Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Search
Menu

Apa yang Terjadi pada Barang yang Tertahan di Bea Cukai? Ini Proses dan Nasibnya

Posted on June 1, 2024

Bea Cukai memiliki peran penting dalam mengawasi barang-barang yang masuk ke Indonesia. Setiap hari, ribuan barang kiriman dari luar negeri tiba dan harus diperiksa oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan. Pemeriksaan ini bertujuan memastikan bahwa barang dan nilainya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Namun, sering kali barang yang masuk harus tertahan di Bea Cukai. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari ketidaksesuaian dokumen hingga nilai pajak yang harus dibayar terlalu tinggi. Lalu, bagaimana nasib barang-barang tersebut jika pemiliknya tidak mengambilnya?

Aturan Mengenai Barang Tertahan

Barang yang tertahan di Bea Cukai diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 178 Tahun 2019. Peraturan ini mencakup berbagai skenario yang menyebabkan barang ditahan, yaitu:

  1. Barang yang dilarang atau dibatasi pemasukannya: Ada beberapa jenis barang yang tidak diizinkan masuk ke Indonesia atau harus melalui prosedur khusus karena berbagai alasan, seperti keamanan atau kesehatan.
  2. Barang yang ditolak oleh penerima: Kadang, penerima menolak menerima barang tersebut atau barang tidak dapat dikembalikan kepada pengirim di luar negeri.
  3. Barang yang ditegah oleh Pejabat Bea dan Cukai: Ini biasanya terjadi jika ada indikasi pelanggaran hukum atau ketidaksesuaian dengan dokumen yang disertakan.
  4. Barang yang ditinggalkan: Bisa jadi karena pemilik barang tidak dikenal atau sengaja meninggalkan barang karena tidak sanggup membayar pajak dan biaya lainnya.

Prosedur Penanganan Barang Tertahan

Barang yang tertahan di Bea Cukai dan tidak diambil oleh penerimanya akan menjadi Barang Milik Negara (BMN). Berdasarkan Pasal 33 peraturan tersebut, ada beberapa cara untuk menyelesaikan barang kiriman yang tidak diambil penerimanya:

1. Lelang

Jika secara ekonomis barang tersebut lebih menguntungkan bagi negara dan tidak melanggar peraturan, barang akan dilelang. Proses lelang ini dilakukan secara transparan dan diawasi ketat agar negara mendapatkan manfaat maksimal.

2. Hibah

Barang yang tidak diambil bisa dihibahkan untuk berbagai keperluan, seperti tugas pemerintah daerah, kegiatan sosial, budaya, keagamaan, atau kemanusiaan. Syaratnya, barang tersebut tidak mengganggu kesehatan, keamanan, keselamatan, lingkungan, dan moral bangsa (K3LM).

3. Pemusnahan

Jika barang yang menjadi milik negara tidak dapat digunakan, tidak bisa dimanfaatkan, atau peraturan mengharuskan barang tersebut dimusnahkan, maka barang tersebut akan dimusnahkan. Pemusnahan ini dilakukan dengan cara yang aman dan sesuai prosedur.

4. Penghapusan

Barang yang menjadi milik negara bisa dihapus dari daftar inventaris jika mengalami penyusutan atau hilang. Ini biasanya terjadi pada barang yang sudah lama tertahan dan tidak lagi memiliki nilai ekonomi.

5. Penetapan Status Penggunaan

Barang bisa ditetapkan status penggunaannya untuk mendukung tugas dan fungsi kementerian/lembaga pemerintah. Barang ini juga bisa dioperasikan oleh pihak lain dalam rangka menjalankan pelayanan sesuai tugas dan fungsi kementerian/lembaga.

Mengapa Banyak Barang Tertahan di Bea Cukai?

Ada beberapa alasan mengapa barang sering tertahan di Bea Cukai:

  1. Ketidaksesuaian Dokumen: Sering kali dokumen yang menyertai barang kiriman tidak sesuai atau tidak lengkap. Misalnya, nilai barang yang tercantum tidak sesuai dengan nilai asli barang.
  2. Pajak yang Tinggi: Pajak impor yang harus dibayar terkadang cukup tinggi, membuat penerima enggan mengambil barang tersebut. Mereka merasa biaya untuk mengambil barang terlalu mahal dibandingkan dengan nilai barang itu sendiri.
  3. Ketidaktahuan Prosedur: Banyak orang yang belum paham prosedur pengambilan barang di Bea Cukai. Akibatnya, mereka bingung dan memilih untuk meninggalkan barang tersebut.
  4. Larangan dan Pembatasan: Beberapa barang memang dilarang atau dibatasi masuk ke Indonesia. Barang-barang ini biasanya akan langsung ditahan dan disita oleh Bea Cukai.

Bagaimana Cara Mengambil Barang yang Tertahan?

Jika Anda menerima pemberitahuan bahwa barang Anda tertahan di Bea Cukai, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menghubungi pihak Bea Cukai. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

  1. Verifikasi Dokumen: Pastikan semua dokumen yang diperlukan lengkap dan sesuai dengan ketentuan. Ini termasuk invoice, surat pengiriman, dan dokumen pendukung lainnya.
  2. Bayar Pajak dan Biaya: Anda harus membayar pajak impor dan biaya lainnya yang dikenakan. Pastikan Anda mengetahui jumlah yang harus dibayar dan metode pembayarannya.
  3. Ambil Barang: Setelah semua dokumen lengkap dan pembayaran dilakukan, Anda bisa mengambil barang tersebut di kantor Bea Cukai yang ditunjuk.

Kesimpulan

Barang-barang yang tertahan di Bea Cukai memiliki beberapa kemungkinan nasib, tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi barang, nilai ekonomi, dan aturan perundang-undangan. Jika Anda sebagai penerima tidak mengambil barang tersebut, barang akan menjadi milik negara dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

Memahami prosedur dan aturan Bea Cukai sangat penting agar Anda tidak kehilangan barang kiriman dari luar negeri. Pastikan Anda selalu memeriksa dan melengkapi dokumen dengan benar serta siap membayar pajak yang diperlukan untuk menghindari barang tertahan di Bea Cukai.

Dengan mengetahui informasi ini, diharapkan Anda dapat lebih siap dan bijak dalam mengurus barang kiriman dari luar negeri sehingga prosesnya menjadi lebih mudah dan lancar. Jika Anda masih memiliki pertanyaan atau kesulitan, jangan ragu untuk menghubungi pihak Bea Cukai atau mencari informasi lebih lanjut melalui sumber-sumber resmi.

Terbaru

  • XBox Game Pass PC Tidak Bisa Address GPU ke Game
  • Your Pocket-Sized Doctors: 3 Health Apps Changing the Game on Android and iOS
  • Waymo Bawa Teknologi ‘Liquid Glass’ untuk Mobil Otonom
  • Rumor Google Akan Update UI Besar-besaran Desember 2025
  • Gemini Akan Masuk di Android Auto, Mobil Jadi Lebih Smart!
  • OpenAI Bantah Rencana Pasang Iklan di ChatGPT Berlangganan
  • Kenapa Komputer Sangat Panas Saat Gunakan Fitur Virtualisasi Hyper-V?
  • Apa itu Bug React2Shell? Sudah Serang Lebih dari 30 Organisasi dan 77.000 IP Address
  • Google Store Black Friday 2025: Penawaran Spesial untuk Pixel, Nest, dan Lainnya!
  • Boxville 2 Gratis di Playstore, Plus Diskon Lainnya!
  • Cara Atasi Masalah Pembacaan Suara (Read Aloud) di Windows Copilot Tidak Berfungsi
  • Kementerian Kesehatan Inggris Akui Data Breach, Akibat Zero-day Oracle DB?
  • Google Akan Perkenalkan Autofill Google Wallet di Chrome untuk Pembayaran Lebih Mudah
  • Google Pixel Akan Perkenalkan Launcher Device Search Baru, Lebih Cepat dan Pintar
  • Hacker Serang Bug VPN di ArrayOS AG untuk Menanam Web Shell
  • Cara Menonaktifkan Error “ITS Almost time to restart in Windows”
  • Google Fi Mendukung Panggilan Telepon RCS Melalui Web, Lebih Mudah dan Efisien
  • Data Breach Marquis: Hajar Lebih Dari 74 Bank dan Koperasi AS
  • Google Search Akan Adopsi ‘Continuous Circle’ untuk Hasil Pencarian Terjemahan, Lebih Cerdas dan Kontekstual
  • Rusia Memblokir Roblox Karena Distribusi ‘Propaganda LGBT’
  • Google Gemini Redesain Web Total di Desember 2025, Fokus UX yang Lebih Baik
  • Apa itu Google Workspace Studio? Tool Baru untuk Pembuat Konten?
  • Cara Menggunakan Xbox Full-Screen Experience di Windows
  • Korea Tahan Tersangka Terkait Penjualan Video Intim dari Kamera CCTV yang Diretas
  • Kebocoran Galaxy Buds 4 Mengungkap Desain dan Fitur Baru, Mirip Apple?
  • Sudah Update Windows KB5070311 dan Apa Saja Yang Diperbaiki?
  • Cara Menonaktifkan Fitur AI Actions (Tindakan AI) di Menu Windows Explorer
  • Microsoft Edge AI vs. OpenAI’s Atlas Browser: Perbandingan dan Perbedaan Utama
  • Cara Memasang Folder Sebagai Drive di Windows 11
  • Cara Memperbaiki Error 0xC1900101 0x40021 pada Update Windows 11
  • XBox Game Pass PC Tidak Bisa Address GPU ke Game
  • Your Pocket-Sized Doctors: 3 Health Apps Changing the Game on Android and iOS
  • Waymo Bawa Teknologi ‘Liquid Glass’ untuk Mobil Otonom

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme