Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Contoh Makalah: Polemik Study Tour: Alternatif Edukatif di Sekitar Sekolah dan Sejarahnya

Posted on February 27, 2025

Kegiatan study tour tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai daerah. Beberapa pemerintah provinsi, seperti Jawa Barat, Banten, dan Bengkulu, bahkan mengambil langkah tegas dengan melarang sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Latar belakang pelarangan ini beragam, mulai dari keluhan orang tua terkait biaya yang dianggap memberatkan, efektivitas pendidikan yang dipertanyakan, hingga isu keselamatan siswa di tengah maraknya kasus kecelakaan bus saat study tour.

Study tour sendiri merupakan kegiatan yang lazim diadakan oleh sekolah dengan tujuan memberikan pengalaman belajar di luar kelas. Melalui kunjungan ke tempat-tempat bersejarah atau obyek wisata yang relevan dengan materi pelajaran, diharapkan siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan kontekstual.

Namun, di tengah polemik yang ada, muncul pertanyaan: apakah study tour harus selalu identik dengan perjalanan jauh dan biaya yang mahal? Jawabannya, tentu saja tidak. Ada banyak alternatif kegiatan edukatif yang dapat dilakukan di sekitar sekolah, bahkan tanpa mengeluarkan biaya sama sekali.

Alternatif Study Tour yang Lebih Terjangkau dan Bermakna

Pegiat budaya dan pendiri Komunitas Jelajah Budaya, Kartum Setiawan, memberikan solusi cerdas terkait hal ini. Ia menyarankan agar pihak sekolah menjalin kerja sama dengan dinas kebudayaan setempat untuk mendapatkan akses ke program-program edukatif yang tersedia.

“Contoh di DKI Jakarta itu ada beberapa program suku dinas wajib kunjung museum. Nah, mereka tidak dikenakan biaya dari orangtua, karena fasilitas semua dari Dinas Kebudayaan, yang mempunyai program publik edukasi ke anak sekolah di Jakarta,” jelas Kartum.

Kartum menambahkan, banyak program Dinas Kebudayaan yang bersifat publik dan terbuka untuk umum serta sekolah-sekolah. Komunitasnya sendiri pernah bekerja sama dengan Museum Bahari untuk kegiatan edukasi bertema Jalur Rempah Jakarta.

Selain dinas kebudayaan, sekolah juga dapat berkolaborasi dengan komunitas sejarah yang semakin banyak bermunculan di berbagai daerah. Komunitas-komunitas ini memiliki pemahaman mendalam tentang sejarah lokal dan budaya setempat, sehingga dapat menjadi sumber belajar yang berharga bagi siswa.

Dengan memanfaatkan potensi yang ada di sekitar sekolah, kegiatan study tour dapat menjadi lebih inklusif, terjangkau, dan tetap memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.

Menelusuri Jejak Sejarah Study Tour

Jauh sebelum menjadi kegiatan yang umum dilakukan oleh sekolah-sekolah, study tour memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Konsep ini berawal dari tradisi “grand tour” yang populer di Eropa pada abad ke-16 dan ke-17.

Grand tour merupakan perjalanan yang dilakukan oleh para guru untuk mendidik siswa dari kalangan kelas atas di Inggris. Tujuan utama dari wisata edukasi ini adalah Perancis dan Italia, dengan melewati Jerman dan Swiss. Melalui grand tour, para siswa diharapkan dapat memperoleh gambaran langsung mengenai peradaban kuno melalui reruntuhan bangunan dan karya seni, seperti lukisan, patung, dan arsitektur.

Pada masa itu, grand tour biasanya memakan waktu yang cukup lama, bahkan bisa mencapai dua hingga tiga tahun. Gaya wisata edukasi ini kemudian menyebar ke kalangan bangsawan Perancis, Polandia, dan Venesia.

Memasuki abad ke-19, tren grand tour mulai menurun, namun konsep wisata edukasi tetap bertahan dan berkembang menjadi berbagai bentuk, salah satunya adalah study tour seperti yang kita kenal saat ini.

Dari grand tour yang eksklusif hingga study tour yang lebih inklusif, perjalanan panjang sejarah ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar di luar kelas memiliki nilai yang tak lekang oleh waktu.

Kesimpulan

Polemik study tour yang tengah terjadi saat ini menjadi momentum bagi kita untuk mengevaluasi kembali esensi dari kegiatan tersebut. Study tour tidak harus selalu identik dengan perjalanan jauh dan biaya yang mahal. Dengan kreativitas dan kerja sama, kita dapat menciptakan alternatif kegiatan edukatif yang lebih terjangkau, inklusif, dan tetap memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.

Selain itu, menelusuri sejarah study tour juga memberikan perspektif yang menarik tentang bagaimana konsep ini telah berkembang dari waktu ke waktu. Dari grand tour yang eksklusif hingga study tour yang lebih inklusif, perjalanan panjang sejarah ini menunjukkan bahwa kegiatan belajar di luar kelas memiliki nilai yang tak lekang oleh waktu.

Dengan mempertimbangkan berbagai aspek tersebut, diharapkan kegiatan study tour dapat terus menjadi bagian penting dari sistem pendidikan di Indonesia, dengan tetap mengedepankan prinsip efektivitas, efisiensi, dan keselamatan.

Terbaru

  • Cara Memperbaiki Error ScanPST.exe dan File PST di Microsoft Outlook
  • Cara Mengatasi Error DWMAPI.DLL is either not designed or not found
  • Cara Memperbaiki Error Equation/Rumus Jelek di Microsoft Word
  • Cara Mengatasi Adapter Jaringan VMware yang Hilang di Windows 11
  • Cara Reset Multi-Factor Authentication (MFA) di Microsoft Entra
  • Cara Mengatasi Masalah Konektivitas VM Hyper-V ke Host
  • Cara Memperbaiki Error 0x8000FFFF Catastrophic Failure Saat Ekstrak Zip
  • Cara Memperbaiki File Explorer Crash Saat Membuka Folder Besar di Windows 11/10
  • Cara Mengatasi Error Login 0x8007003B di Outlook, Microsoft, XBox dll
  • Cara Memulihkan Akun Admin Microsoft 365 Karena MFA Gagal
  • Cara Mengatasi Error “A Conexant audio device could not be found”
  • Cara Memperbaiki Windows Tidak Nyala Lagi Setelah Sleep/Locked
  • Cara Memperbaiki Komputer Crash karena Discord
  • Cara Memperbaiki Error Windows “Failed to update the system registry”
  • Cara Memperaiki LGPO/exe/g
  • Cara Memperbaiki Error Tidak bisa Add Calendar di Outlook
  • Cara Memperbaiki File Transfer Drop ke 0 di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Microsoft Copilot Error di Outlook
  • Cara Memperbaiki Error Virtualbox NtCreateFile(\Device\VBoxDrvStub) failed, Not signed with the build certificate
  • Cara Memperbaiki Error “the system detected an address conflict for an IP address, with Event ID 4199”
  • Cara Memperbaiki Password Microsoft Edge yang Hilang
  • Cara Memperbaiki Email Outlook yang Hilang atau Tidak Muncul
  • Cara Menemukan Username dan Password di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Virtualbox not detecting Graphics Card di Windows 11
  • Cara Mengatasi Error Windows MFReadWrite.dll not found or missing
  • Cara Membuat Formulir Menggunakan Zoho Form
  • Pemerintah Ganti Ujian Kesetaraan Dengan TKA 2025
  • Ini Perbedaan TKA vs Ujian Nasional: TKA Lebih Sakti?
  • Daftar TKA Tutup 5 Oktober: Sudah 3.3 Juta Yang Daftar
  • Review Aplikasi ClipClaps: Penipuan atau Tidak?
  • Cara Memperbaiki Error ScanPST.exe dan File PST di Microsoft Outlook
  • Cara Mengatasi Error DWMAPI.DLL is either not designed or not found
  • Cara Memperbaiki Error Equation/Rumus Jelek di Microsoft Word

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme