Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Indonesia, Negeri Twitter?

Posted on January 12, 2012

Jakarta – Julukan bahwa Indonesia adalah ‘Negeri Twitter’ mungkin tidaklah mengejutkan, mengingat begitu besar dampak negeri ini terhadap jejaring sosial itu, begitu pula sebaliknya.

Eric Fisher, pembuat peta media sosial ternama, berhasil membuat peta yang menggambarkan pergerakan tweet dan ilustrasi pergerakan Twitter. Hasilnya, Indonesia menduduki posisi yang menakjubkan.

Yang paling mengejutkan dari peta Fischer ini adalah trafik tweet masuk dan keluar Indonesia. Di peta tersebut terlihat bahwa Indonesia, terutama pulau Jawa mendapat gambaran ‘arus’ tweet yang terlihat tebal.

Menurut studi sebelumnya pada 2010 oleh ComScore, mengungkap bahwa 21 persen warga Indonesia terdaftar di Twitter; membuatnya sebagai negara paling ‘kecanduan’ Twitter.

Para peneliti mengatakan bahwa hal ini mungkin dipicu oleh faktor karena Indonesia memiliki populasi yang besar, yakni sekira 240 juta penduduk, semakin mudahnya akses untuk perangkat mobile, dan semakin umum pula penggunaan Bahasa Inggris.

Di Indonesia sendiri Twitter berbahasa Indonesia mulai aktif sejak Agustus tahun lalu. Bahasa non-Inggris Twitter yang pertama adalah bahasa Jepang, yang launching April 2008. Tahun selanjutnya, yakni November 2009, Twitter meluncurkan versi bahasa Spanyol dan Prancis.

Proyek Twitter bahasa Indonesia ini, adalah proyek-proyek awal yang sepenuhnya diterjemahkan oleh komunitas relawan dengan bantuan Translation Center yang baru mulai diterapkan awal 2011 kemarin.

Komunitas penerjemah di Twitter saat ini sudah lebih dari 200 ribu orang. Mereka menerjemahkan halaman pendukung, desktop, serta untuk aplikasi mobile. Proses penerjemahan bahasa biasanya memakan waktu sebulan.

Saking kuatnya pengaruh Twitter dan media sosial terhadap dunia politik dan sosial tentu membuat pemerintah juga turut cemas. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring pernah menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban melakukan kontrol terhadap media sosial (social media) yang ada di internet seperti Twitter dan Facebook.

“Jangan sampai seperti Tunisia dan Libya yang gagal mengontrol media sosial seperti Facebook dan Twitter, sehingga terjadi pergolakan,” kata Tifatul saat itu. Kader PKS tersebut menyebutkan kontrol terhadap media sosial seperti Facebook dan Twitter dimaksudkan agar masyarakat memiliki tanggungjawab terhadap apa yang dilakukannya. “Mereka memang bebas mengeluarkan pendapat, tapi harus tetap harus bertanggungjawab,” ujarnya.

Selain itu, Tifatul juga menuturkan kritik terhadap pemerintah saat ini tak hanya dilakukan oleh lembaga perwakilan. Namun peran masyarakat melalui mikro blogging cukup kritis dalam menyampaikan kontrol terhadap pemerintah. Oleh karenanya kritik melalui media sosial harus dilandasi tanggungjawab.

Dengan jumlah pengguna Twitter di Indonesia yang saat ini sudah masuk peringkat dunia mengalahkan negara pembuatnya, yakni Amerika Serikat (AS), tentu pengawasan juga harus dilakukan lebih ekstra.

Tapi dari masyarakat meminta janganlah hal tersebut mengekang kebebasan demokrasi di dunia maya pula. Layanan Twitter sendiri semenjak diluncurkan hingga saat ini telah meraup kepopuleran yang sangat tinggi di seluruh dunia. Untuk 2011 sendiri dilaporkan bahwa mereka sudah memiliki 300 juta pengguna.

Pada 7 September 2011 kemarin, pihak Twitter secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah memiliki 100 juta pengguna aktif yang login setidaknya satu kali sebulan, serta 50 juta pengguna aktif setiap harinya. Jadi, pertanyaannya adalah: apakah Indonesia siap menanggung beban sebagai ‘Negeri Twitter’?

Sumber: Inilah.com

Terbaru

  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi
  • Cara Menggunakan BCA PayLater Terbaru 2025
  • Cara Mendapatkan IMPoint Indosat IM3 Ooredoo Gratis via MyIM3
  • Apa Arti TikTok ‘Shared With You’?
  • Cara Menghapus Data KTP di Pinjol: Panduan Lengkap
  • Cara Download WhatsApp GB Terbaru 2025 – Fitur Lengkap & Aman
  • Review WhatsApp Beta: Apakah Aman? Cara Instal dan Cara Keluar
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro
  • Cara Menghentikan dan Mengatasi Pinjol Ilegal
  • Kode Bank BRI untuk Transfer ke PayPal
  • Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dan Kode QR
  • Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Shopee PayLater?
  • Telat Bayar Listrik 1 Hari: Apa yang Terjadi?
  • Cara Mengunduh Foto Profil WhatsApp Teman di Android, iPhone, dan PC/Mac
  • Rekomendasi Aplikasi Edit Foto Ringan Terbaik untuk PC Windows dan macOS
  • Cara Membeli Diamond Mobile Legends Menggunakan Pulsa Telkomsel
  • Tutorial Menggunakan Aplikasi Dana: Cara Top Up Dana dengan Mudah, Cepat, dan Murah untuk Pemula
  • Website Konverter YouTube ke MP3 Terbaik 2025
  • Cara Mengatasi Otorisasi Kadaluarsa Higgs Domino Tanpa Login Facebook
  • Tips Main E-Football 2024: Strategi Pemilihan Tim dan Pemain Terbaik
  • DramaQ: Situs Nonton Drakor Sub Indo Terbaru dan Lengkap
  • IGLookup: Cara Download APK dan Informasi Lengkap
  • Cara Daftar DrakorID? Apakah DrakorID Streaming Penipu/Ilegal?
  • Cara Login, Register, dan Transfer Data MyKONAMI
  • Website PT Melia Sehat Sejahtera Apakah Penipuan?
  • Alternatif APK Bling2: Alternatif Stylish untuk Ekspresi Diri
  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme