Menu Plus di Google Search adalah sebuah fitur antarmuka terbaru yang disematkan pada bilah pencarian Google versi desktop, yang ditandai dengan ikon tanda tambah (+) menggantikan ikon kaca pembesar konvensional. Pengertian mendasarnya adalah transformasi fungsi mesin pencari, dari sekadar alat penemu informasi menjadi platform yang mampu memproses tugas berbasis input fail dan gambar secara langsung melalui integrasi kecerdasan buatan (AI).
Secara historis, tampilan laman utama google.com itu rasanya sangat jarang berubah. Desainnya yang minimalis dengan kolom putih bersih sudah menjadi ciri khas selama puluhan tahun. Namun, sepertinya tahun ini menjadi titik balik yang cukup agresif bagi mereka. Setelah sebelumnya menambahkan pintasan mode AI, kini Google memperkenalkan menu ‘plus’ tersebut tepat di beranda pencarian mereka. Jika kalian perhatikan di google.com versi desktop, bilah pencarian kini memiliki ikon plus di ujung kiri, menggantikan ikon kaca pembesar yang selama ini kita kenal.

Ketika kalian mengeklik ikon tersebut, opsi untuk “Upload image” (Unggah gambar) atau “Upload file” (Unggah fail) akan muncul. Mekanisme ini kuranglebihnya sangat cocok dengan pengalaman penggunaan Mode AI yang sedang mereka kembangkan. Sebenarnya, dua kemampuan ini—mengunggah gambar dan fail—bukanlah hal yang benar-benar baru di ekosistem Google (mengingat adanya Google Lens). Namun, kehadiran menu plus ini kayaknya memang sengaja dirancang untuk membantu menekankan bahwa kalian bisa menggunakan Google untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lebih kompleks, dan tidak hanya sekadar mencari informasi teks.
Selain itu, penempatan fitur ini membantu mengindikasikan bahwa input tersebut dapat digunakan bersamaan dengan Mode AI dan AI Overviews. Rasanya ini adalah cara mereka membiasakan pengguna dengan interaksi multimodal. Berdasarkan pengamatan kami saat mencoba fitur ini, ketersediaannya baru terbatas pada web desktop (bukan seluler) dan sudah aktif di semua perangkat yang kami periksa hari ini, termasuk saat kami mencoba sesi Incognito tanpa login sekalipun. Jadi, nggak perlu akun khusus untuk melihat perubahannya.
Sementara itu, di sisi perangkat seluler, aplikasi Google di iOS baru-baru ini juga mengalami perubahan. Mereka mengganti ikon gelas ukur “Google Labs” di pojok kiri atas tab Beranda dengan tombol yang membuka riwayat Mode AI kalian. Fitur ini sangat nyaman digunakan bagi kalian yang sering berinteraksi dengan AI, meskipun sayangnya, sepertinya pembaruan ini belum tersedia di Android. Google juga telah sedikit mengubah halaman beranda/prompt Mode AI sehingga tombol riwayat (yang telah disegarkan tampilannya) juga muncul di sebelah kiri, sementara tombol kembali/tutup sekarang berada di sebelah kanan.
Perubahan-perubahan kecil namun repetitif ini menunjukkan pola yang jelas: Google ingin integrasi AI menjadi pusat pengalaman, bukan sekadar fitur tambahan. Kira-kiranya begitulah arah pengembangan mesin pencari ini ke depannya.
Berdasarkan pengamatan kami, pergeseran antarmuka ini bukan sekadar kosmetik, melainkan upaya strategis untuk mengubah perilaku pengguna desktop agar lebih terbiasa “bekerja” langsung di beranda pencarian. Bagi rekan-rekanita yang produktivitasnya bergantung pada riset cepat dan analisis dokumen, fitur ini tentu akan memangkas waktu kerja secara signifikan. Kami menyarankan rekan-rekanita untuk mulai membiasakan diri menggunakan fitur unggah fail ini untuk ringkasan dokumen atau analisis gambar cepat, karena kayaknya fitur ini akan menjadi standar baru dalam pencarian informasi di masa depan. Terimakasih sudah membaca ulasan ini.