Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Inilah Produsen Baterai Mobil Listrik Indonesia Selain LG

Posted on April 24, 2025

Kabar mengejutkan datang dari industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia. LG, raksasa elektronik asal Korea Selatan, memutuskan untuk mengundurkan diri dari konsorsium baterai kendaraan listrik di Indonesia. Investasi dengan nilai fantastis, mencapai 11 triliun Won atau setara dengan Rp 129,8 triliun, resmi dibatalkan pada Jumat, 18 April 2025, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Yonhap News Agency.

Meskipun LG menarik diri dari investasi yang telah direncanakan, Indonesia tetap menjadi magnet bagi para investor yang berambisi untuk mengembangkan ekosistem EV yang terintegrasi secara komprehensif. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan informasi terkini mengenai para produsen baterai EV yang saat ini sudah beroperasi di pasar otomotif Indonesia.

Saat ini, terdapat dua perusahaan yang fokus pada produksi baterai untuk sepeda motor listrik. Pertama, PT Industri Ion Energisindo, dengan kapasitas produksi mencapai 10.000 unit baterai per tahun dan nilai investasi sebesar Rp 18 miliar. Kedua, PT Energi Selalu Baru, yang memiliki kapasitas produksi baterai EV sebanyak 12.000 unit per tahun dengan investasi senilai Rp 15 miliar.

Sementara itu, di sektor baterai sel untuk mobil listrik, terdapat dua pemain utama. PT HLI Green Power, sebuah konsorsium antara Hyundai Grup dan LG, menjadi produsen sel baterai dengan kapasitas tahap pertama mencapai 10 GWh. Total nilai investasi untuk proyek ini mencapai 1,1 miliar dolar AS. Industri sel baterai ini akan memasok kebutuhan untuk 150.000 hingga 170.000 unit kendaraan bermotor listrik melalui PT Hyundai Energy Indonesia, yang bertindak sebagai industri baterai pack dengan kapasitas produksi mencapai 120.000 pack baterai kendaraan bermotor listrik. Total investasi untuk PT Hyundai Energy Indonesia mencapai Rp 674 miliar.

Selain itu, ada PT International Chemical Industry yang memiliki kapasitas produksi mencapai 100 MWh per tahun, setara dengan 9 juta sel. Perusahaan ini menargetkan total kapasitas produksi sebesar 256 MWh per tahun, yang setara dengan 25 juta sel. Selanjutnya, PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia memiliki total nilai investasi lebih dari 8,7 juta dolar AS dengan kapasitas produksi baterai pack sebesar 17.952 unit per tahun.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menjelaskan bahwa mundurnya LG dari sebuah konsorsium bisnis atau proyek berskala besar, termasuk pergantian investor, merupakan hal yang wajar dalam dinamika bisnis. “Hal ini tidak mengganggu target program pengembangan EV di Indonesia. Akselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia tetap berjalan sesuai perencanaan dan target, apalagi sudah ada yang berproduksi,” ujar Agus dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis, 24 April 2025.

Pemerintah Indonesia tetap optimis dengan prospek pengembangan industri kendaraan listrik di tanah air, meskipun ada perubahan dalam komposisi investor. Kehadiran sejumlah produsen baterai EV yang sudah beroperasi menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok global kendaraan listrik. Investasi yang terus mengalir ke sektor ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi basis produksi kendaraan listrik yang kompetitif.

Terbaru

  • Gemini Akan Masuk di Android Auto, Mobil Jadi Lebih Smart!
  • OpenAI Bantah Rencana Pasang Iklan di ChatGPT Berlangganan
  • Kenapa Komputer Sangat Panas Saat Gunakan Fitur Virtualisasi Hyper-V?
  • Apa itu Bug React2Shell? Sudah Serang Lebih dari 30 Organisasi dan 77.000 IP Address
  • Google Store Black Friday 2025: Penawaran Spesial untuk Pixel, Nest, dan Lainnya!
  • Boxville 2 Gratis di Playstore, Plus Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?
  • Google Akan Perkenalkan Autofill Google Wallet di Chrome untuk Pembayaran Lebih Mudah
  • Google Pixel Akan Perkenalkan Launcher Device Search Baru, Lebih Cepat dan Pintar
  • Hacker Serang Bug VPN di ArrayOS AG untuk Menanam Web Shell
  • Cara Menonaktifkan Error “ITS Almost time to restart in Windows”
  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Google Search Akan Adopsi ‘Continuous Circle’ untuk Hasil Pencarian Terjemahan, Lebih Cerdas dan Kontekstual
  • Rusia Memblokir Roblox Karena Distribusi ‘Propaganda LGBT’
  • Google Gemini Redesain Web Total di Desember 2025, Fokus UX yang Lebih Baik
  • Apa itu Google Workspace Studio? Tool Baru untuk Pembuat Konten?
  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?
  • Sudah Update Windows KB5070311 dan Apa Saja Yang Diperbaiki?
  • Cara Menonaktifkan Fitur AI Actions (Tindakan AI) di Menu Windows Explorer
  • Microsoft Edge AI vs. OpenAI’s Atlas Browser: Perbandingan dan Perbedaan Utama
  • Cara Memasang Folder Sebagai Drive di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Error 0xC1900101 0x40021 pada Update Windows 11
  • Malware Glassworm Serang Lagi VSCode, Hati-hati!
  • Walmart dan Google Bermitra untuk Kamera Rumah Google Home: Pengalaman Langsung
  • Gemini Dapat Bisa Atur Perangkat Rumah Melalui Home Assistant Pakai Suara, Desember 2025
  • Asahi, Produsen Bir Jepang, Akui Kebocoran Data 15 Juta Pelanggan
  • Gemini Akan Masuk di Android Auto, Mobil Jadi Lebih Smart!
  • OpenAI Bantah Rencana Pasang Iklan di ChatGPT Berlangganan
  • Kenapa Komputer Sangat Panas Saat Gunakan Fitur Virtualisasi Hyper-V?

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme