Rekat, Komitmen NU dengan PKB
MAKASSAR, FAJAR -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sulsel berpeluang besar meraih suara mayoritas warga nahdiyin dibanding PKB Nusantara yang didirikan Yenni Wahid ataupun PKNU. Pasalnya, Nahdlatul Ulama (NU) meyakini bahwa PKB menjadi satu-satunya partai yang dibangun orang NU.
Penegasan ini disampaikan Pimpinan Wilayah NU Sulsel, Zein Irwanto, Selasa, 19 Juli, siang kemarin. "NU secara umum sebagai wali sosial kemasyarakatan mempersilakan ke seluruh nahdiyin untuk menyalurkan aspirasi politik ke partai yang dibangun orang NU. Dan hanya satu partai yang dibangun yakni PKB," katanya saat dihubungi lewat telepon selulernya.
Ia menyampaikan pada prinsipnya, NU tidak dimana tapi ada di mana mana. "Yang pasti, kalau mau enjoi gunakan kendaraan sendiri. Tapi kalau merasa enjoi menggunakan kendaraan lain, silakan," kata Zein.
Bagi NU kata Zein, mereka mengedepankan politik kenegaraaan dan keumatan. "Yang penting partai itu mensejahterakan ummat dan tegaknya agama," katanya.
Terkait NU Sulsel dan harapan ke depan setelah milad yang baru saja dilaksanakann Zein mengungkapkan, secara internal NU berharap organisasi ini lebih berkualitas. "Jadi tentu saja pengembangan SDM mulai pengusur hingga umat nahdiyin mutlak dilakukan.Tentu harus dijaga dengan
program yang dapat mencerdaskan ummat," jelasnya.
Kedua penataan organisasi sampai tingkat ranting. Kalau sudah tertata perangkat organisasi, menurutnya akan gampang membangun ummat.
"Ketiga kita harapkan gerakan dakwah dan amaliah harus bisa menjadi rahmat bagi ummat dan bangsa. Warga nahdiyin rahmat bagi masyarakat," katanya.
Di Sulsel sendiri, menurut Zein jumlah warga NU berkisar 2,5 juta hingga 3 juta.
Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djaropi mengatakan, sejak awal mereka sangat optimistis bahwa kalangan nahdliyin ada di belakang PKB. Karena PKB memang didirikan para ulama dan tokoh NU. PKB kata Abu lahir dari rahim NU yang menjadi peserta pemilu 1955 dan berubah menjadi PKB karena tidak lagi menjadi parpol. "Makanya di harla ke-13 PKB di Makassar 25 Juli nanti Ketua PB NU, Said Agil Siraj dan ketua umum PKB akan hadir," kata Abu. Sumber: Fajar Online