Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Syawalan dan Halal bi Halal, Dengan Kupat, Syariat jadi Adat

Posted on September 7, 2011

Semarang, NU Online
Idul Fitri adalah hari raya bagi umat Islam. Namun yang benar-benar dirayakan adalah hari kedelapan dari bulan Syawal. Sebutannya Bakda Kupat. 

Jika di hari pertama Bakda (atau disebut lebaran), orang hanya sholat Id lalu bersalam-salaman plus saling mengunjungi bersifat pribadi. Namun di pendhak dina setelah itu, ada acara yang bersifat massal.

Seluruh warga terlibat, seisi kampung berpartisipasi. Pemerintah level Kabupaten maupun ke bawahnya, sampai ikut pula, bahkan menjadi program resmi tahunan. Masuk dalam agenda pariwisata budaya. 

Lihat saja di Rembang, Jepara, Kudus, Kendal, Wonosobo, Solo, dan lain-lainnya, ada tradisi yang disebut Syawalan atau Kupatan di hari Bakda Kupat. Di Jogja, malah acaranya level propinsi. Karena diadakan oleh Pemprov DIY sekaligus dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Di sebagian daerah di Jawa Timur, ada sebutan Lebaran Lontong. Orang Madura sering menyebut ‘Telasan’. Hampir semua kota di seluruh Jawa menggelar acara besar terkait tradisi Kupatan ini.

Aneka macam acara digelar dalam tradisi ini. Ada yang diisi festival wisata perahu dan rekreasi pantai. Lengkap dengan pertunjukan musik dan pagelaran seni budaya. ini terjadi di Pantai Kartini Jepara maupun Pantai Dampo Awang (dulu dinamai Pantai Kartini) Rembang.

Ada pula yang diisi gerebeg atau festival kuliner yang khas. Seperti gunungan berisi penganan aneka rupa, namun didominasi kupat. Ada pula gelaran halal bi halal massal.

Yang kental budaya santrinya, ada ziarah kubur massal yang diikuti makan bareng. Sudah barang tentu, makanan utamanya adalah kupat dengan sayur opor ayam. Tak sedikit pula ditambahi dengan pesta petasan alias mercon.

Biasanya Dipusatkan di makam tokoh terpenting di suatu tempat atau di masjid jami’ suatu desa. Setelah doa bersama usai, masyarakat banyak berbondong-bondong ke tempat-tempat wisata terdekat.

Di Kota Semarang yang tak begitu ramai tradisi Syawalannya, masyarakat tetap membuat masakan khas Kupatan. Yakni opor ayam dan ketupat. Yang membedakan, di pasar-pasar, sehari sebelum Idul Fitri banyak bakul menjajakan selongsong kupat, di hari menjelang Bakda Kupat, yang dijual adalah ketupat matang.

Sementara di Kaliwungu Kabupaten Kendal, acaranya komplit. Kombinasi wisata religius dan festival modern, yang dimanfaatkan penuh oleh Pemkab Kendal sebagai agenda wisata tahunan.

Ribuan orang datang di kawasan sekitar masjid jami Kaliwungu dan berziarah di makam para wali penyebar Islam. Yakni makam Kiai Guru atau Kiai Asy’ari, Sunan Katong, Kiai Mustofa, dan Wali Sya’fak.

Namun banyak pula diantaranya yang sekedar mengunjungi pasar tiban di alun-alun depan masjid, untuk berbelanja pakaian ataupun mencari hiburan.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Tholibin Letah Rembang, KH Mustofa Bisri, besarnya perayaan Bakda Kupat berasal dari ajaran para wali dan ulama zaman dulu.

Diterangkannya, kaum muslimin oleh Nabi dianjurkan untuk berpuasa enam hari setelah lebaran Idul Fitri. Pahalanya sangat besar, senilai satu tahun berpuasa. Nah, para wali mengajarkan hal itu kepada masyarakat.

Lalu, demi merayakan kemengan besar berpuasa sunnah, setelah lunas puasa wajib Ramadhan, dibuatlah istilah Bakda Kupat. Ada makanan istimewa berupa kupat dan lepet sebagai simbol kegembiraaan atas keberhasilan itu.

“Di Rembang, memang suguhan kupat adanya di hari ke delapan. Bukan di hari pertama Bada (Bakda). Biasanya ditambah lepet. Ini karena merayakan kemenangan istimewa setelah berpuasa sunah enam hari setelah Idul Fitri,” jelasnya kepada para santri yang mengaji pasanan.

Tradisi lomban yang ada di Rembang, Jepara dan daerah Pantura lain, yakni berwisata naik perahu hias di laut maupun di kali, lekat dengan perayaan kegembiraan itu. Namun agenda wisata ini sering hanya diikuti anggota keluarga yang masih ada di kampung. Mengingat anggota familI yang merantau umumnya telah balik ke kota tempatnya bekerja.

Dengan Kupat, Syariat jadi Adat

Imam masjid besar Kauman Semarang, KH Bukhori Masruri menerangkan, para wali zaman dulu sangat canggih dalam berdakwah. Mereka mampu membawa syariat Islam yang rumit dari Bahasa Arab menjadi sesuatu yang mudah bagi masyarakat. Al-Qur’an  yang penuh ayat diajarkan dengan pola yang tidak awrat (sulit; Jawa). Segalanya dibuat dengan pendekatan budaya, sehingga syariat jadi adat.

“Kalau sudah menjadi adat, maka orang tidak  merasa agama itu sesuatu yang berat. Serba ringan dan enak dilaksanakan setiap saat. Sehingga muncullah sesanti di Ranah Minang, adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah”, terang  mantan ketua PWNU Jawa Tengah ini.

Puasa Syawal yang berat, lanjutnya, dilakukan dengan cara tradisi. Jadinya tanpa terasa dan tanpa terpaksa. Apalagi ditambah ajaran tentang tirakat, seperti Kanjeng Nabi Muhammad yang biasa puasa Senin Kamis maupun puasa tiga hari di pertengahan bulan, membuat amalan puasa ringan dirasa. Tentu saja Ramadhan sangat ringan dijalankan. Karena sudah terbiasa.

Karena kehebatan dalam berdakwah itulah, lanjut dia, orang Jawa dan lainnya mudah menerima ajaran baru dan tanpa terjadi konflik. Islam adalah agama damai dan mengalir bersama kebudayaan lokal pemeluknya.

Asal Muasal Halal bi Halal

Selama ini masyarakat tidak tahu sejak kapan ada tradisi halal bi halal. Budaya khas Indonesia yang tak ada di negara Islam lain ini menurut Ustad Jujun Junaidy asal Malang, pelopornya adalah Menteri Agama zaman Presiden Soekarno. Yaitu KH Abdul Wahid Hasyim.

Dia ungkapkan, di tahun pertama jabatanya, Kiai Wahid Hasyim yang saat itu juga memimpin organisasi NU, mengalami dilema saat hari raya Idul Fitri.  Di satu sisi ia ingin pulang ke Jombang bersilaturahmi dengan sanak famili, di sisi lain dia ingin menjadi pimpinan yang baik, yakni ingin berkeliling ke rumah-rumah bawahanya untuk memenuhi hak adami, yaitu  meminta maaf.

Timbullah inisiatif untuk mengumpulkan seluruh bawahanya dalam satu majlis guna bermaaf-maafan.

“Majlis yang kemudian beliau namai Halal bil halal itulah awal adanya halal bil halal yang  kita kenal sekarang.  Selanjutnya ditiru oleh lembaga dan organisasi apapun di negeri ini”.

Terbaru

  • Google Bikin Kejutan! Pixel 10 Diskon Gila-gilaan di YouTube Premium
  • Apa Itu Google CC? Ini Pengertian Agen Produktivitas AI Eksperimental Terbaru
  • Apa Itu Ultras Seblak di eSport? Pengertian dan Fenomena Baru Suporter eSport
  • Android 16: Animasi Folder Baru yang Mengubah Cara Kita Berinteraksi!
  • Android 16: Notifikasi Lokasi ‘Blue Dot’ – Fitur Baru yang Perlu Kalian Ketahui!
  • Apa Itu Risiko Auto Click di Event Spongebob Mobile Legends? Ini Penjelasannya
  • Apa Itu Fitur Eksperimental Windows? Ini Pengertian dan Cara Menonaktifkannya
  • Apa Itu Android 16 Beta 1? Ini Pengertian dan Fitur Terbarunya
  • Belum Tahu? Ini Trik Supaya Bisa Dapat Skin Patrick Mobile Legends dengan Harga Murah
  • Pixel Desember 2025: Update Besar Siap Meluncur, Apa yang Baru?
  • Apa Itu HYFE XL Prioritas? Ini Pengertian, FUP, dan Realita Kecepatannya
  • Pengertian Render dan Convert: Apa Bedanya dalam Video Editing?
  • Cara Mengatasi Aplikasi Office yang Terus Muncul dan Menerapkan Perubahan Pengaturan Privasi
  • Pixel Launcher Mendapatkan Sentuhan Google Search Baru!
  • Penyebab Aplikasi Wondr BNI Tidak Bisa Dibuka
  • Kode 0425 Daerah Mana? Ini Pengertian dan Fakta Sebenarnya
  • Apa Itu SSS CapCut? Pengertian Downloader Video Tanpa Watermark yang Wajib Kalian Tahu
  • Apa Itu Paket GamesMAX Telkomsel? Ini Pengertian dan Fungsinya Bagi Gamers
  • Apa Itu Menu Plus di Google Search? Ini Pengertian dan Fungsinya
  • Apa Itu Lepas Kolpri? Ini Pengertian dan Fenomenanya di Dunia Gaming
  • Pixel Buds Pro Dapat Update Software dengan Dukungan ANC Adaptif dan Peningkatan Audio
  • Mous Pixel Watch 4 Akan Hadir dengan Charger Baru dan Fitur-Fitur Terbaru
  • Hati-hati, Video Asli Botol Golda Viral Season 4 Full 6.30 Menit, Cek Link dan Faktanya disini!
  • Google Docs Dapat Update Material 3 dan Desain Ekspresif Baru, Fokus pada Kreativitas dan Kolaborasi
  • Belum Tahu? Ini Trik Hitung Cost Per Gigabyte Supaya Gak Boncos Saat Beli Paket Internet
  • Apple TV dan Google Cast Akan Terintegrasi Lebih Dalam, Tawarkan Pengalaman Streaming yang Lebih Baik
  • Lagi Rame Botol Golda Viral 19 Detik? APA ITU? Jangan Asal Klik Link Sembarangan, Ini Bahayanya!
  • Apa itu Regedit FF Auto Headshot 100 No Password 2024? Simak Definisi dan Cara Kerjanya
  • Apa Itu KPH dan MPH? Pengertian dan Perbedaannya di Game Balap
  • Belum Tahu? Inilah Cara Aman Quotex Login dan Solusi Kalau Error!
  • Apa Itu Platform Modular Intel Alder Lake N (N100)? Ini Pengertian dan Spesifikasinya
  • Apa Itu Armbian Imager? Pengertian Utilitas Flashing Resmi untuk Perangkat ARM Kalian
  • Apa Itu OpenShot 3.4? Pengertian dan Fitur LUT Terbaru untuk Grading Warna
  • Flatpak 1.16.2: Sandbox Baru untuk GPU Intel Xe dan VA-API
  • Apa Itu EmmaUbuntu Debian 6? Pengertian Distro Ringan Berbasis Trixie untuk PC Lawas
  • Apa Itu Nemotron-3 Nano? Pengertian Model Bahasa Ringkas dan Hasil Uji Cobanya
  • Prompt AI Dapur Aestetik
  • Prompt AI Suami Istri Bawa Terong
  • Prompt AI Touring Motor di Stadion GBK
  • Prompt AI Foto Jadul Kebaya Merantau Belanda
  • Apa Itu Surat Panggilan Polisi yang Sah? Ini Ciri-Ciri dan Contohnya
  • Apa Itu Serangan Kredensial IAM (IAM Credential Attack)? Ini Pengertian dan Risiko Fatalnya
  • Apa Itu Serangan Malware Kloning Aplikasi? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya
  • Serangan Siber Rusia Targetkan Industri Energi: Sandworm Mengintai
  • Apa Itu Video PT Pabrik Brebes Viral? Ini Pengertian dan Fakta Sebenarnya
Beli Pemotong Rumput dengan Baterai IRONHOOF 588V Mesin Potong Rumput 88V disini https://s.shopee.co.id/70DBGTHtuJ
Beli Morning Star Kursi Gaming/Kantor disini: https://s.shopee.co.id/805iTUOPRV

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme