SURABAYA – Surabaya – Memiliki nahkoda baru, Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Surabaya siap ambil ancang ancang untuk berlari mengejar ketertinggal.
Kepengurusan DPC PKB Surabaya yang beberapa waktu sempat di pegang oleh careteker dan mengalami kevakuman kini secara resmi telah dipimpin oleh H Syamsul Arifin, sebagai ketua dewan tanfidz dan KH Mas Said Bin Ali sebagai ketua Dewan Syuro melalui Muscablub.
Penunjukan penggati Ketua DPC PKB Surabaya periode 2013 2018 tersebut diperkuat dengan Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB yang ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PKB, H Abdul Muhaimin Iskandar dan Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP PKB, H Imam Nahrawi dengan nomor 12970/DPP-03/V.A.1/III/2013 tertanggal 21 Maret 2013.
Dikatakan oleh Ketua Dewan Syuro DPC PKB Surabaya yang baru, KH Mas Said Ali, dirinya sangat bersyukur karena DPC PKB Surabaya kini sudah dapat aktif kembali sesuai dengan harapannya.
“Alhamdulillah, saat ini DPC PKB Surabaya sudah dapat aktif kembali dengan kepengurusan yang baru setelah beberapa waktu menalami kevakuman,” ungkapnya, Selasa (26/03/2013).
Lebih lanjut KH Mas Said Ali mengatakan, meski SK yang dikeluarkan oleh DPP PKB baru berumur tiga hari, akan tetapi jajaran pengurus cabang dan anak cabang sudah bersatu dan sangat siap untuk memenangkan Pemilu Legislatif 2014 mendatang.
“Meski sempat mengalami kevakuman, namun seluruh kekuatan yang kita miliki telah bersatu guna bersama sama memajukan PKB Surabaya,” jelasnya.
Senada dengan Ketua Dewan Syuro DPC PKB yang baru, Syamsul Arifin, Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Surabaya baru, pun angkat bicara terkait dengan kesiapan dalam memenangkan Pileg 2014 mendatang,
Syamsul menegaskan, meski dirinya baru terpilih akan tetapi tim DPC PKB Surabaya telah menata diri sejak jauh jauh hari. Jadi begitu SK DPP datang mereka langsung sudah dapat bergerak kembali.
“Diibaratkan kendaraan, dari mulai aki, mesin, roda sudah disatukan, dengan turunnya SK DPP itu sama artinya sebagai kunci starter saja. Jadi begitu kunci sudah di tangan kita nyalakan kita langsung dapat ngebut untuk mengejar ketertinggalan,” ungkap Syamsul.
Syamsul menilai, dengan kondisi aktifnya kembali DPC PKB pada saat ini. Pihaknya telah dapat memasang target pada pemilu 2014 mendatang, yakni dari masing masing daerah pemilihan minimal mendapatkan tiga kursi. Meski demikian target angka tersebut tidak bersifat kaku dalam aturan yang dibuatnya karena dirinya akan juga melihat potensi wilayah masing masing tersebut. “Misalnya, seperti adanya beberapa potensi daerah yang bisa mencapai target hingga empat kursi dan ada pula daerah yang hanya mampu dua kursi,” terangnya.
Syamsul juga menegaskan, terkait pendaftaramn caleg banyak parpol yang mematok harga untuk pendaftaran caleg, namun PKB Surabaya secara tegas tidak akan menggunakan cara-cara tersebut. Baginya kekuatan finansial tidak dapat dipastikan dengan keterpilihan seseorang. Yang menentukan orang tersebut terpilih adalah keterkenalan pribadi caleg pada komunitasnya.
“Kami tak menafikan kekuatan finansial. Namun bagi kami, dana itu nomor dua setelah potensi pribadi caleg. Warga Surabaya itu sudah sangat cerdas. Jadi akan mereka akan memilih partai dan caleg yang baik,” ungkapnya.
Guna menghadapi hal tersebut, Syamsul mengatakan, PKB Surabaya akan melakukan survei terkait dengan kondisi basis sosial lapangan di dapil terutama di sekitar caleg yang bersangkutan.
Adapun terkait dengan program dan slogan Green Party yang diusung oleh PKB, maka PKB Surabaya berusaha untuk mewujudkan Surabaya Green and Clean. “Kita akan wujudkan sesuai dengan program dan slogan PKB, yakni Green Party dengan mewujudkan Surabaya Green and Clean,” tambahnya.
Syamsul juga mengimbau kepada anggota Fraksi PKB di DPRD untuk dapat lebih aktif lagi turun ke wilayah masing masing. Pasalnya, selama ini dirinya kerap tak mendengar adanya aktivitas dari para anggota fraksi PKB setelah DPC PKB Surabaya mengalami kevakuman.
Sumber: DPP PKB