GIT_DIR="/home/emka/tmp-git/wuching.git"
BRANCH="master"

while read oldrev newrev ref
do
# only checking out the master (or whatever branch you would like to deploy)
if [[ $ref = refs/heads/$BRANCH ]];
then
echo "Ref $ref received. Deploying ${BRANCH} branch to production…"
git –work-tree=$TRAGET –git-dir=$GIT_DIR checkout -f $BRANCH
else
echo "Ref $ref received. Doing nothing: only the ${BRANCH} branch may be deployed on this server."
fi
done
[/sourcecode]

dimana folder-folder seperti target dan git dir harus disesuaikan. Pada script post-receive itu, kita akan baca revisi pada git, jika menemukan versi terbaru, segera deploy ke folder target.

Langkah 4, Add Git Remote Production di Laptop

Langkah keempat, kembali ke laptop. Tambahkan repo remote yang ada di server ke repo git lokal laptop kita dengan perintah:

[sourcecode]git remote add production emka@namaserver.com:tmp-git/wuching.git[/sourcecode]

dimana production adalah nama repo remotenya (bisa diganti yang lain) dan emka@namaserver.com adalah user dan server yang kita pakai, dan tmp-git/wuching.git adalah nama folder tempat REPO GIT SEMENTARA yang kita buat.

Langkah 5, Mulai Commit dan Push ke Production

Silakan buat satu perubahan di script, kemudian commit pada git. Lalu push ke server production (atau nama lain yang kamu pakai)

[sourcecode]git push production master[/sourcecode]

jika sukses, kita akan ditanya password ssh dari user yang kita catatkan pada repo remote. Tunggu proses push repo selesai.

Perhatikan pada folder target di server, seharusnya perubahan yang kita coba tadi sudah terpasang.

+++ Tambahan +++

Untuk mempermudah proses push, silakan tautkan authorized keys SSH biar kita bisa push lebih cepat tanpa masukkan password user.

Caranya baca isi dari file .ssh/id_rsa.pub komputer/laptop development dan paste ke server di file .ssh/authorized_keys

Selamat mencoba!

Terbaru

  • XBox Game Pass PC Tidak Bisa Address GPU ke Game
  • Your Pocket-Sized Doctors: 3 Health Apps Changing the Game on Android and iOS
  • Waymo Bawa Teknologi ‘Liquid Glass’ untuk Mobil Otonom
  • Rumor Google Akan Update UI Besar-besaran Desember 2025
  • Gemini Akan Masuk di Android Auto, Mobil Jadi Lebih Smart!
  • OpenAI Bantah Rencana Pasang Iklan di ChatGPT Berlangganan
  • Kenapa Komputer Sangat Panas Saat Gunakan Fitur Virtualisasi Hyper-V?
  • Apa itu Bug React2Shell? Sudah Serang Lebih dari 30 Organisasi dan 77.000 IP Address
  • Google Store Black Friday 2025: Penawaran Spesial untuk Pixel, Nest, dan Lainnya!
  • Boxville 2 Gratis di Playstore, Plus Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?
  • Google Akan Perkenalkan Autofill Google Wallet di Chrome untuk Pembayaran Lebih Mudah
  • Google Pixel Akan Perkenalkan Launcher Device Search Baru, Lebih Cepat dan Pintar
  • Hacker Serang Bug VPN di ArrayOS AG untuk Menanam Web Shell
  • Cara Menonaktifkan Error “ITS Almost time to restart in Windows”
  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Google Search Akan Adopsi ‘Continuous Circle’ untuk Hasil Pencarian Terjemahan, Lebih Cerdas dan Kontekstual
  • Rusia Memblokir Roblox Karena Distribusi ‘Propaganda LGBT’
  • Google Gemini Redesain Web Total di Desember 2025, Fokus UX yang Lebih Baik
  • Apa itu Google Workspace Studio? Tool Baru untuk Pembuat Konten?
  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?
  • Sudah Update Windows KB5070311 dan Apa Saja Yang Diperbaiki?
  • Cara Menonaktifkan Fitur AI Actions (Tindakan AI) di Menu Windows Explorer
  • Microsoft Edge AI vs. OpenAI’s Atlas Browser: Perbandingan dan Perbedaan Utama
  • Cara Memasang Folder Sebagai Drive di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Error 0xC1900101 0x40021 pada Update Windows 11
  • XBox Game Pass PC Tidak Bisa Address GPU ke Game
  • Your Pocket-Sized Doctors: 3 Health Apps Changing the Game on Android and iOS
  • Waymo Bawa Teknologi ‘Liquid Glass’ untuk Mobil Otonom

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme