Lily Wahid: Jika PKBIB Bergabung ke PKB, Itu Pragmatis Transaksional
JAKARTA - Jelang 2014, para politikus berlomba-lomba memanfaatkan momentum besar berebut kursi di DPR. Namun hal itu tidak bagi politisi PKB Lily Wahid.
Adik dari mendiang Gus Dur itu mengaku tidak berminat untuk kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dalam Pemilu 2014. Padahal, dia mengaku pernah diminta untuk mengisi formulir calon legislatif oleh PKB.
"Saya enggak nyaleg, di luar institusi. Instrumennya tidak harus lewat partai. Saya diminta untuk isi formulir calon legislatif sama Ana Muawanah. Saya enggak yakin dia enggak lolos PT (Parlementary Threshold)," ujar Lily, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/2/2013).
Lily juga menyatakan, ketidakinginannya maju dalam Pemilihan Legislatif mendatang bukan karena ada tawaran, atau keinginan ke partai lain, seperti misalnya Partai Nasdem yang sedang digandrungi politikus sebagai kendaraan politik terbaru mereka.
"Nasdem itu kapitalisme. Gimana mau memikirkan rakyat? Banyak yang saya bisa kerjakan di luar. Parpol bukan satu-satunya alat perubahan," tegas Anggota Komisi I DPR itu.
Ketika ditanyakan mengenai bergabungnya Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), yang merupakan partai besutan putri mendiang Gus Dur, Yenny Wahid dengan PKB, Lily juga tak meyakini itu akan memperkuat partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu.
"Kalau Yenny diambil PKB, maka itu kompromi pragmatis transaksional. Idealisme Gus Dur sudah enggak dipakai. Yenni tidak mewakili idealisme Gus Dur," kata Lily, yang saat ini memilih untuk menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu sebagai wakil rakyat.
Sumber: Liputan6.com