Golkar Ajak PKB Bergabung
Jakarta: Partai Golkar mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung saja dari pada memusingkan masalah rencana kenaikan ambang batas partai di Parlemen. Golkar bersikukuh agar ambang batas naik dari 2,5 persen menjadi 5 persen.
"Kami mengundang rekan-rekan untuk berpikir secara negarawan, untuk partai-partai kecil, kami sudah tawarkan ke PKB untuk gabung ke Golkar," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin dalam sebuah diskusi di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (10/11).
Nurul menyatakan, tidak benar kengototan Golkar untuk membunuh multikulturalisme. Sebab, parpol yang mendapat suara terbanyak pada Pemilu 2009 adalah partai nasionalis yang terbukti sangat heterogen, seperti PDI Perjuangan dan Golkar.
"Menghalangi partai untuk tumbuh, tidak juga. Suara yang tidak masuk parlemen bisa jadi oposisi lagi. Tidak ada alasan untuk halangi dirikan partai, tapi apakah sanggup ikut Pemilu dan apakah sanggup lolos parlemen, hidup ini penuh seleksi," jelasnya.
Ia pun mencontohkan bagaimana ambang batas 10 persen terjadi di Turki, Islandia, Polandia, Jerman dan lima persen di Korea Selatan.
Sementara itu, anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKB Abdul Malik Haramain mengatakan, partainya ingin mencari jalan keluar. Konsen PKB adalah terjaminnya suara rakyat, keterwakilan dan derajat representasi dari pemilu. "Ketika itu rendah, maka pemilu gagal," katanya.
Baginya, sistem Pemilu konsennya adalah bagaimana memperkuat keterwakilan dan bagaimana menjamin suara rakyat terwujud menjadi kursi. "Kalau kita kumpulkan 2004-2009, yang terdaftar pemilu tinggi, tapi partisipasinya makin rendah. Begitu juga dengan suara tidak sah. Ini yang jangan sampai kita abaikan karena kita bicara sistem representasi,"terangnya.
Karena itu, PKB sepakat ada kenaikan ambang batas. PKB menginginkan kenaikan 3-3,5 persen. "Itu reasonable," pungkasnya.
Sumber: MetroTV