FPKB MPR RI: Pemuda Mulai Luntur Nasionalismenya, Berbahaya!
JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) prihatin pada anak-anak muda yang mulai kehilangan nasionalismenya. Mereka cenderung lebih menyukai hal yang beraroma ke-Barat-baratan.
Demikian dikemukaka Wakil Ketua Fraksi MPR Melani Leimena Suharli di hadapan wartawan dan sejumlah elemen masyarakat yang hadir di gedung MPR, Jakarta, Kamis (1/11).
Karena itu, Melani mengimbau generasi muda Indonesia, terutama anak-anak Indonesia yang sekolah di luar negeri dan sekolah-sekolah internasional agar tidak melupakan bahasa ibu mereka, yakni bahasa Indonesia.
Sebab, kata Melani, belakangan ini banyak anak Indonesia yang sekolah di luar negeri tapi ketika kembali ke Indonesia mereka tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. "Ini bagaimana? Bahasa Indonesia saja tidak bisa, apalagi menghafal Pancasila," kata Melani.
Melani Leimena menyampaikan keprihatinan itu dalam pidato sambutannya sebelum acara penganugerahan rekor MURI di MPR. Dengan adanya prestasi MURI ini, Melani mengaku, dalam melaksanakan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan pihaknya merasa terbantu. Dia berharap rekor MURI yang diterima Lukman Edy itu membuka mata banyak keluarga di Indonesia yang saat ini cenderung memuja apapun yang berbau ke-Barat-baratan.
"Boleh saja anak-anak disekolahkan di sekolah internasional atau di luar negeri, tapi harus ditanamkan juga rasa nasionalisme yang tinggi serta bahasa Indonesia yang baik," tutur Melani.
Di tempat yang sama, Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi mengatakan, program 4 Pilar Kebangsaan ini semakin memantapkan posisi PKB sebagai partai politik yang menjunjung semangat keberagaman. Karena sikap dan apa yang mereka lakukan dijamin oleh Empat Pilar Kebangsaan.
"Semoga ini tak berhenti di sini, mari kita ukir sejarah baru dalam situasi apapun. PKB selalu junjung tinggi keberagaman. Bagi PKB, NKRI harga mati. Siapapun yang berusaha merusaknya, akan berhadapan dengan TNI dan Polri saja, tapi juga dengan kami," katanya.
Sumber: SuaraKarya