Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

TikTok Shop Kembali Lagi, Bos Tokopedia Berani Jamin Keamanan Data

Posted on April 4, 2024

Presiden Tokopedia, Melissa Siska Juminto, menegaskan bahwa keamanan data konsumen akan tetap terjaga setelah TikTok Shop kembali hadir.

Langkah tersebut sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran yang dilontarkan oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM, terkait kemungkinan penyalahgunaan data antar platform dan pengaturan algoritma setelah adanya penggabungan media sosial dengan e-commerce dalam satu aplikasi.

Melissa menjelaskan bahwa perubahan yang dilakukan melibatkan pemisahan akun media sosial dan e-commerce, serta dilengkapi dengan pengaturan privasi sesuai keinginan pengguna. Hal ini akan memengaruhi pengalaman rekomendasi dan personalisasi di kedua platform tersebut.

“Kami membuat aturan privasi, di mana pengguna bisa mematikan data privasinya untuk e-commerce jika mereka tidak ingin data mereka digunakan. Ini akan membatasi data pengguna secara sistematis,” ujarnya dalam Diskusi Media mengenai Perkembangan Masa Transisi TikTok dan Tokopedia, pada Rabu (3/4/2024).

“Dengan mematikan data tersebut, hal pertama yang terjadi adalah halaman Toko (Shop page) tidak lagi dipersonalisasi, artinya semua pengguna akan melihat halaman yang sama. Selain itu, jika pengguna mematikan data tersebut, mereka juga tidak dapat berbelanja saat menonton siaran langsung di TikTok. Algoritma juga tidak akan mengikutinya,” tambahnya.

Selain keamanan data, Melissa juga menjamin bahwa proses pembayaran telah dipisahkan. Saat ini, proses transaksi pembayaran dilakukan melalui sistem elektronik Tokopedia.

Ini terlihat dari tulisan “Diproses oleh Tokopedia” yang muncul di bagian bawah pembayaran saat pengguna melakukan proses pembayaran.

Sebelumnya, Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada, mengatakan bahwa TikTok masih melanggar Permendag 31 tentang PPMSE karena belum memisahkan transaksi bisnisnya.

Wientor menyebut ada empat dampak negatif bagi UMKM jika media sosial dan e-commerce tetap digabung dalam satu aplikasi, yaitu arus lalu lintas yang tidak terarah, eksploitasi data antar platform, pengaturan algoritma yang tidak adil, dan monopoli bisnis dengan mengatur preferensi pengguna.

Terbaru

  • Boxville 2 Gratis di Playstore, Plus Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?
  • Google Akan Perkenalkan Autofill Google Wallet di Chrome untuk Pembayaran Lebih Mudah
  • Google Pixel Akan Perkenalkan Launcher Device Search Baru, Lebih Cepat dan Pintar
  • Hacker Serang Bug VPN di ArrayOS AG untuk Menanam Web Shell
  • Cara Menonaktifkan Error “ITS Almost time to restart in Windows”
  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Google Search Akan Adopsi ‘Continuous Circle’ untuk Hasil Pencarian Terjemahan, Lebih Cerdas dan Kontekstual
  • Rusia Memblokir Roblox Karena Distribusi ‘Propaganda LGBT’
  • Google Gemini Redesain Web Total di Desember 2025, Fokus UX yang Lebih Baik
  • Apa itu Google Workspace Studio? Tool Baru untuk Pembuat Konten?
  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?
  • Sudah Update Windows KB5070311 dan Apa Saja Yang Diperbaiki?
  • Cara Menonaktifkan Fitur AI Actions (Tindakan AI) di Menu Windows Explorer
  • Microsoft Edge AI vs. OpenAI’s Atlas Browser: Perbandingan dan Perbedaan Utama
  • Cara Memasang Folder Sebagai Drive di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Error 0xC1900101 0x40021 pada Update Windows 11
  • Malware Glassworm Serang Lagi VSCode, Hati-hati!
  • Walmart dan Google Bermitra untuk Kamera Rumah Google Home: Pengalaman Langsung
  • Gemini Dapat Bisa Atur Perangkat Rumah Melalui Home Assistant Pakai Suara, Desember 2025
  • Asahi, Produsen Bir Jepang, Akui Kebocoran Data 15 Juta Pelanggan
  • Google Messages Ada Fitur Baru: Pesan Grup, Mode Gelap dan Integrasi dengan Google Duo
  • 5 Laptop ASUS Terbaik dengan Tampilan Mewah dan Build Quality Premium
  • Pria di Balik Serangan ‘Twin Wifi’ Mencuri Wifi, Dikenakan Hukuman 7 Tahun Penjara
  • Google Kembangkan Fitur Baru untuk Tugas di Keep, Lebih Terintegrasi dengan Kalender
  • Google Akan Luncurkan Laptop dan Ponsel Android Baru di Tahun 2025: Murah & Spesifikasi Tinggi
  • Boxville 2 Gratis di Playstore, Plus Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme