Fatayat NU Jawa Timur Gelar Konferwil di Gunung Bromo

PROBOLINGGO – Pengurus Wilayah Fatayat NU Jawa Timur menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV Fatayat NU Jawa Timur di Wisma Ucik, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo Jawa Timur, Jum’at-Ahad (13-15/9). Lokasi konferwil tepatnya berada di kawasan gunung Bromo.

Sebelum konferwil dibuka, berbagai kegiatan pra acara dilaksanakan. Kegiatan pra acara diisi dengan penampilan Hadrah Hawai dari PC Fatayat NU Kota Kraksaan. Setelah itu dilakukan pembacaan istighotsah yang dipimpin Siti Nur Tamami dari PC Fatayat NU Kota Kraksaan. Konferwil Fatayat NU Jatim diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh qiro’ah Farida dari PC Fatayat NU Kota Probolinggo.
Konferwil Fatayat NU Jawa Timur dihadiri 29 PC Fatayat NU se-PW Fatayat NU Jatim. Sementara pembukaan konferwil sendiri diikuti empat agama mulai dari Islam, Hindu, Kristen dan Budha. Pembacaan do’a dipimpin Kepala Kantor Kementerian Agama Kemenag Probolinggo H Busthami.

Ketua panitia Dwi Astuti menyampaikan pilihan pelaksanaan Konferwil Fatayat NU Jatim di bawah gunung Bromo menjadi pilihan sangat tepat karena jalan tempuhnya yang berliku. Tetapi setelah sampai, peserta akan merasakan kuasa Allah SWT yang luar biasa.

“Demikian juga untuk mewujudkan konferwil ini tidak mudah, sama persis dengan jalan untuk menuju gunung Bromo. Tetapi semua panitia baik lokal maupun wilayah tetap semangat lillahi ta’ala untuk mensukseskan pelaksanaan Konferwil Fatayat NU Jawa Timur ini,” ungkap Dwi.

Sementara Ketua Umum PW Fatayat NU Jawa Timur periode 2008-2013 Hj Faridatul Hanum menegaskan di usia Fatayat NU yang ke-63 ini, seluruh kader Fatayat NU diharapkan mampu menjadi perempuan yang mandiri berilmu dan berakhlakul karimah dan harus benar-benar ikhlas masuk ke Fatayat NU.

“Terima kasih atas keikhlasan seluruh kader yang mau masuk Fatayat NU di mana tidak ada bayarannya dan hanya berharap ridha bisa mengemban amanah dengan baik. Karena semua tingkatan pengurus menyadari Fatayat NU bisa eksis di tengah-tengah kesibukan sendiri-sendiri,” ujarnya.

Menurut Hanum, dalam bidang organisasi selama ini PW Fatayat NU Jawa Timur telah mengadakan kesepakatan untuk melakukan kerja sama. Sementara untuk bidang pengkaderan, telah disusun buku pendidikan kader dengan proses yang sistematis. Untuk bidang seni, sosial, dan budaya juga telah selesai dirumuskan senam Fatayat NU, namun masih perlu sosialisasi menyeluruh untuk semua cabang, jelasnya.

Terkait bidang dakwah, Hanum menjelaskan bahwa Fatayat NU Jawa Timur telah memiliki Forum Dakwah Fatayat NU (Forda), kemudian di bidang kesehatan juga telah terbentuk Pusat Informasi Kesehatan yang perlu dilanjutkan dengan baik hingga tingkat kecamatan.

Untuk Litbang, selama ini telah diadakan pendataan anggota. Sedangkan di bidang ekonomi telah ada koperasi. Namun keduanya masih perlu keseriusan dan perhatian dari semua kader Fatayat NU mulai dari wilayah, cabang, anak cabang hingga ranting, terangnya.

Agenda dalam Konferwil ini adalah laporan pertanggung jawaban PW Fatayat NU Jatim periode 2008-2013, sidang komisi, sidang pleno hingga pemilihan Ketua Umum Fatayat NU Jawa Timur periode 2013-2018. Sumber: NU Online

Scroll to Top