Skip to content

emka.web.id

menulis pengetahuan – merekam peradaban

Menu
  • Home
  • Tutorial
  • Makalah
  • Ke-NU-an
  • Kabar
  • Search
Menu

Hindari Penumpukan Kader NU di Jawa

Posted on September 26, 2011

Surabaya, NU Online
Sudah bukan rahasia lagi kalau kader NU lebih banyak berada di pulau Jawa, terlebih di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pondok-pondok pesantren besar dan kiai-kiai ternama banyak berada di kedua provinsi itu. Sementara di kepulauan yang lain kadang masih kekurangan kader. Jadilah sebuah ketimpangan. Oleh karena itu perlu dipikirkan cara pemerataan agar tidak ada penumpukan kader di Jawa.

“Hindari penumpukan kader di Jawa, perlu dipikirkan langkah penyebarannya,” kata Ketua PBNU Dr H Moh Salim Al-Djufri, MSosI.

Menurut Habib Salim, sapaan akrabnya, langkah penyebaran perlu dilakukan agar ada pemerataan kader. Dengan demikian tingkat kemajuan yang dicapai antara NU di Jawa dan luar Jawa akan menjadi berimbang, tidak timpang seperti yang selama ini terjadi, yang satu sudah sedemikian maju, yang lain malah masih jauh tertinggal. 

“Ini penting, untuk perimbangan,” jelas Habib Salim, kepada NU Online di Surabaya pada Senin (26/9) siang tadi.

Tentu saja, menurut dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya itu, banyak langkah yang dapat dilakukan. Di antaranya dengan mengirimkan kader seperti yang pernah dilakukan NU pada dekade 1960-an lewat lembaga Missi Islam. Caranya, beberapa kader digembleng di Jakarta, lalu dikirim ke daerah yang membutuhkan. Di sana kader ini tinggal untuk waktu yang cukup lama. Bahkan bisa sampai satu tahun, lalu kembali ke daerah masing-masing.

Meski setuju dengan metode itu, namun Habib Salim lebih memilih cara sebaliknya, yaitu merekrut anak-anak setempat untuk dididik di Jawa. Setelah dinilai cukup, kader itu dikembalikan ke daerah asalnya. Cara kedua ini lebih efektif dan lebih berjangka panjang. “Karena penduduk asli, dia di sana bisa selamanya,” kata Habib yang asli Waingapu, Nusa Tenggara Timur itu.

Menurut mantan Kakanwil Departemen Agama Gorontalo itu, sebenarnya potensi pengembangan NU di luar Jawa masih terbuka lebar, sebab kebanyakan dari muslimin Indonesia sudah beramaliah seperti amaliah NU. Mereka juga melakukan ritual dan kebudayaan seperti yang dilakukan kaum Nahdliyin. Hanya saja dalam berorganisasi biasanya mereka mengambang. Tidak sedikit mengikuti organisasi yang platformnya malah bertentangan dengan NU.

“Tanpa perlu bersusah payah mengajak, cukup dengan lebih menghidupkan NU lagi di sana, insya Allah mereka sudah masuk NU, sebab akar budaya mereka sudah sama dengan NU,” papar mantan Rais Syuriah PWNU NTT itu.

Terbaru

  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro
  • Cara Menghentikan dan Mengatasi Pinjol Ilegal
  • Kode Bank BRI untuk Transfer ke PayPal
  • Cara Menyadap WhatsApp Tanpa Aplikasi dan Kode QR
  • Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Shopee PayLater?
  • Telat Bayar Listrik 1 Hari: Apa yang Terjadi?
  • Cara Mengunduh Foto Profil WhatsApp Teman di Android, iPhone, dan PC/Mac
  • Rekomendasi Aplikasi Edit Foto Ringan Terbaik untuk PC Windows dan macOS
  • Cara Membeli Diamond Mobile Legends Menggunakan Pulsa Telkomsel
  • Tutorial Menggunakan Aplikasi Dana: Cara Top Up Dana dengan Mudah, Cepat, dan Murah untuk Pemula
  • Website Konverter YouTube ke MP3 Terbaik 2025
  • Cara Mengatasi Otorisasi Kadaluarsa Higgs Domino Tanpa Login Facebook
  • Tips Main E-Football 2024: Strategi Pemilihan Tim dan Pemain Terbaik
  • DramaQ: Situs Nonton Drakor Sub Indo Terbaru dan Lengkap
  • IGLookup: Cara Download APK dan Informasi Lengkap
  • Cara Daftar DrakorID? Apakah DrakorID Streaming Penipu/Ilegal?
  • Cara Login, Register, dan Transfer Data MyKONAMI
  • Website PT Melia Sehat Sejahtera Apakah Penipuan?
  • Alternatif APK Bling2: Alternatif Stylish untuk Ekspresi Diri
  • Contoh Bio IG Keren
  • Apa Arti Best Combo? Definisi dan Contoh Penggunaannya
  • Rakettv 2: Live Streaming Bola & Olahraga Lengkap Gratis (APK & Blog)
  • Apa itu Website SugarDaddy.com? Hati-hati Ilegal!
  • Apa Itu Pekerjaan Clipper Tiktok?
  • Mengenal Situs tiktoklikesgenerator.com
  • Apa itu Ovil App Studio?
  • jimpl.com: Alat Online Gratis untuk Melihat Metadata dan Data EXIF Foto
  • Kenapa Chromebook Tak Populer di Indonesia?
  • Bebong: Makna, Asal Usul, dan Penggunaan dalam Bahasa Indonesia
  • Spinjam dan Spaylater: Apa yang Terjadi Jika Terlambat Membayar dan Bisakah Meminjam Lagi?
  • Cara Download dan Menonton Dood Stream Tanpa Iklan – Doods Pro

©2025 emka.web.id | Design: Newspaperly WordPress Theme