PKB Siapkan Posisi Strategis Untuk Khofifah Indar Parawansa
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berencana akan menyiapkan posisi strategis Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa jika tidak terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur.
"Khofifah ini kebanggaan PKB dan kecintaan para konstituen Jawa Timur begitu kuat pada khofifah," ujar Muhaimin Iskandar saat menghadiri Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka HUT ke-68 RI dan HUT ke-15 PKB di gedung NU 2, Jalan Taman Amir Hamzah, Matraman, Jakarta, Jumat (30/08/2013).
Menurut Politisi yang akrab disapa Cak Imin, nantinya jika tidak terpilih, Khofifah akan didaulat bisa menjadi capres ataupun cawapres. "Pasti Ketua Umum Muslimat NU sudah menjadi keluarga besar bagian dari PKB, kalau nanti tidak terpilih, apakah kita promosikan ke jabatan lain. Kan banyak peluang, bisa di kabinet, cawapres ataupun capres," kata Muhaimin.
Ia menambahkan, saat ini PKB hanya memfokuskan Khofifah menjadi gubernur Jawa timur. "Khofifah bisa di kabinet tetapi sementara gubernur dulu lah, jadi belum ada peluang," pungkasnya.
Seperti diberitakan, hasil hitungan cepat (quick count) atas Pilgub Jatim Kamis (29/8/2013) yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menempatkan pasangan Khofifah-Herman (Berkah) pada peringkat kedua. Pasangan itu merebut 37,76 persen dari total sampel suara yang digunakan di 350 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Jawa Timur.
Perolehan itu selisih sekitar 10 persen dengan peringkat pertama, pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) yang meraih 47,95 persen suara. Pasangan nomor urut 3 yang diusung PDI Perjuangan, Bambang DH-Said Abdullah (Bangsa) meraih 11,05 persen suara. Sedangkan pasangan perseorangan Eggi Sudjana-M Sihat (Beres) yang hanya mendapat 2,38 persen suara. Sumber: Kompas.com