PKB Galang Poros Tengah jika Ambang Batas Kursi 4 Persen
JAKARTA - Dukungan Partai Demokrat terkait ambang batas kursi di parlemen atau parliementary threshold (PT) sebesar 4 persen, atas usul RUU Pemilu -revisi UU Pemilu Tahun 2008-, membuat partai menengah, ancang-ancang untuk membentuk poros tengah.
Usul 4 persen yang juga didukung oleh Partai Golkar ini membuat hubungan partai mitra koalisi lainnya tidak harmonis.
Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Jafar kepada wartawan di DPR, Senin (31/10/2011) mengungkap, besar kemungkinan terbentuknya poros tengah jika PT 4 persen disahkan.
Dengan argumentasi, jika Partai Demokrat dan Golkar tetap ngotot dan tidak ada pembicaraan terlebih dahulu melalui Sekretariat Gabungan (Setgab).
"Kemungkinan itu, poros tengah, dan sangat terbuka. Bila Setgab tidak kunjung membahas persoalan PT ini. Apalagi, hingga saat ini belum ada inisiatif dari Setgab membahas besaran angka PT."
"Parpol menengah seperti PKB, PAN, dan PPP sudah melakukan komunikasi informal untuk membendung hegemoni parpol besar dalam menentukan angka PT," tuturnya.
Bahkan, katanya lagi, rencana ini juga sudah dikomunikasikan dengan Hanura dan Gerindra. Pernyataan Marwan kemudian diamini oleh Sekertaris Fraksi PPP, Arwani Thomafi.
Thomafi tak memungkiri, tak ada pembicaraan apapun di Setgab soal PT.
"Ini menunjukkan, Setgab tak serius melakukan komunikasi terkait RUU Pemilu. Kesannya PD hanya ingin dengan Golkar, memaksakan pasal-pasal krusial dalam RUU ini," ujarnya.
Jika ini terjadi, lanjutnya, maka orientasi kekuasaan melakukan revisi UU Pemilu ini sangatlah dominan. Dan bukan didasari atas perbaikian sistem berdemokrasi.
"Prinsipnya kita membuka ruang yang luas untuk dapat mencari titik temu itu. F-PPP, tentu buka komunikasi juga dengan parpol menengah, baik dengan Gerindra maupun dengan Hanura," demikian Arwani Thomafi.
Sumber: TribunNews