Apple telah mengakuisisi DarwinAI, sebuah startup kecerdasan buatan yang berfokus pada pembuatan sistem AI lebih kecil dan lebih cepat, menurut laporan baru dari Bloomberg. Apple telah menambahkan lusinan karyawan DarwinAI ke tim AI-nya setelah akuisisi awal tahun ini.
Laporan tersebut menjelaskan bahwa sistem DarwinAI akan membantu Apple dalam upayanya menjalankan AI di perangkat, bukan di cloud. Perusahaan ini juga berfokus pada teknologi AI untuk penggunaan manufaktur dan rantai pasokan:
DarwinAI telah mengembangkan teknologi AI untuk memeriksa komponen secara visual selama proses produksi dan melayani pelanggan di berbagai industri. Namun salah satu teknologi intinya adalah membuat sistem kecerdasan buatan menjadi lebih kecil dan lebih cepat. Pekerjaan ini dapat bermanfaat bagi Apple, yang fokus menjalankan AI di perangkat, bukan sepenuhnya di cloud.
Alexander Wong, peneliti AI di Universitas Waterloo yang membantu membangun bisnis, telah bergabung dengan Apple sebagai direktur grup AI sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.
Apple diperkirakan akan mengumumkan sejumlah fitur AI untuk iOS 18 di WWDC pada bulan Juni. Menurut rumor yang beredar, fitur-fitur baru ini akan mencakup versi Siri yang ditingkatkan serta fitur AI baru di Pesan, iWork, Apple Music, dan banyak lagi. Apple juga mengintegrasikan teknologi AI ke dalam Xcode serta operasi layanan pelanggannya.
CEO Apple Tim Cook telah memberikan bocoran tentang rencana Apple untuk pengumuman AI baru tahun ini dalam dua kesempatan terpisah. Selama diskusi pendapatan Q1 Apple bulan lalu, Cook mengatakan bahwa Apple akan membagikan detail tentang pekerjaan AI-nya “akhir tahun ini.” Dalam rapat pemegang saham Apple beberapa minggu kemudian, Cook menyatakan bahwa Apple akan “membuka terobosan baru” dalam AI generatif tahun ini.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang rencana AI perusahaan dalam ringkasan khusus kami.
Itulah konten tentang Apple mengakuisisi startup DarwinAI sebelum peluncuran AI di iOS 18, semoga bermanfaat.