Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Server WordPress.com Layani 70.000 request/detik Dengan NGINX

Posted on October 5, 2012

Chief Systems Wrangler dari Automattic yang menggawangi WordPress.com baru saja mengungkapkan rahasia tentang stabilitas arsitektur jaringannya. Barry Abrahamson selaku Chief Systems Wrangler dan co-Founder NGINX Andrew Alexeev menyatakan bahwa saat ini WordPress.com melayani lebih dari 33 juta situs dengan 339 juta orang pembaca dan 3.4 miliar halaman tiap bulannya. Sejak April 2008, WordPress.com telah mengalami 4.4 kali kenaikan page views. WordPress.com VIP sendiri yang melayani beberapa media besar seperti CNN Political Ticker, NFL, Time inc, dan lainnya juga mengalami kenaikan yang signifikan. Kini WordPress.com menggunakan sekitar 2000 server yang tersebar di 12 data center diseluruh dunia. Setiap data pelanggan dan pengguna WordPress.com akan direplikasi secara otomatis oleh tiap data center.

Masalah besar datang sejak tahun 2005 dimana untuk pertama kalinya Automattic harus melakukan ekspansi ke dedicated server yang baru. Awal tahun 2005, WordPress.com baru saja diluncurkan dan baru tahun 2006 memulai proses naik daunnya. Pada saat awal pengembangan WordPress.com itu, Automattic menggunakan round robin DNS. Setelah melihat trend perkembangan pengguna yang terus menanjak tajam, Automattic melihat solusi DNS mereka sudah tidak relevan lagi. Automattic kemudian menggunakan F5 BIG-IP. Namun, lagi-lagi seiring dengan percepatan pengguna yang tajam, penambahan F5 BIG-IP juga menambah pengeluaran Automattic secara tajam pula. Tim dari Automattic System kemudian mencari solusi yang lebih murah, reliabel dan menggunakan software opensource.

Ada 2 software yang pernah digunakan oleh tim Automattic yaitu Pound dan NGINX.

Pound sendiri digunakan oleh Automattic sebagai load balancer karena menawarkan solusi stabilitas yang luar biasa dan dukungan SSL yang sudah built-in dan stabil. Setelah menggunakan Pound sekitar 2 tahun, WordPress.com kemudian membutuhkan solusi untuk beberapa masalah seperti: kebutuhan konfigurasi secara on-the-fly, mekanisme check yang lebih baik, kemampuan recover dari backend failure tanpa membuat infrastruktur overload, dan tentunya skalabilitas yang mumpuni karena pengguna WordPress.com yang semakin naik.

Pada tahun 2008, akhirnya WordPress.com memutuskan memigrasi load balancer mereka dari Pound ke NGINX setelah sebelumnya ditest dan digunakan dalam pengembangan produk Gravatar. Dengan digunakannya NGINX, WordPress.com terpaksa menghapus beberapa load balancernya seperti HAProxy dan LVS. Lalu kenapa NGINX yang dipilih? berikut alasannya:

– konfigurasi yang fleksibel, logis dan mudah
– rekonfigurasi dan upgrade secara on-the-fly tanpa mengganggu pengguna
– mendukung routing aplikasi via protokol FastCGI, uwsgi atau SCGI
– satu-satunya software yang terbukti handal menangani lebih dari 10.000 request per detik
– penggunaan memori dan CPU yang minimal dan terprediksi.

Kini secara keseluruhan, WordPress.com melayani lebih dari 70.000 request per detik, dengan trafik lebih dari 15 gigabit per detik. Mesin yang digunakan adalah Dual Xeon 5620 4 core CPUS dengan hyper-threading, 8-12 Gigabyte RAM dan distro Debian 6.0 sebagai sistemnya.

So, ada yang mau meniru langkah WordPress.com?. Di Unnes sendiri mekanisme Load Balancers menggunakan kombinasi F5 BIG-IP, HAProxy dan pfSense. Mungkin suatu saat kami akan beralih ke NGINX.

Terbaru

  • Google Gemini Akan Mendapatkan Fitur Baru yang Terintegrasi dengan Chrome, iPhone, dan Watch
  • Penawaran Aplikasi Android: Wind Peaks Red Gratis dan Diskon Menarik Lainnya
  • Trik Instagram Stories 2025: Ubah Viewer Jadi Loyal Follower dengan Fitur Sederhana Ini
  • Turning TikTok into a Money-Making Machine
  • Cara Ekstrak Driver Intel RST/VMD dari setuprst.exe: Panduan Lengkap
  • Pixel 8 dan 8 Pro Akan Punya Kamera Baru Resolusi 10.2MP, Hasil Lebih Baik di Kondisi Redup
  • Inilah Trik Website Kalian Lolos Core Web Vitals dan Ranking Naik
  • YouTube TV Uji Coba Fitur Tonton Rekaman Pertandingan Olahraga NFL,NBA, MLB Terbatas
  • Aawi Wireless Dua Habis Stok, Model Android Auto Tunggal Masih Diskon
  • Samsung Akan Luncurkan One UI 8.5 dengan Inspirasi ‘Liquid Glass’ yang Memukau
  • XBox Game Pass PC Tidak Bisa Address GPU ke Game
  • Your Pocket-Sized Doctors: 3 Health Apps Changing the Game on Android and iOS
  • Waymo Bawa Teknologi ‘Liquid Glass’ untuk Mobil Otonom
  • Rumor Google Akan Update UI Besar-besaran Desember 2025
  • Gemini Akan Masuk di Android Auto, Mobil Jadi Lebih Smart!
  • OpenAI Bantah Rencana Pasang Iklan di ChatGPT Berlangganan
  • Kenapa Komputer Sangat Panas Saat Gunakan Fitur Virtualisasi Hyper-V?
  • Apa itu Bug React2Shell? Sudah Serang Lebih dari 30 Organisasi dan 77.000 IP Address
  • Google Store Black Friday 2025: Penawaran Spesial untuk Pixel, Nest, dan Lainnya!
  • Boxville 2 Gratis di Playstore, Plus Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?
  • Google Akan Perkenalkan Autofill Google Wallet di Chrome untuk Pembayaran Lebih Mudah
  • Google Pixel Akan Perkenalkan Launcher Device Search Baru, Lebih Cepat dan Pintar
  • Hacker Serang Bug VPN di ArrayOS AG untuk Menanam Web Shell
  • Cara Menonaktifkan Error “ITS Almost time to restart in Windows”
  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Google Search Akan Adopsi ‘Continuous Circle’ untuk Hasil Pencarian Terjemahan, Lebih Cerdas dan Kontekstual
  • Rusia Memblokir Roblox Karena Distribusi ‘Propaganda LGBT’
  • Google Gemini Akan Mendapatkan Fitur Baru yang Terintegrasi dengan Chrome, iPhone, dan Watch
  • Penawaran Aplikasi Android: Wind Peaks Red Gratis dan Diskon Menarik Lainnya
  • Trik Instagram Stories 2025: Ubah Viewer Jadi Loyal Follower dengan Fitur Sederhana Ini

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme