Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Tutorial Kubero: Kubernetes dengan Konsep PaaS Paling Mudah

Posted on May 19, 2024

Di dunia pengembangan aplikasi modern, Kubernetes telah menjadi platform orkestrasi kontainer yang populer. Namun, mengelola Kubernetes secara manual bisa jadi rumit, terutama bagi developer yang baru memulai.

Kubero hadir sebagai solusi untuk mempermudah deployment aplikasi di Kubernetes, dengan mengusung konsep Platform as a Services (PaaS) yang paling mudah digunakan. Dengan Kubero, Anda tidak perlu lagi menulis manifes Kubernetes atau Dockerfile secara manual. Artikel ini akan membahas konsep, kelebihan, dan cara menggunakan Kubero untuk deployment aplikasi Anda.

Konsep Kubero

Kubero adalah tool yang memungkinkan Anda untuk deploy aplikasi di cluster Kubernetes tanpa perlu repot menulis manifes Kubernetes atau Dockerfile. Dengan Kubero, Anda dapat fokus pada pengembangan aplikasi tanpa perlu khawatir dengan infrastruktur dibaliknya.

Secara sederhana, Kubero dapat dibilang sebagai “Heroku on top of Kubernetes”. Heroku adalah platform deployment yang terkenal dengan kemudahannya. Kubero membawa kemudahan serupa ke dunia Kubernetes.

Dibalik Kemudahan Kubero

Kubero pada dasarnya adalah sebuah Kubernetes Operator dengan antarmuka pengguna (UI) yang ramah pengguna. Kubero hanya membutuhkan dua kontainer untuk beroperasi:

  • Kubero Operator
  • Kubero UI

Untuk mengelola aplikasi Anda, Kubero menawarkan beberapa pilihan, yaitu melalui Kubero UI, Kubero CLI, atau Kubectl (perintah baris untuk mengelola Kubernetes). Semua data aplikasi Anda disimpan dan dikelola dengan aman melalui Kubernetes API.

Proses CI/CD yang efisien

Kubero memiliki pipeline CI/CD (Continuous Integration/Continuous Delivery) terintegrasi yang memungkinkan developer untuk melakukan deploy aplikasi dengan cepat dan mudah. Dengan Kubero, Anda dapat melakukan deploy aplikasi hanya dengan melakukan push kode ke branch tertentu, atau bahkan menjalankan instance baru berdasarkan Pull Request.

Pipeline CI/CD Kubero tidak membangun image kontainer terlebih dahulu. Sebaliknya, Kubero akan mengambil kode Anda dan menjalankan script build yang sudah ada di dalam kontainer yang sedang berjalan. Dengan pendekatan ini, Kubero menawarkan solusi yang jauh lebih cepat dibandingkan metode tradisional yang memerlukan pembuatan, push, dan pull image kontainer dari registry.

Selain itu, Kubero juga mendukung deploy aplikasi menggunakan image kontainer yang sudah dibuat sebelumnya. Ini memberi Anda fleksibilitas untuk memilih pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Integrasi dan Buildpack

Kubero dapat menjalankan berbagai macam aplikasi yang bisa berjalan di dalam kontainer. Secara default, Kubero menggunakan image standar untuk membangun dan menjalankan aplikasi Anda. Namun, Anda juga dapat membuat image builder sendiri jika diperlukan, dan tentunya Anda juga dapat membuat deployment pack custom sesuai keinginan.

Berikut beberapa bahasa pemrograman dan framework yang didukung oleh Kubero secara default:

  • GoLang (termasuk Hugo, gin-gonic)
  • Python (termasuk Flask)
  • JavaScript/NodeJS
  • PHP (termasuk Laravel)
  • Ruby (termasuk Rails)
  • Static HTML
  • Rust (termasuk Rocket)

Anda dapat menemukan buildpack dan contoh yang telah dikonfigurasi sebelumnya di sini: https://github.com/kubero-dev/kubero

Addons dan Plugin

Addons di Kubero adalah ekstensi yang dideploy menggunakan Kubernetes Operator dan dapat dikonfigurasi melalui UI. Beberapa Addons bawaan sudah tersedia bersama dengan Kubero Operator. Sedangkan Addons lainnya memerlukan instalasi operator terpisah.

Instalasi Kubero

Cara termudah untuk menginstal Kubero adalah menggunakan Kubero CLI. Kubero CLI akan menginstal semua komponen yang diperlukan dan mengkonfigurasi semuanya untuk Anda. Namun, Anda juga dapat menginstal setiap komponen secara terpisah.

Saat ini, Kubero CLI mendukung integrasi dengan penyedia layanan Kubernetes berikut:

  • Scaleway
  • Linode
  • Google Kubernetes Engine (GKE)
  • DigitalOcean
  • Kind (cluster Kubernetes lokal)

Meskipun demikian, Kubero tetap dapat diinstal pada cluster Kubernetes manapun dengan versi 1.19 atau lebih tinggi.

Panduan Cepat Instalasi Kubero

  1. Download dan Ekstrak Berkas Kubero CLI

Anda dapat mendownload berkas binary Kubero CLI sesuai dengan sistem operasi Anda.

  • Binary (MacOS, Linux)
curl -fsSL get.kubero.dev | bash
  • Brew (MacOS, Linux)
brew tap kubero-dev/kubero
brew install kubero-cli
  1. Jalankan Perintah Instalasi Kubero dan Ikuti Instruksi
kubero install

Instalasi/Upgrade Komponen Individual

Anda juga dapat menginstal setiap komponen Kubero secara terpisah menggunakan flag “-c”. Cara ini berguna jika Anda hanya ingin melakukan upgrade pada satu komponen tertentu.

kubero install -c kubero-operator

Daftar Komponen Kubero (lanjutan):

  • ingress
  • metrics
  • certmanager
  • kubero-operator
  • kubero-ui
  • all (default, menginstal semua komponen dalam urutan terbaik)

Memulai dengan Kubero

Setelah Kubero terinstal, Anda dapat mulai menggunakannya untuk deploy aplikasi Anda. Berikut adalah beberapa langkah dasar:

  1. Akses Kubero UI: Anda dapat mengakses Kubero UI melalui URL yang disediakan saat instalasi.
  2. Buat Project: Buat project baru untuk aplikasi Anda.
  3. Hubungkan Kode: Hubungkan kode aplikasi Anda ke Kubero.
  4. Konfigurasi Deployment: Konfigurasikan deployment aplikasi Anda, seperti port, replika, dan resource.
  5. Deploy Aplikasi: Deploy aplikasi Anda dengan mengklik tombol “Deploy”.

Kubero juga menyediakan dokumentasi yang lengkap untuk membantu Anda memulai: https://docs.kubero.dev/

Kesimpulan

Kubero adalah tool yang sangat berguna bagi developer yang ingin deploy aplikasi di Kubernetes dengan mudah dan cepat. Dengan Kubero, Anda dapat fokus pada pengembangan aplikasi tanpa perlu repot dengan infrastruktur dibaliknya.

Sumber Daya Tambahan:

  • https://www.kubero.dev/
  • https://docs.kubero.dev/
  • [https://github.com/kubero-dev/kubero]

Terbaru

  • Kode 0425 Daerah Mana? Ini Pengertian dan Fakta Sebenarnya
  • Apa Itu SSS CapCut? Pengertian Downloader Video Tanpa Watermark yang Wajib Kalian Tahu
  • Apa Itu Paket GamesMAX Telkomsel? Ini Pengertian dan Fungsinya Bagi Gamers
  • Apa Itu Menu Plus di Google Search? Ini Pengertian dan Fungsinya
  • Apa Itu Lepas Kolpri? Ini Pengertian dan Fenomenanya di Dunia Gaming
  • Pixel Buds Pro Dapat Update Software dengan Dukungan ANC Adaptif dan Peningkatan Audio
  • Mous Pixel Watch 4 Akan Hadir dengan Charger Baru dan Fitur-Fitur Terbaru
  • Hati-hati, Video Asli Botol Golda Viral Season 4 Full 6.30 Menit, Cek Link dan Faktanya disini!
  • Google Docs Dapat Update Material 3 dan Desain Ekspresif Baru, Fokus pada Kreativitas dan Kolaborasi
  • Belum Tahu? Ini Trik Hitung Cost Per Gigabyte Supaya Gak Boncos Saat Beli Paket Internet
  • Apple TV dan Google Cast Akan Terintegrasi Lebih Dalam, Tawarkan Pengalaman Streaming yang Lebih Baik
  • Lagi Rame Botol Golda Viral 19 Detik? APA ITU? Jangan Asal Klik Link Sembarangan, Ini Bahayanya!
  • Apa itu Regedit FF Auto Headshot 100 No Password 2024? Simak Definisi dan Cara Kerjanya
  • Apa Itu KPH dan MPH? Pengertian dan Perbedaannya di Game Balap
  • Belum Tahu? Inilah Cara Aman Quotex Login dan Solusi Kalau Error!
  • Apa Itu Fitur Gestur Baru di Pixel Watch 4? Ini Pengertian dan Perbedaannya
  • Belum Tahu? Inilah Cara Aman Login Binomo dan Trik Trading Buat Pemula Biar Nggak Boncos
  • Cara Mengatasi Error ‘Versi Diagnostik Belum Terbarui’ (Your current version of diagnostics is not up to date)
  • Cara Membuat Newsletter di Outlook 365
  • Sering Telepon di Tempat Berisik? Fitur Baru Expressive Call dari Google Bakal Jadi Penyelamat Kalian!
  • Google Pixel 10 Pro Akan Punya Integrasi Play Points Lebih Dalam
  • Stop Cara Kuno! Ini Trik Supaya Manajemen Karyawan Jadi Lebih Cepat dan Anti Ribet
  • Bug di Aplikasi Cuaca Wear OS Google: Update Tidak Ngaruh!
  • Samsung Kembangkan Sensor Kamera Baru Pakai Teknologi Global Shutter dan Efek Blur Bergerak
  • Cara Membuat Anggaran Otomatis di Excel
  • Baseus X1 Pro Kamera: Kamera Ringkas dengan Fitur Canggih dan Harga yang Menarik
  • Profil Sosmed Kalian Sepi? Gini Caranya Makeover Bio Biar Makin Dilirik Sama Netizen!
  • Cara Mengatasi Error ‘Disk is Full or Read-Only’
  • Belum Tahu? Inilah Trik Ampuh Atasi Error ‘We Were Unable To Create Your Notebook’ di OneNote
  • Trik Instagram Stories 2025: Ubah Viewer Jadi Loyal Follower dengan Fitur Sederhana Ini
  • Ini Dia ESP32 P4: IoT RISC-V dengan Layar AMOLED dan LoRa, Perangkat Handheld Inovatif
  • Apa Itu HealthyPi-6? Solusi Open Source untuk Akuisisi Biosignal
  • Jetson THOR Industrial PC: 25Gbe Networking dan Bisa Pakai Kamera GMSL2
  • Azul Systems Akuisisi Payara Java Server
  • PC Kentang Jadi Ngebut? Coba GRML 2025, Distro Debian Ringan dengan Kernel 6.17!
  • Apa Itu US National Framework for AI? Kepres Donald Trump Bikin Heboh Dunia AI
  • Kenapa Bisnis Properti & Real Estate Harus Pakai AI, Ini Alasannya!
  • BARU! Brave Browser Bakal Bisa Ngerjain Tugas Kalian Secara Otomatis Lewat Agentic AI!
  • Belum Tahu? Google Maps Bakal Makin Canggih Berkat Integrasi Gemini Visual Ini!
  • Siap-Siap! Tahun 2026 Gemini Bakal “Menjajah” Chrome, iPhone, sampai Smartwatch Kalian
  • Apa Itu Video PT Pabrik Brebes Viral? Ini Pengertian dan Fakta Sebenarnya
  • Apa itu Data Breach Coupang? Pengertian dan Kronologi Kebocoran Data Terbesar di Korea Selatan
  • Apa Itu CVE-2018-4063? Pengertian Celah Keamanan Sierra Wireless AirLink yang Masuk Katalog CISA
  • Apa Itu Ashen Lepus? Kelompok Peretas yang Mengincar Instansi Pemerintah Timur Tengah
  • Pengertian Vulnerability WebKit Apple Terbaru: Apa Itu CVE-2025-43529 dan CVE-2025-14174?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme