Skip to content

emka.web.id

Banner 1
Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

PBNU Kembali Adakan Workshop Deradikalisasi Agama

Posted on November 02, 2011 by Syauqi Wiryahasana
Jakarta, NU Online Pesantren, sebagai lembaga pendidikan tertua di Indonesia, kini mengalami perubahan mendasar. Jika dulu relatif seragam, kini muncul dengan berbagai variasinya. Terutama  dilihat dari kurikulumnya. Hal itu disampaikan Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayor Jendral Agus Surya Bakti saat membuka Workshop Deradikalisasi Agama Berbasis Kiayi dan Pesantren dengan tema Meneguhkan Islam Rahmatan Lil alamain pada Selasa, (1/11). Workshop yang berlangsung di Hotel D’Wangsa, Jakarta, ini merupakan kerja sama antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan BNPT.  “Ada pesantren yang mengadopsi kurikulum nasional, ada yang tidak; meski memberikan pelajaran-pelajaran umum. Kemudian ada pesantren yang hanya sebatas majelis ta’lim. Yang terakhir, pesantren juga ada yang menampung untuk mahasiswa dan pelajar,” ujarnya. Kini, tambah Agus, tumbuh pula pesantren yang berhaluan Islam radikal tanpa bisa kita pantau. Karena itulah perlu untuk menyamakan persepsi pempinan pesantren agar pesantren-pesantren di lingkungan NU tidak tersusupi oleh “mereka”. Dia juga mengharapakan supaya pemimpin pesantren NU terus mematahkan argumentasi “mereka” yang bersumber dari ajaran agama yang disalahtafsirkan. Sementara itu Sekretaris Jenderal PBNU, H Marsyudi Suhud menegaskan bahwa dari 21.600 pesantren di lingkungan NU, tak ada satu pun yang berhaluan radikal. Hal itu dikarenakan pesantren-pesantren NU melanjutkan metode dakwahnya Walisongo. Menurutnya, keberhasilan dakwah Walisongo dilakukan dengan jalan damai. Islam yang sebelumnya dipeluk beberapa orang menjadi mayoritas. Itu terjadi tanpa pertumpahan darah yang berarti. Workshop ini diikuti 35 peserta yang terdiri dari kyai, nyai, ustadz dan santri senior serta badan otonom (banom) NU. Kegiatan berlangsung tiga hari ini merupakan angkatan ke-3 dari rangkaian Workshop Deradikalisasi Agama Berbasis Kiyai dan Pesantren.
Banner 1
Seedbacklink

Recent Posts

  • Review Aplikasi Melolo, Saingan Berat Dramabox!
  • Review Game Dislyte: Petualangan Urban Myth yang Seru!
  • Microsoft Resmikan Cloud Region Pertama di Indonesia, Pacu Pertumbuhan AI
  • Bagaimana Bisa Xiaomi Jadi Raja dibanyak Sektor?
  • Sejarah Tokoh Judi Negara: Robby Sumampow
  • Kenapa Hongkong Mulai Kehilangan Anak Mudanya?
  • Apakah China ada Peternakan Panda?
  • Kebohongan Ajudan Bung Karno Soal Letkol Untung Habisi Para Jenderal?
  • Apakah Harga Minyak Dunia Turun Bikin OPEC Bangkrut?
  • Hal Konyol di Startrek Original Series
  • Inilah Deretan Buku-Buku Kontroversial di Dunia
  • Benarkah Kisah Ibrahim-Ismail Tiru Kisah Agamemnon Yunani Kuno?
  • Misteri Paus Donus II, Paus Fiktif Diakui Selama 200 Tahun
  • Review BMW Speedtop M8 Superwagon
  • Apa itu ATC (Air Traffic Control)?
  • Leon Hartono: Investasi Emas Fisik vs Digital vs Crypto 2025
  • Meski Di Ejek 'Jenderal Bodoh', Kenapa Soeharto Bisa Berkuasa 32 Tahun?
  • Kenapa dan Kapan Suku Jawa & Suku Sunda Terpisah?
  • Rusia 'Tantang' Amerika Dari Pulau Biak Papua
  • Sejarah D-Day: Pertempuran Terakhir & Kekalahan Hitler
  • Monaco, Negara Kecil & Super Kaya Kejar Megaproject Reklamasi
  • Rayakan 5 Tahun Region Jakarta, Google Gelar Cloud Summit Jakarta 2025
  • Kasus Nord Stream, Kasus Sabotase Terbesar Didunia!
  • Asal Usul Genetik Bangsa Austronesia
  • Sejarah Drone Tempur Anduril YFQ-44 Amerika

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically