Kader PMII Harus Revolusioner

  • Post author:
  • Post category:Ke-NU-an

CIREBON – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengarahkan mahasiswa untuk setia menjaga NKRI. Juga harus mampu menjadi penggerak dalam mempertegas Islam Indonesia yang sebenarnya, yakni nilai-nilai Ahlusunnah wal Jama’ah.

Aktivis PMII dari Fakulatas Hukum Komisariat Universitas Swadaya Gunung Jati Kota Cirebon, Nanang Fauji, mengatakan hal tersebut dalam rangka Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba). Kegiatan tersebut adalah tahap untuk sahnya menjadi anggota PMII.
“Revolusioner di sini adalah terciptanya pemikiran serta tindakannya. Jangan hanya kritis, tapi juga transformatif kepada nilai-nilai nasionalis serta berpegang teguh pada ajaran Ahlusunnah wal Jama’ah,” terang Nanang yang menjadi Ketua Pelaksana kepada NU Online ketika ditemui di sekretariat PMII di kelurahan Sunyaragi, Kota Cirebon, Ahad (29/9).

Selain revolusioner, lanjut Aziz, Ketua Komisariat PMII Unswagati, kegiatan Mapaba pun bertujuan membentuk kader yang ulul albab. Menurutnya, setidaknya ada tiga ciri dari nilai dasar pergerakan yang harus tertanam, relasi Tuhan, manusia, dan alam.

“Saya sangat berharap jika para mahasiswa Nahdliyin di Unswagati ikut bergabung, untuk bersama menjaga empat pilar kebangsaan, serta agar tidak lunturnya tradisi kepesantrenan yang memang itu adalah bagian dari ciri khas Islam Nusantara,” kata Faiz, yang juga Ketua Bidang Kaderisasi PMII Unswagati Cirebon.

Mapaba tersebut akan dilaksanan pada tanggal 19 sampai 20 Oktober, bertempat di Pondok Pesantren Jagasatru Cirebon. Pematernya dari Mabinkom (Majlis Pembina Komisariat), kiai dari pondok pesantren, dari pihak kampus, dan lainnya. Sumber: NU Online