Skip to content

emka.web.id

Menu
  • Home
  • Indeks Artikel
  • Tutorial
  • Tentang Kami
Menu

Cara Melakukan Mounting Samba di Linux Server

Pernahkah Anda membutuhkan file yang tersimpan di komputer lain saat sedang menggunakan Linux? Solusinya mudah! Kita bisa memanfaatkan Samba untuk mengakses folder bersama (shared folder) dari komputer lain (host machine) ke komputer Linux Anda. Samba adalah software yang memungkinkan komputer Windows dan Linux untuk saling berbagi file.

Panduan lengkap mounting shared folder dengan Samba di Linux:

Persiapan di Komputer Host (Windows):

  1. Instal Samba: Pastikan Samba sudah terinstal di komputer Windows Anda. Biasanya, Samba sudah termasuk dalam paket instalasi Windows secara default. Namun, jika belum ada, Anda bisa mengunduhnya dari situs resmi Samba.
  2. Konfigurasi Samba: Buka file konfigurasi Samba (biasanya terletak di C:\Windows\System32\drivers\etc\smb.conf). Tambahkan konfigurasi untuk folder yang ingin Anda bagikan.

Contoh konfigurasi:

[shared_folder]
path = /path/to/shared/folder  # Ganti dengan lokasi folder yang ingin dibagikan
writable = yes  # Izinkan akses tulis ke folder
guest ok = yes  # Izinkan akses tanpa perlu username dan password (opsional)

Di Linux:

  1. Instal Paket cifs-utils: Pastikan paket cifs-utils terinstal di komputer Linux Anda. Paket ini dibutuhkan untuk mounting filesystem CIFS (sistem file yang digunakan Samba). Gunakan package manager sesuai distro Linux Anda, misalnya:
sudo apt update  # Update daftar paket (untuk distro berbasis Debian/Ubuntu)
sudo apt install cifs-utils
  1. Temukan IP Address Komputer Host: Buka terminal dan gunakan perintah berikut untuk mengetahui IP address komputer Windows Anda:
ip addr show | grep inet | grep -v 127.0.0.1 | awk '{print $2}' | cut -d'/' -f1
  1. Buat Mount Point: Buat direktori di Linux tempat Anda ingin mengakses folder bersama tersebut. Sebagai contoh, buat direktori bernama shared_folder di direktori home Anda:
mkdir ~/shared_folder
  1. Mounting Shared Folder: Gunakan perintah mount untuk mounting folder bersama. Ganti host_ip dengan IP address komputer Windows Anda dan shared_folder_name dengan nama folder yang dibagikan:
sudo mount -t cifs //host_ip/shared_folder_name ~/shared_folder -o guest  # Akses tanpa username dan password (sesuai dengan konfigurasi di Windows)

Catatan: Jika folder bersama memerlukan username dan password, tambahkan opsi berikut pada perintah mount:

username=your_username,password=your_password
  1. Verifikasi Mounting: Periksa apakah folder bersama sudah terhubung dengan benar. Gunakan perintah ls untuk melihat isi direktori mount point:
ls ~/shared_folder

Jika muncul daftar file, maka folder bersama sudah berhasil terhubung.

  1. Akses dan Modifikasi File: Sekarang Anda dapat mengakses dan memodifikasi file di folder bersama tersebut secara langsung dari komputer Linux Anda.
  2. Unmounting Shared Folder (Opsional): Setelah selesai menggunakan folder bersama, Anda dapat memutuskan koneksi (unmount) menggunakan perintah umount:
sudo umount ~/shared_folder
  1. Automount (Opsional): Jika Anda ingin folder bersama terhubung secara otomatis saat Linux booting, Anda dapat menambahkan entri ke file /etc/fstab.

Peringatan: Mengubah file /etc/fstab dapat menyebabkan kesalahan booting jika terjadi kesalahan konfigurasi. Pastikan Anda memahami dan berhati-hati saat mengedit file ini.

Contoh entri di /etc/fstab:

//host_ip/shared_folder_name  /home/your_username/shared_folder  cifs  guest  0  0

Ganti informasi sesuai konfigurasi Anda. Setelah menambahkan entri, Anda dapat melakukan reboot atau mounting secara manual menggunakan:

sudo mount -a

Selamat! Anda telah berhasil mounting shared folder menggunakan Samba dengan filesystem type (cifs) yang tepat. Sekarang, Anda dapat mengakses dan mengelola file di folder bersama tersebut dengan mudah.

Tips Tambahan:

  • Pastikan firewall di kedua komputer (Windows dan Linux) mengizinkan koneksi Samba.
  • Untuk keamanan, sebaiknya gunakan username dan password untuk mengakses folder bersama, terutama jika diakses oleh banyak pengguna.
  • Samba memiliki berbagai opsi konfigurasi yang lebih detail. Anda dapat mempelajarinya lebih lanjut di dokumentasi resmi Samba.
Artikel Diperbarui pada: May 18, 2024
Kontributor: Syauqi Wiryahasana
Model: Haifa Manik Intani
Seedbacklink

Recent Posts

TENTANG EMKA.WEB>ID

EMKA.WEB.ID adalah blog seputar teknologi informasi, edukasi dan ke-NU-an yang hadir sejak tahun 2011. Kontak: kontak@emka.web.id.

©2024 emka.web.id Proudly powered by wpStatically