JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi meluncurkan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025, sebuah kompetisi keilmuan bergengsi yang akan diikuti oleh siswa dari berbagai jenjang madrasah di seluruh Indonesia. Ajang ini, yang dimulai pada 11 Agustus 2025, bertujuan untuk mendorong inovasi dan prestasi akademik di lingkungan pendidikan agama, serta membuktikan bahwa madrasah juga bisa gaspol dalam bidang sains dan riset.
Dikutip dari laman resmi Kemenag pada Kamis (14/8/2025), OMI 2025 terbagi menjadi dua bidang kompetisi utama: Sains dan Riset. Kompetisi ini dirancang untuk mengintegrasikan keilmuan umum dengan nilai-nilai keislaman, menciptakan generasi muda yang cerdas, inovatif, dan berakhlak mulia.
Bidang Kompetisi OMI 2025
1. Bidang Sains
Bidang Sains OMI 2025 mencakup berbagai mata pelajaran yang diintegrasikan dengan aspek keagamaan, memberikan perspektif unik dalam pembelajaran.
-
Jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI)/Sekolah Dasar (SD):
-
Matematika Terintegrasi
-
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Terintegrasi
-
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terintegrasi
-
-
Jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs)/Sekolah Menengah Pertama (SMP):
-
Matematika Terintegrasi
-
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terintegrasi
-
Fisika Terintegrasi
-
-
Jenjang Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Atas (SMA):
-
Matematika Terintegrasi
-
Biologi Terintegrasi
-
Kimia Terintegrasi
-
Ekonomi Terintegrasi
-
Geografi Terintegrasi
-
2. Bidang Riset
Bidang Riset terbuka bagi siswa MTs dan MA, dengan fokus pada penelitian inovatif yang relevan dengan tantangan global. Ini adalah kesempatan bagi para anak Jaksel madrasah untuk menunjukkan bakat riset mereka.
-
Integrasi Keislaman dan Keilmuan (Ekoteologi):
-
Mendorong penelitian yang mengkaji hubungan antara ajaran Islam dan isu-isu lingkungan atau keberlanjutan.
-
-
Sustainable Development Goals (SDGs):
-
Fokus pada riset yang berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.
-
-
Transformasi Digital untuk Pembangunan Nasional:
-
Mendorong penelitian tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kemajuan bangsa. Ini penting untuk menghadapi era teknologi kekinian yang serba digital.
-
Persyaratan Peserta OMI 2025
Untuk dapat berpartisipasi dalam OMI 2025, peserta harus memenuhi serangkaian persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kemenag.
Syarat Bidang Sains:
-
Warga Negara Indonesia.
-
Terdaftar sebagai siswa aktif di madrasah atau sekolah.
-
Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
-
Merupakan siswa kelas 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, atau 12 pada tahun ajaran 2025/2026.
-
Setiap siswa hanya diperbolehkan mengikuti satu bidang kompetisi.
-
Peserta yang tidak memenuhi ketentuan akan didiskualifikasi secara otomatis oleh sistem OMI.
Syarat Bidang Riset:
-
Warga Negara Indonesia.
-
Siswa MTs kelas 7 atau 8, atau siswa MA kelas 10 atau 11 pada tahun ajaran 2025/2026.
-
Belum pernah menjadi juara 1 Myres 2024 dan sebelumnya pada bidang serta jenjang yang sama.
-
Peserta dapat mendaftar secara perorangan atau kelompok.
-
Jika berkelompok, jumlah personel maksimal tiga orang, terdiri dari satu ketua tim dan dua anggota tim, baik dari madrasah yang sama atau berbeda.
-
Apabila tim peneliti berasal dari madrasah yang berbeda, nama madrasah yang dilampirkan pada Lampiran 5 pendaftaran adalah madrasah ketua tim, disertai rekomendasi kepala sekolah.
-
Mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah semua dokumen persyaratan.
-
Peserta yang tidak memenuhi persyaratan akan dinyatakan gugur.
-
Madrasah yang pesertanya terbukti melakukan plagiasi tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi ini selama tiga tahun berturut-turut. Ini sanksi yang ngeri-ngeri sedap bagi madrasah.
-
Peserta perorangan hanya diperbolehkan mengirim satu judul/proposal penelitian dan memilih satu bidang.
-
Setiap kelompok hanya dapat mengirimkan satu judul penelitian.
-
Setiap madrasah atau gabungan madrasah hanya dapat mengirimkan maksimal lima proposal untuk setiap bidang.
-
Peserta perorangan dan kelompok hanya boleh didampingi oleh guru pembimbing yang berasal dari madrasah asal.
-
Satu judul penelitian dibimbing oleh maksimal dua guru pembimbing.
-
Pembimbing bertugas sebagai mentor dan konsultan penelitian, namun dilarang mendikte atau mengintervensi proses penelitian peserta.
-
Melampirkan surat pernyataan keaslian karya, belum pernah/tidak sedang mengikuti lomba/kompetisi penelitian lainnya, dan belum pernah/tidak sedang dalam proses penerbitan.
-
Melampirkan surat pengantar dari kepala madrasah.
Jadwal Pelaksanaan OMI 2025
Jadwal OMI 2025 dirancang secara berjenjang, mulai dari tingkat satuan pendidikan hingga nasional, memberikan kesempatan bagi seluruh siswa madrasah untuk berpartisipasi.
-
OMI Tingkat Satuan Pendidikan: 11-16 Agustus 2025 di masing-masing satuan pendidikan.
-
Pendaftaran OMI Kabupaten/Kota: 22-27 Agustus 2025.
-
Uji Coba OMI Kabupaten/Kota: 30-31 Agustus 2025 di tempat yang ditentukan komite kabupaten/kota.
-
Pelaksanaan OMI Kabupaten/Kota: 1-2 September 2025 di tempat yang ditentukan komite kabupaten/kota.
-
Pengumuman OMI Kabupaten/Kota: 9 September 2025.
-
Uji Coba OMI Tingkat Provinsi: 26-27 September 2025 di tempat yang ditentukan komite provinsi.
-
Pelaksanaan OMI Tingkat Provinsi: 2-3 Oktober 2025 di tempat yang ditentukan komite provinsi.
-
Pengumuman OMI Tingkat Provinsi: 10 Oktober 2025.
-
Kedatangan dan Registrasi Nasional: 2 November 2025 di tempat yang ditentukan komite nasional.
-
Technical Meeting dan Pembukaan: 3 November 2025.
-
Pelaksanaan OMI Tingkat Nasional: 4-5 November 2025 di tempat yang ditentukan komite nasional.
-
Pengumuman dan Penutupan: 6 November 2025.
Informasi lebih lanjut mengenai Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 dapat diakses melalui laman resmi Kemenag di https://omi.kemenag.go.id. OMI 2025 diharapkan dapat menjadi wadah bagi siswa madrasah untuk mengembangkan potensi diri, berprestasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.