Samsung tengah mengembangkan teknologi sensor kamera baru yang sangat menarik dan berpotensi merevolusi cara kita memotret video. Berdasarkan laporan dari 9to5Google, perusahaan ini sedang fokus pada pengembangan sensor yang mampu menghasilkan efek blur gerakan global shutter, sekaligus memungkinkan kontrol yang lebih presisi atas blur tersebut, bahkan memungkinkan penambahan efek blur gerakan yang disengaja.
Secara tradisional, sensor kamera menggunakan mekanisme ‘rolling shutter,’ di mana piksel membaca cahaya secara berurutan, baris demi baris. Ini menyebabkan distorsi saat merekam objek yang bergerak, terutama saat objek tersebut bergerak secara vertikal. Saat objek bergerak ke atas atau ke bawah, bagian atas dan bawah gambar akan terlihat terdistorsi karena piksel membaca pada waktu yang berbeda. Efek ini dikenal sebagai ‘jello effect’ atau efek jeli.
Sensor kamera baru ini, yang disebut sebagai ‘global shutter,’ beroperasi secara berbeda. Dalam teknologi global shutter, semua piksel dalam sensor membaca cahaya secara bersamaan, pada saat yang sama. Ini berarti bahwa setiap frame gambar direkam secara utuh tanpa distorsi yang disebabkan oleh gerakan. Akibatnya, saat merekam objek yang bergerak, semua bagian gambar akan terlihat tajam dan jelas, tanpa efek jello effect yang mengganggu.
Namun, Samsung tidak berhenti di situ. Selain kemampuan global shutter, sensor ini juga memungkinkan kontrol yang sangat halus terhadap efek blur gerakan. Melalui perangkat lunak khusus, pengguna dapat secara selektif menerapkan blur gerakan ke area tertentu dalam gambar, menciptakan efek artistik yang dramatis. Bayangkan mampu memotret video dengan gerakan yang mulus dan alami, namun dengan sentuhan artistik yang unik, seperti efek blur gerakan yang disengaja untuk menekankan sebuah elemen atau memberikan kesan dramatis pada sebuah adegan.
Teknologi ini sangat relevan untuk berbagai aplikasi, mulai dari pembuatan film hingga fotografi profesional. Film-film modern sering kali menggunakan efek blur gerakan untuk menciptakan adegan yang lebih dinamis dan menarik. Selain itu, sensor ini juga dapat digunakan untuk merekam video dengan kualitas yang lebih tinggi, karena global shutter menghilangkan artefak yang disebabkan oleh rolling shutter.
Keberhasilan pengembangan sensor ini juga didorong oleh kebutuhan akan video yang lebih realistis dan dinamis. Dengan kemampuan untuk merekam gerakan yang mulus dan natural, sensor ini akan memungkinkan pengguna untuk menciptakan video yang lebih imersif dan menarik. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk konten-konten seperti vlog, video game, dan konten media sosial.
Samsung tidak memberikan detail spesifik mengenai teknologi yang digunakan dalam sensor ini, namun laporan tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan ini berinvestasi besar-besaran dalam penelitian dan pengembangan teknologi sensor kamera. Pengembangan ini merupakan langkah penting dalam upaya Samsung untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam industri kamera dan sensor gambar.