Cloud Computing, Tambang Baru bagi Industri Telekomunikasi
Taipei - Cloud computing atau komputasi awan makin dilirik industri telekomunikasi. Selain layanan voice, data danmachine to machine, cloud computing punya potensi besar sebagai tambang uang baru industri telekomunikasi.
"Tahun 2015, pendapatan pasar komunikasi global dari cloud computing diperkirakan USD 2,1 miliar," kata Fu kuei Chung, Data Communication Business Group Chunghwa Telecom di Hotel Sheraton, Taipei, Kamis (19/4/2012).
Pertumbuhan revenue tersebut mencapai sekitar 200% dari saat ini. Chunghwa Telecom selaku perusahan operator besar di Taiwan pun menargetkan untuk menjadi penyedia layanan dan solusi cloud terkemuka di Taiwan.
Perhatian utama para konsumen terkait layanan cloud adalah keamanan data. Untuk itu, Chunghwa bekerja sama erat dengan Trend Micro yang menyediakan solusi keamanan cloud.
Menurut survei yang dilakukan oleh Morgan Stanley, keamanan data menjadi isu yang diperhatikan oleh 76% responden yang ingin mengadopsi layanan cloud computing.
Kolaborasi Chunghwa dengan Trend Micro terdiri dari beberapa bidang. Yaitu virus scan, anti virus, anti hacking dan storage di cloud yang aman untuk beragam platform termasuk ponsel dan tablet PC.
"Chunghwa memilih Trend Micro untuk menyediakan keamanan dan proteksi data untuk platform cloud privat dan publik mereka," kata Eva Chen, CEO Trend Micro. Sumber: detikINET