STAIN Jember Bersiap Menjadi IAIN
JEMBER - Ketua STAIN Jember, Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. menegaskan, perubahan status STAIN menjadi IAIN adalah sebuah keniscayaan. Menurutnya, perubahan status tersebut sangat layak mengingat STAIN Jember memiliki sejumlah persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi IAIN.
Diantaranya jumlah mahasiswa, sumber daya manusia dan luas lahan. “Semua kami punya, tinggal bagaimana kesungguhan kita semua menuju ke arah sana (perubahan staus),” tukas Babun di STAIN Jember, Rabu (13/2).
Mantan Ketua PC. GP. Ansor Jember tu memang menggebu-gebu dalam mengupayakan perubahan status tersebut. Bahkan tak lama setelah dilantik jadi Ketua STAIN 3 Agustus 2012 lalu, Babun langsung membentuk tim task force untuk menyusun proposal perubahan status tersebut. Agar fokus, tim tersebut dikarantina di sebuah hotel.
“Dalam waktu dekat tim perubahan status akan segera menghadap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Gubernur Jawa Timur,” jelasnya.
Babun menambahkan, perubahan status STAIN Jember juga mendapat dukungan dari Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, Prof. Imam Suprayugo. Menurutnya, dalam Raker Pimpinan STAIN di Pandaan, Pasuruan, belum lama ini, Prof. Imam Suprayugo diundang untuk memberikan masukan. “Ternyata beliau responnya bagus, apalagi katanya sarana dan prasarana yang dimiliki STAIN Jember jauh lebih lengkap ketimbang UIN Malang,” terangnya.
Wakil Rais Syuriyah PCNU Jember, KH. Imam Haromain juga menyambut baik rencana tersebut. Menurutunya, sebagai lembaga yang pendiriannya dirintis oleh para ulama NU, dirinya ikut bangga dan bersyukur jika kelak STAIN Jember benar-benar menjadi IAIN. “Apalagi di Jawa Timur, IAIN hanya ada di Surabaya,” ucapnya.
Sumber: NU Online