Aplikasi Smart Sheriff memungkinkan orangtua di Korea Selatan memonitor anak-anaknya selama menggunakansmartphone. Pada awalnya, pembuatan aplikasi Smart Sheriff didanai oleh pemerintah Korea Selatan untuk memblokir akses pornografi dan konten kekerasan di internet. Namun kenyataannya berkembang melampaui rencana awalnya. Smart Sheriff membuat orangtua bisa memonitor berapa lama anak-anaknya menggunakan smartphone. Berapa kali mereka menggunakan aplikasi dan website apa saja yang mereka buka. Smart Sheriff juga mengirimkan lokasi keberadaan anak kepadasmartphone orangtuanya. Selain itu juga mengirimkan sinyal bahaya kepada orangtua jika anaknya mencari kata kunci seperti bunuh diri, kehamilan, dan perundungan. Di Korea Selatan aplikasi ini sudah didownload sebanyak 480.000 kali. Jumlah pengunduh aplikasi Smart Sheriff sepertinya akan terus bertambah. Komisi Komunikasi Korea Selatan bulan lalu memastikan aplikasi Smart Sheriff harus diunduh di smartphone anak-anak berusia 18 tahun ke bawah. Kebanyakan sekolah juga meminta orangtua untuk menginstal aplikasi tersebut untuk mengawasi perkembangan anak-anaknya. Lee Chang-June, salah satu pengguna aplikasi Smart Sheriff mengatakan, memiliki kontrol terhadap smartphone anak laki-lakinya memberikan dampak positif dan meningkatkan dialog antara dia dan anaknya.  Ia juga mengetahui kalau anaknya suka bermain game online selama dua jam pada akhir pekan. Namun seorang pelajar Paik Hyunsuk, (17 tahun) mengatakan, ia tak akan membeli smartphone dengan aplikasi Smart Sheriff. "Ini pelanggaran terhadap privasi para pelajar dan pembungkaman terhadap kebebasan diri." Sementara itu, Cho Jaehyun yang juga seorang pelajar mengatakan, ia harus menginstal Smart Sheriff saat duduk di bangku SMP. Namun orangtuanya setuju menghapus Smart Sheriff saat ia masuk SMA Sumber: Republika