Jakarta – Anggota Komisi Perhubungan FPKB DPR RI, Mohammad Thoha terperangah kala mengetahui sistem radar pemandu jalur penerbangan di bandara Internasional Soekarno-Hatta mengalami gangguan, Minggu (16/12/2012).
“Ini bukan kali pertama terjadi, kejadian ini tentu memprihatinkan apalagi terjadinya di Bandara Soekarno-Hatta, bandara standar internasional, sungguh memalukan dan mencoreng muka penerbangan Indonesia,” tegas Thoha kepada awak media www.dpp.pkb.or.id , Senin (17/12/2012).
Atas insiden tersebut, M Thoha mendesak segera ada investigasi terhadap sistem oprasional di Bandara Soekarno Hatta tersebut. Dirinya enggan kejadian serupa kembali terjadi karena faktor keselamatan harus diutamakan.
“Memang kerusakan itu tidak banyak merugikan materi, namun efeknya sangat membahayakan dan mengancam keselamatan penumpang pesawat. Atas peristiwa itu saya akan mendorong kementerian terkait agar ada investigasi secara mendetail, kami di parlemen tidak menghendaki kecelakaan konyol tabrakan pesawat terjadi karena kerusakan sistem,” katanya.
Perlu diketahui, sistem radar Bandara Soekarno Hatta mati lantaran terbakarnya Uninterruptible Power Supply (UPS) selama 15 menit. Akibatnya, dua pesawat Lion yang hendak landing nyaris bertabrakan serta sejumlah penerbangan mengalami delay.
Bandara Soekarno Hatta termasuk bandara terpadat di dunia dengan pergerakan mencapai 70 penerbangan per jam yang artinya ada pergerakan pesawat setiap menitnya. Sumber: DPP PKB