Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Apa itu Open-AppSec?

Posted on January 28, 2025

open-appsec adalah solusi Keamanan Aplikasi Web dan API sumber terbuka (open-source) yang sepenuhnya otomatis. Solusi ini didukung oleh mesin pembelajaran (machine learning) yang terus menganalisis permintaan HTTP/S pengguna saat mengunjungi situs web atau API.

Analisis mencakup struktur aplikasi dan cara pengguna berinteraksi dengan konten untuk mengidentifikasi pola, lalu secara otomatis menghentikan dan memblokir permintaan jahat (malicious) serta pelaku berbahaya.

open-appsec memberikan perlindungan pre-emptive terhadap serangan OWASP Top-10 dan zero-day. Berkat machine learning, tidak diperlukan pembaruan tanda tangan ancaman (threat signature) atau penanganan pengecualian (exception handling), seperti yang umum terjadi pada banyak solusi WAF.

open-appsec dapat di-deploy sebagai add-on untuk Kubernetes Ingress Controller, NGINX, NGINX Proxy Manager, Docker SWAG, Kong API Gateway, dan Apache APISIX API Gateway (dukungan Envoy dan Istio segera tersedia) di berbagai platform dan solusi.

Proyek GitHub-nya tersedia di tautan ini.


Fitur Utama open-appsec

  1. Firewall Aplikasi Berbasis Machine Learning
    • Menghentikan serangan lapisan aplikasi termasuk OWASP Top 10 dengan sedikit penyesuaian dan tanpa false positive.
    • Perlindungan pre-emptive (tanpa pembaruan signature) untuk zero-day seperti Log4Shell dan Spring4Shell.
  2. Keamanan API
    • Menghentikan akses API jahat dan penyalahgunaan.
    • Menerapkan skema API (Premium Edition).
  3. Pencegahan Bot
    • Mengidentifikasi dan menghentikan serangan otomatis sebelum berdampak buruk pada bisnis atau pengalaman pelanggan (Premium Edition).
  4. Pencegahan Intrusi
    • Mesin IPS lengkap dengan dukungan signature kustom Snort 3.0.
    • Perlindungan untuk lebih dari 2.800 CVE WEB, berbasis IPS bersertifikasi NSS dari Check Point (Premium Edition).
  5. Keamanan File
    • Mencegah file jahat diunggah ke server aplikasi web atau API. Mesin memindai lalu lintas HTTP, menganalisis file yang diunggah, dan memeriksa reputasi file melalui repositori cloud (Premium Edition).
  6. Pembatasan Laju (Rate Limiting)
    • Melindungi situs web dan API dengan membatasi jumlah permintaan dalam periode tertentu, berdasarkan identifier seperti alamat IP (Community Edition) atau kunci dalam JWT, cookie, atau header (Premium Edition).
  7. Inspeksi Lalu Lintas HTTPS
    • Sertifikat SSL dan kunci privat dapat disimpan secara lokal atau di penyimpanan cloud (AWS/Azure).
  8. Integrasi ke Lingkungan Modern
    • Mendukung workload cloud publik, Kubernetes, dan alur CI/CD.
    • Kompatibel dengan NGINX Ingress Controller, NGINX, NGINX Proxy Manager, Docker SWAG, APISIX, dan Kong API Gateways pada Kubernetes, server Linux, serta kontainer (Docker).
  9. Kemudahan Manajemen dan Pemeliharaan
    • Antarmuka Web SaaS tingkat enterprise, GraphQL API, dan infrastruktur-as-code menggunakan Terraform.
  10. Siap untuk GitOps-CD
    • Selain menggunakan WebUI pusat, open-appsec dapat dikelola secara lokal dengan file konfigurasi (Docker/Linux) atau CRDs/annotations (Kubernetes).

Terbaru

  • Review Aplikasi ClipClaps: Penipuan atau Tidak?
  • Review Aplikasi Wibuku: Alternatif Nonton Anime Gratis untuk Para Wibu Indonesia!
  • Inilah Alat dan Software Phone Farming dengan Samsung Galaxy J7 Prime
  • Cara Cek Paket Internet Telkomsel Kena Pembatasan/Throttling Atau Tidak
  • Cara Mengatasi YMusic APK Error Tidak Bisa Dibuka
  • Cara Memblokir Akun Teman di Mobile Legend: Panduan Lengkap
  • Profil Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Kabinet Merah Putih Reshuffle 17 September 2025
  • Ini Info Terbaru Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025!
  • Cara Reset Printer Epson L3110 2025
  • WhatsApp Tiba-tiba Keluar dan Meminta Verifikasi: Apa yang Harus Dilakukan?
  • Bisakah Saldo BNI Kamu Nol? Fakta dan Cara Mengatasinya
  • Inilah Tanda-tanda Chat Audio di Grup WhatsApp Sudah Disadap
  • Cara Mengatasi Tidak Bisa Live Instagram Karena Tidak Memenuhi Syarat
  • 7 Spek Laptop yang Ideal untuk Coding & Ngoding Web/App
  • Keuntungan dan Kerugian Menggunakan PayPal: Panduan Lengkap
  • Cara Menggunakan Stellarium Web
  • Cara Menghapus Data KTP Pribadi di Pinjol yang Belum Lunas
  • Cara Mengganti Nomor TikTok yang Tidak Aktif atau Hilang Tanpa Verifikasi
  • Cara Menggunakan BCA PayLater Terbaru 2025
  • Cara Mendapatkan IMPoint Indosat IM3 Ooredoo Gratis via MyIM3
  • Apa Arti TikTok ‘Shared With You’?
  • Cara Menghapus Data KTP di Pinjol: Panduan Lengkap
  • Cara Download WhatsApp GB Terbaru 2025 – Fitur Lengkap & Aman
  • Review WhatsApp Beta: Apakah Aman? Cara Instal dan Cara Keluar
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro
  • Cara Menghentikan dan Mengatasi Pinjol Ilegal
  • Kode Bank BRI untuk Transfer ke PayPal
  • Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dan Kode QR
  • Review Aplikasi ClipClaps: Penipuan atau Tidak?
  • Review Aplikasi Wibuku: Alternatif Nonton Anime Gratis untuk Para Wibu Indonesia!
  • Inilah Alat dan Software Phone Farming dengan Samsung Galaxy J7 Prime

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme