JAKARTA – Komjen Dedi Prasetyo secara resmi mengemban amanah sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), sebuah posisi strategis yang kini dipegang oleh perwira tinggi berintegritas. Pelantikan krusial ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, berlangsung khidmat pada pukul 11.00 WIB di Ruang Rapat Utama (Rupattama) Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Acara pelantikan ini merujuk pada Surat Telegram (ST) bernomor ST/1764/VIII/KEP./2025, yang tertanggal 5 Agustus 2025, dan ditandatangani oleh Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Anwar, atas nama Kapolri.
Komjen Dedi Prasetyo, seorang figur senior di Korps Bhayangkara, memulai jejak pengabdiannya di kepolisian sebagai Perwira Pertama (Pama) di Polda Jawa Timur. Alumni Akademi Kepolisian (Akabri) tahun 1990 ini kemudian dipercaya menduduki jabatan penting seperti Kapolsek Deket dan Kasat Reserse Lamongan. Ini adalah fondasi awal yang membentuk keahliannya dalam penegakan hukum di lapangan.
Jenderal kelahiran Magetan, Jawa Timur, pada 26 Juli 1968 ini, memiliki perjalanan karier yang dinamis. Setelah bertugas di Jawa Timur, ia dipercaya mengemban tugas sebagai Komandan Pleton Taruna serta Komandan Kompi Taruna di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah. Ini menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan pembinaan yang telah teruji sejak dini.
Perjalanan dinas Komjen Dedi kemudian membawanya ke Ibu Kota, mengawali kiprahnya di Polda Metro Jaya sebagai Pama, lalu menjabat Kapolsek Serpong. Setelah menuntaskan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), sang jenderal bersama istri, Martha Dwi, melanjutkan pengabdiannya sebagai Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops), yang kini lebih dikenal sebagai Kepala Bagian Operasi (Kabagops), di Polres Marabahan dan Polres Banjar, Polda Kalimantan Selatan.
Setelah satu dekade mengabdi di berbagai lini, Komjen Dedi Prasetyo menapaki karier di Mabes Polri, tepatnya di Staf Sumber Daya Manusia (SSDM Polri). Penugasan krusial selanjutnya adalah membantu tugas-tugas pimpinan sebagai Sekretaris Pribadi Wakapolri pada masa itu.
Sebagai perwira menengah Polri, jenderal bintang tiga dengan gelar akademik “profesor” ini pernah menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Kakorsis SPN Mojokerto Polda Jawa Timur, Kasat Reserse Polwiltabes Surabaya, hingga dipercaya memimpin satuan wilayah sebagai Kapolres Kediri Kota dan Kapolres Lumajang. Ini membuktikan kapasitasnya dalam memimpin dan mengelola wilayah hukum yang kompleks.
Komjen Dedi Prasetyo, yang juga peraih rekor MURI sebagai Perwira Tinggi Penulis Buku Terbanyak, memiliki pengalaman luas di bidang SDM Polri, baik di tingkat Mabes maupun wilayah. Beberapa posisi yang pernah diembannya meliputi Karo SDM Polda Maluku Utara, Karo SDM Polda Kalimantan Tengah, Kabag Pangkat Robinkar SSDM Polri, Kabag Renmin SSDM Polri, serta Kabagmutjab Robinkar SSDM Polri. Kiprahnya ini menunjukkan keahliannya dalam manajemen dan pengembangan sumber daya manusia di institusi Polri.
Penggagas Assessment Center SSDM Polri ini kemudian mendapatkan promosi jabatan sebagai Brigadir Jenderal, mengemban tugas sebagai Wakapolda Kalimantan Tengah pada tahun 2017. Selanjutnya, Komjen Dedi dipercaya menjadi jembatan komunikasi antara Polri dengan media massa, melalui jabatan Karopenmas Divhumas Polri pada tahun 2018. Ini adalah momen krusial untuk menjaga citra dan transparansi kepolisian.
Setelah mengemban jabatan Karopenmas Divhumas, Komjen Dedi diberi amanah mengelola pembinaan karier personel sebagai Karo Binkar SSDM Polri. Karier Komjen Dedi terus menanjak dengan penunjukannya sebagai Kapolda Kalimantan Tengah, sebuah posisi vital di tingkat polda. Usai dari Kalimantan Tengah, Komjen Dedi Prasetyo kemudian menduduki jabatan Kadiv Humas Polri pada tahun 2021, lalu ditunjuk sebagai Asisten Kapolri bidang SDM, dan terakhir menjabat Inspektur Pengawasan Umum Polri (Irwasum Polri) sebelum akhirnya dilantik sebagai Wakapolri.
Sumber: detik.com